Menko Airlangga Apresiasi KUR BNI Bantu Kembangkan Usaha Alumni Prakerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program Kartu Prakerja telah membantu para pencari kerja maupun korban PHK untuk kembali bangkit mengembangkan kompetensi melalui bantuan biaya yang dikucurkan. Program pemerintah ini memang ditujukan untuk peningkatan produktivitas dan daya saing, serta mendorong semangat berwirausaha.
Hingga saat ini, sebanyak 16 gelombang telah direalisasikan program Kartu Prakerja, dengan total pendaftar mencapai 62,79 juta orang, di mana 35% dari penerima Kartu Prakerja kini telah bekerja kembali, sementara 17% memilih untuk berwirausaha.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto berharap momentum kemunculan wirausahawan baru di Tanah Air dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“Dengan semakin banyaknya wirausahawan tentunya akan mampu menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia, ini akan mendorong produktivitas dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kita,” ujarnya, dikutip Sabtu (5/6/2021).
Dalam kunjungan kerja ke Bogor pada Kamis (3/6), Airlangga menyempatkan meninjau langsung lokasi usaha para alumni Prakerja. Dia pun mengaku bangga atas usaha para alumni Kartu Prakerja.
“Saya sangat mengapresiasi semangat juang alumni Kartu Prakerja yang terus berupaya mengembangkan kemampuan diri dan juga kemampuan usaha bisnis. Apalagi di situasi sulit karena pandemi Covid-19, sungguh semangat yang sangat luar biasa,” tuturnya.
Salah satu lokasi usaha yang dikunjungi Menko Airlangga adalah Kedai Kopi Bencoolen milik alumni Kartu Prakerja gelombang 8, Syarief Hidayat. Sebelum berwirausaha kedai kopi, Syarief berprofesi sebagai freelance project officer di salah satu perusahaan Event Organizer di Jakarta.
Setelah terkena PHK, dia sempat kesulitan mendapat pekerjaan di masa pandemi, sebelum akhirnya memutuskan untuk mengikuti pelatihan Kartu Prakerja demi mewujudkan mimpinya membuka usaha kedai kopi.
Mempunyai pengalaman di dunia kopi dan pemasaran, Syarief kemudian mengambil pelatihan mengenai cara membuka usaha kedai kopi dan strategi pemasaran di beberapa lembaga pelatihan.
Hingga saat ini, sebanyak 16 gelombang telah direalisasikan program Kartu Prakerja, dengan total pendaftar mencapai 62,79 juta orang, di mana 35% dari penerima Kartu Prakerja kini telah bekerja kembali, sementara 17% memilih untuk berwirausaha.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto berharap momentum kemunculan wirausahawan baru di Tanah Air dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“Dengan semakin banyaknya wirausahawan tentunya akan mampu menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia, ini akan mendorong produktivitas dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kita,” ujarnya, dikutip Sabtu (5/6/2021).
Dalam kunjungan kerja ke Bogor pada Kamis (3/6), Airlangga menyempatkan meninjau langsung lokasi usaha para alumni Prakerja. Dia pun mengaku bangga atas usaha para alumni Kartu Prakerja.
“Saya sangat mengapresiasi semangat juang alumni Kartu Prakerja yang terus berupaya mengembangkan kemampuan diri dan juga kemampuan usaha bisnis. Apalagi di situasi sulit karena pandemi Covid-19, sungguh semangat yang sangat luar biasa,” tuturnya.
Salah satu lokasi usaha yang dikunjungi Menko Airlangga adalah Kedai Kopi Bencoolen milik alumni Kartu Prakerja gelombang 8, Syarief Hidayat. Sebelum berwirausaha kedai kopi, Syarief berprofesi sebagai freelance project officer di salah satu perusahaan Event Organizer di Jakarta.
Setelah terkena PHK, dia sempat kesulitan mendapat pekerjaan di masa pandemi, sebelum akhirnya memutuskan untuk mengikuti pelatihan Kartu Prakerja demi mewujudkan mimpinya membuka usaha kedai kopi.
Mempunyai pengalaman di dunia kopi dan pemasaran, Syarief kemudian mengambil pelatihan mengenai cara membuka usaha kedai kopi dan strategi pemasaran di beberapa lembaga pelatihan.