Riset dan Inovasi Teknologi Penting untuk Majukan Ekonomi Syariah Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah saat ini berfokus pada pengembangan industri halal, industri keuangan, dana sosial, dan pengembangan usaha berbasis syariah. Hal ini merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 28 tahun 2020.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, untuk mendorong hal tersebut diperlukan langkah riset dan inovasi dalam pengembangan industri yang bertujuan untuk tercapainya kemajuan peradaban. Ada empat fokus yang diperlukan dalam penggunaan riset dan inovasi teknologi dalam memajukan ekonomi syariah.
“Pemerintah akan mendukung upaya sinergi sektor industri dan litbang untuk saling bekerja sama dan berkolaborasi, khususnya mengenai masalah ekonomi dan keuangan syariah,” ujarnya saat menerima jajaran pengurus Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) lewat video konferense, Kamis (3/6/2021).
Wapres mengungkapkan, saat ini para pelaku industri produk halal membutuhkan teknologi tepat guna untuk pengembangan produknya. Oleh karena itu, saat ini penting adanya koordinasi antara BRIN dengan Kementerian atau lembaga terkait untuk dapat menghasilkan nilai tambah melalui hasil riset yang efisien sehingga dapat diimplementasikan di sektor-sektor yang membutuhkan.
“Hasil riset dari BRIN, bekerja sama dengan pihak terkait saya pikir menjadi sangat penting untuk pengembangan hasil yang efisien dan juga kualitasnya. Kita butuh teknologi tepat guna, seperti kemasan yang dapat bertahan lama, produk kemasan yang dapat menekan biaya industri sehingga efisien. Teknologi pangan juga jangan sampai tertinggal. Ini saya kira penting karena potensi kita sangat besar sekali,” papar Wapres.
Kemudian, Wapres mengapresiasi langkah BRIN dalam melakukan riset yang mendukung pemerintah dalam membangun ekosistem ekonomi syariah. Apalagi dalam pembangunan ini melibatkan beberapa pihak dari mulai pengusaha, perbankan, dan kawasan industri halal.
“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh BRIN yang sudah berjalan tentang riset halal. Ini menambah terciptanya jaringan ekosistem ekonomi syariah nasional,” tuturnya.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, untuk mendorong hal tersebut diperlukan langkah riset dan inovasi dalam pengembangan industri yang bertujuan untuk tercapainya kemajuan peradaban. Ada empat fokus yang diperlukan dalam penggunaan riset dan inovasi teknologi dalam memajukan ekonomi syariah.
“Pemerintah akan mendukung upaya sinergi sektor industri dan litbang untuk saling bekerja sama dan berkolaborasi, khususnya mengenai masalah ekonomi dan keuangan syariah,” ujarnya saat menerima jajaran pengurus Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) lewat video konferense, Kamis (3/6/2021).
Wapres mengungkapkan, saat ini para pelaku industri produk halal membutuhkan teknologi tepat guna untuk pengembangan produknya. Oleh karena itu, saat ini penting adanya koordinasi antara BRIN dengan Kementerian atau lembaga terkait untuk dapat menghasilkan nilai tambah melalui hasil riset yang efisien sehingga dapat diimplementasikan di sektor-sektor yang membutuhkan.
“Hasil riset dari BRIN, bekerja sama dengan pihak terkait saya pikir menjadi sangat penting untuk pengembangan hasil yang efisien dan juga kualitasnya. Kita butuh teknologi tepat guna, seperti kemasan yang dapat bertahan lama, produk kemasan yang dapat menekan biaya industri sehingga efisien. Teknologi pangan juga jangan sampai tertinggal. Ini saya kira penting karena potensi kita sangat besar sekali,” papar Wapres.
Kemudian, Wapres mengapresiasi langkah BRIN dalam melakukan riset yang mendukung pemerintah dalam membangun ekosistem ekonomi syariah. Apalagi dalam pembangunan ini melibatkan beberapa pihak dari mulai pengusaha, perbankan, dan kawasan industri halal.
“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh BRIN yang sudah berjalan tentang riset halal. Ini menambah terciptanya jaringan ekosistem ekonomi syariah nasional,” tuturnya.
(ind)