KCIC Tepis Kabar Terowongan Kereta Cepat Ambruk Gara-gara Longsor

Kamis, 03 Juni 2021 - 15:16 WIB
loading...
KCIC Tepis Kabar Terowongan Kereta Cepat Ambruk Gara-gara Longsor
KCIC memastikan kejadian longsor di Bandung Barat tak mempengaruhi terowongan kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Wilayah Kabupaten Bandung Barat , Jawa Barat, dilanda bencana longsor menyusul hujan dengan intensitas cukup tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (1/6) lalu.

Terkait bencana tersebut, Corporate Secretary Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) Mirza Soraya memastikan kejadian longsor tersebut tidak membuat jalan raya Padalarang-Purwakarta terputus. Hal ini juga sekaligus membantah kabar adanya bagian terowongan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang roboh.



Menurut Mirza, bagian yang ambles adalah lajur pengalihan (detour) pada jalan yang tidak dipergunakan untuk lalu lintas sehingga tidak menganggu lalu lintas jalan.

"KCIC melakukan antisipasi dan penanganan longsoran di jalan yang digunakan sebagai jalur pengalihan (detour) jalan nasional di sekitar Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/6/2021).

Menurut Mirza, kejadian ini juga tidak menganggu proses pekerjaan kontruksi terowongan Tunnel 8 KCJB. Sebab, antisipasi dan mitigasi dalam setiap langkah pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung selalu dilakukan.

Selain itu, KCIC juga terus melakukan koordinasi dan komunikasi serta pelibatan para ahli. Sehingga, dampak pembangunan bisa diminimalisasi dan pembangunan bisa berjalan dengan baik.

"Tim di lapangan juga melakukan penataan drainase yang baik mengingat lokasi tersebut berada pada tikungan jalan dengan super elevasi miring dan juga jalan menurun yang tujuannya menjauhkan aliran air dari badan terowongan," jelasnya.



Kondisi proyek juga sudah ditinjau oleh Ketua Tim Pelaksana Gugus Tugas Khusus Pengendalian Perizinan dan Pengawasan Kegiatan terhadap Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan Tol Hadrianus Bambang Nurhadi Widihartono. Tinjauan dilakukan bersama dengan Komisi Keselamatan Konstruksi dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan pada Rabu (2/6) lalu.

Bambang mengatakan bahwa saat ini sudah dilakukan perbaikan dengan pengecoran dan pengisian serta penguatan struktur tanah (grouting) agar tidak kembali terjadi amblasan. Selama proses ini, lajur lalu lintas ditutup satu lajur sampai selesainya pekerjaan grouting . "Setelah proses groutingselesai, maka jalur lalu lintas akan dikembalikan ke dua lajur sesuai kapasitas semula," ucapnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1404 seconds (0.1#10.140)