Pabrik Baterai IBC-Konsorsium LG Rp140 Triliun Segera Groundbreaking

Senin, 24 Mei 2021 - 15:45 WIB
loading...
Pabrik Baterai IBC-Konsorsium...
Pabrik baterai listrik IBC-Konsorsium LG akan segera dibangun di Deltamas, Bekasi, Jabar. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Rencana pemerintah membangun industri baterai listrik terintegrasi makin mendekati realisasi dengan rencana pemasangan tiang pancang (groundbreaking) pabrik milik PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Konsorsium LG asal Korea Selatan (Korsel) di Kota Deltamas, Bekasi, Jawa Barat dalam waktu dekat ini.

Pada tahap pertama, pabrik baterai ini akan memiliki kapasitas produksi baterai mencapai 10 gigawatt hour (GWh), yang nantinya akan dipakai untuk kendaraan listrik Hyundai.



Tahap ini merupakan tindak lanjut penandatanganan Head of Agreements (HoA) atau Kesepakatan Pokok proyek investasi baterai terintegrasi antara PT Industri Baterai Indonesia dengan Konsorsium LG pada bulan lalu (29/4) di kantor Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta.

Terintegrasi dengan fasilitas penambangan, peleburan (smelter), pemurnian (refining) serta industri precursor dan katoda, fasilitas produksi baterai listrik ini akan menjadi yang pertama di Asia dan bahkan di dunia. Nilai investasi diperkirakan mencapai USD9,8 miliar (sekitar Rp140 triliun).

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyambut gembira kemajuan investasi LG tersebut, mengingat upaya strategis untuk membangun hilirisasi industri pertambangan logam merupakan proses yang panjang dan tidak mudah, karena melibatkan berbagai stakeholder, baik di dalam maupun luar negeri.

"Setelah melalui proses panjang, kami bersyukur proses groundbreaking ini akhirnya akan segera dimulai. Pekerjaan ke depan akan semakin besar untuk membangun industri baterai yang terintegrasi di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus mengawal proses ini dan memohon dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan industri baterai listrik di Indonesia yang terintegrasi dan berorientasi ekspor,” tuturnya di Jakarta, Senin (24/5/2021).

Sebagaimana diketahui, cikal bakal kerja sama antara PT Industri Baterai Indonesia dan Konsorsium LG dimulai pada tahun 2019 ketika Presiden Joko Widodo dan Presiden Korsel Moon Jae In bertemu di Busan, Korsel pada 25 November 2019. Setelah melalui rangkaian proses penjajakan, negosiasi dan studi, Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pun ditandatangani pada 18 Desember 2020 di Seoul, Korsel antara Menteri Investasi/Kepala BKPM dan CEO LG Energy Solution.

"Proses negosiasi MoU ini melalui 25 kali revisi dokumen, yang kami susun dan kami konsultasikan dengan Menteri BUMN Erick Tohir dan disetujui kedua belah pihak. Ini merupakan salah satu proses penyusunan dokumen terpanjang yang pernah dijalankan Kementerian Investasi/BKPM. Setelah itu, perlu 15 kali rapat intensif baik di tingkat pimpinan maupun di tingkat teknis. Kami sangat menghargai dedikasi tim yang luar biasa," tutur Bahlil.

Setelah HoA disepakati pada 29 April 2021, selanjutnya konsorsium melakukan Studi Gabungan (Joint Study), penyusunan perjanjian pemegang saham, dan perjanjian pendirian perusahaan. Ketiga proses tersebut ditargetkan segera tuntas, sehingga groundbreaking pabrik bisa dijalankan segera dalam waktu dekat ini.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Masa Depan Berkelanjutan,...
Masa Depan Berkelanjutan, IBC Mengajak Kolaborasi Pengembangan Industri Baterai Regional ASEAN
Diresmikan Presiden...
Diresmikan Presiden Jokowi, PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik untuk Pabrik Baterai Anoda di KEK Kendal
Luhut Pastikan Pabrik...
Luhut Pastikan Pabrik Anoda Tahap II Rampung 2025, Pasok 3 Juta Mobil Listrik
Jokowi Resmikan Pabrik...
Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Lithium di Kendal
Jokowi akan Resmikan...
Jokowi akan Resmikan Pabrik Baterai Lithium Rp7,6 T di Kendal Hari ini
Carsurin dan NBRI Kolaborasi...
Carsurin dan NBRI Kolaborasi Hadirkan Laboratorium Pengujian Baterai EV
Jokowi: Untuk Mobil...
Jokowi: Untuk Mobil Listrik, Siapa yang Bisa Menghadang Kita
RI Punya Tambang, Pabrik...
RI Punya Tambang, Pabrik Baterai Sampai Mobil Listrik! Nilai Investasinya Rp160,6 Triliun
Undian Dagang Untung...
Undian Dagang Untung Belanja Untung BRI, Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Dapat Hyundai Creta
Rekomendasi
Patrick Kluivert Efek,...
Patrick Kluivert Efek, Mees Hilgers: Kehadirannya Ciptakan Antusiasme!
Nurul Arifin: Tidak...
Nurul Arifin: Tidak Ada Alasan bagi Letkol Teddy Mundur dari TNI karena Menjabat Seskab
Suparman Reborn 4: Anting...
Suparman Reborn 4: Anting Aneu Dicuri oleh Duo Maling, Suparman Segera Bertindak
Berita Terkini
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
10 menit yang lalu
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
31 menit yang lalu
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
1 jam yang lalu
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
1 jam yang lalu
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
1 jam yang lalu
Berapa THR yang Diterima...
Berapa THR yang Diterima PPPK 2025? Cek Kisaran Tanggal Pencairannya
2 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved