Enaknya Jadi Pahlawan Devisa, Mudik 'Difasilitasi'
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketika kebijakan larangan mudik diterapkan kepada masyarakat, baik pekerja swasta maupun pegawai negeri sipil (PNS), mulai dari tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang, pemerintah lewat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) justru "memfasilitasi" mudiknya para pekerja migran Indonesia yang pulang ke Tanah Air. Pekerja migran biasanya disebut juga sebagai pahlawan devisa karena selalu mengirimkan penghasilannya ke dalam negeri.
Baca juga:Bima Arya Cs Sampaikan Unek-uneknya ke Bahlil Soal UU Ciptaker
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dinyatakan akan menyiapkan kapal hingga bus untuk mengangkut para pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Tanah Air. Kepulangan mereka terkonsentrasi di sejumlah titik, antara lain Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara.
"Kemenhub menyiapkan kapal-kapal untuk mengangkut ke tempat tujuan akhir dan juga bus," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/5/2021).
Menurut Budi, kepulangan PMI yang akan terkonsentrasi di sejumlah titik akan dikomondoi oleh panglima kodam (Pangdam) setempat.
Baca juga:Ibu 15 Anak Ini Melahirkan Bayi ke-16, Semua Anaknya Diawali Huruf C
"Tadi sudah disepakati bahwa TNI dengan komandan Pangdam akan ambil alih pengelolaan di dua titik, di Kepri dan juga Kalbar," ungkap Budi.
Baca juga:Bima Arya Cs Sampaikan Unek-uneknya ke Bahlil Soal UU Ciptaker
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dinyatakan akan menyiapkan kapal hingga bus untuk mengangkut para pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Tanah Air. Kepulangan mereka terkonsentrasi di sejumlah titik, antara lain Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara.
"Kemenhub menyiapkan kapal-kapal untuk mengangkut ke tempat tujuan akhir dan juga bus," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/5/2021).
Menurut Budi, kepulangan PMI yang akan terkonsentrasi di sejumlah titik akan dikomondoi oleh panglima kodam (Pangdam) setempat.
Baca juga:Ibu 15 Anak Ini Melahirkan Bayi ke-16, Semua Anaknya Diawali Huruf C
"Tadi sudah disepakati bahwa TNI dengan komandan Pangdam akan ambil alih pengelolaan di dua titik, di Kepri dan juga Kalbar," ungkap Budi.
(uka)