IHSG Awal Pekan Diprediksi Bertaji, Proyeksi di Kisaran 5.740-5.850

Senin, 24 Mei 2021 - 07:48 WIB
loading...
IHSG Awal Pekan Diprediksi Bertaji, Proyeksi di Kisaran 5.740-5.850
IHSG diprediksi menguat. Foto/Dok SINDOnews/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami penguatan pada Senin awal pekan ini. Indeks diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5.740-5.850.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak tertahan pada level resistance moving average 5 hari pada kisaran 5.800. Pergerakan saat ini cukup rendah mendekati level support moving average 200 dan berhasil memantul pada level pivot fibonacci pada kisaran 5.740 sehingga peluang pergerakan rebound masih cukup berpotensi.

"Indikator Stochastic menjenuh pada area oversold dengan kondisi undervalue indikator MACD. Sehingga, diperkirakan IHSG akan mengawali pekan dengan penguatan pada support resistance 5.740-5.850," kata dia dalam risetnya, Senin (24/5/2021).



Sebelumnya, IHSG ditutup turun 24,48 poin ke level 5.773 dengan saham ASII (-2,4 persen), TLKM (-1,2 persen), CPIN (-3,1 persen) dan BRIS (-3,6 persen) menjadi penekan hingga akhir sesi perdagangan setelah sebelumnya menguat optimis.

Investor mengambil langkah aman pasca laporan posisi neraca Transaksi Berjalan Indonesia yang kembali defisit USD1 miliar atau sebesar 0,4% dari PDB setelah kuartal sebelumnya mencatatkan surplus sebesar USD900 juta atau 0,3% PDB. Pertumbuhan aktivitas impor yang lebih tinggi dari ekspor menjadi faktor utamanya.

Sementara itu, mayoritas indeks saham Asia ditutup menguat di akhir pekan kecuali indeks CSI300 (-1,01%) yang turun sepersen. Indeks Nikkei (+0,78%), TOPIX (+0,46%) dan HangSeng (+0,03%) di zona positif. China kembali mengulangi peringatan untuk menindak penambang mata uang kripto sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan risiko keuangan.

Adapun Bursa Eropa bergerak menguat kecuali FTSE (-0,02%) yang ditutup moderat. Indeks DAX (+0,44%) dan CAC40 (+0,68%) naik karena prospek pelonggaran lockdown dan data indeks kinerja sektor jasa mengisyaratkan pemulihan.



Sedangkan Indeks saham di Wallstreet bervariasi penguatan terjadi pada indeks DJI (+0,36%) dan pelemahan pada indeks S&P (-0,08%) dan NASDAQ (-0,48%) setelah investor terganggu pada perdagangan yang kembali bergejolak dalam aset berisiko tinggi seperti Mata uang Kripto di tengah kekhawatiran tentang prospek inflasi.

Sementara itu, Bitcoin melanjutkan aksi jualnya pada hari Jumat setelah China mengulangi peringatan bahwa pihaknya bermaksud untuk menindak penambangan cryptocurrency sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan risiko keuangan.

"Investor masih terfokus pada harga komoditas dan mata uang kripto yang belakangan ini menyita perhatian investor hingga aksi tunggu investor domestik pada hasil pertemuan gubernur Bank Indonesia pada Selasa," tuturnya.

Lebih lanjut, Lanjar membeberkan sejumlah saham yang dapat dicermati secara teknikal, diantaranya AKRA, ANTM, ASII, BBNI, BBRI, BBTN, BMRI, IMJS, INCO, INDY, KLBF, TBIG.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1070 seconds (0.1#10.140)