Ada PSBB, Gojek Perluas Layanan untuk Bantu Masyarakat dan Mitra
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 10 April sampai 23 April 2020 di DKI Jakarta, Gojek berkomitmen meningkatkan serta memperluas layanannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Aktivitas masyarakat Ibu Kota mungkin melambat dengan pemberlakuan PSBB guna menekan penyebaran COVID-19. Namun, kami justru mempercepat upaya kami untuk membantu masyarakat dalam melewati masa sulit ini," ungkap Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/4/2020).
Dia mengakui, seperti yang dialami semua pihak, Gojek tidak memungkiri ada banyak tantangan yang harus dihadapi selama pandemi ini. Tetapi, imbuh dia, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah langkah agar dapat terus beroperasi sebaik mungkin dengan tetap mengutamakan prosedur keamanan dan kesehatan, terutama di masa pascapemberlakuan PSBB.
Kesiapan Gojek pascaberlakunya PSBB mencakup peningkatan layanan dan penyesuaian produk yang berfokus pada tiga hal utama, yaitu Pertama, membantu masyarakat untuk tetap bisa penuhi kebutuhan sehari-hari melalui perluasan layanan GoFood, GoMart, GoShop, GoSend, dan GoFresh . Sebagai contoh, layanan GoFood sekarang diperluas untuk dapat melayani pembelian bahan pokok dan pangan, termasuk berbelanja bahan pokok dari Pasar Mitra Tani milik Kementerian Pertanian.
Uniknya, untuk masyarakat yang berbelanja melalui GoFood, Kementerian Pertanian akan menanggung ongkos pengiriman (ongkir) untuk setiap transaksi pembelanjaan minimum Rp40.000 dengan layanan antar radius maksimal 25 km.
Masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan GoFood untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari di gerai belanja modern seperti Alfamart, FamilyMart, Lawson dan Circle K.
"Masyarakat akan semakin membutuhkan jasa pesan antar makanan dan barang pokok agar mereka bisa beraktivitas senormal mungkin di masa PSBB ini. Peningkatan kebutuhan terhadap jasa antar makanan dan barang pokok ini akan membantu mitra driver Gojek untuk tetap mendapatkan penghasilan, mengingat layanan angkut penumpang transportasi roda dua dilarang untuk sementara waktu," tambah Kevin.
Kedua, membantu mobilitas masyarakat yang masih harus bekerja di luar rumah di masa PSBB. Gojek meningkatkan fungsi titik jemput dan shelter Gojek menjadi "Titik Pencegahan COVID-19". Titik ini dilengkapi dengan pengukuran suhu tubuh, hand sanitizer, serta masker untuk mitra driver dan masyarakat pengguna aplikasi Gojek yang masih harus bepergian.
"Aturan physical distancing dipertegas dengan pengelolaan antrian aman lengkap dengan stiker penanda dan petugas terlatih," imbuhnya.
Mengikuti peraturan PSBB di DKI Jakarta, maka sejumlah "Titik Pencegahan COVID-19" yang tetap aktif saat ini berada di wilayah Bodetabek termasuk titik GoCar Instan Bandara Soekarno Hatta Terminal 1, 2 dan 3, serta sejumlah kota lainnya seperti Medan, Surabaya dan Yogyakarta.
Berdasarkan peraturan Pemerintah terkait PSBB, masyarakat yang masih diperbolehkan untuk tetap beraktivitas di kantor, antara lain meliputi kantor perwakilan negara asing, organisasi internasional, lembaga negara yang turut serta menangani COVID-19 dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Sedangkan pelaku usaha swasta yang dapat beraktivitas di kantor adalah mereka yang bergerak di bidang kesehatan, bahan pangan makanan dan minuman, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, logistik, konstruksi, dan industri strategis.
"Gojek ingin memastikan mereka dapat terbantu dengan layanan transportasi online yang dibatasi sesuai dengan ketentuan PSBB," tegasnya.
Ketiga, membantu keberlangsungan pendapatan merchant UMKM GoFood di masa PSBB melalui program Hari Kuliner Nasional (Harkulnas). Program ini bertujuan untuk membantu merchant UMKM GoFood untuk bisa tetap menghidupi usahanya di masa krisis ini.
Program yang diluncurkan beberapa hari sebelum PSBB ini melibatkan 55.000 outlet UMKM GoFood di awal periode. Dalam program Harkulnas ini, merchant UMKM berkesempatan melakukan promosi dan tampilan khusus di halaman utama GoFood. Sementara, para pelanggan berkesempatan mendapat voucher promo ongkos kirim.
"Harkulnas GoFood memasuki tahun ketiga dan terbukti efektif dalam mendorong volume transaksi merchant kami. Harkulnas GoFood 2019 mencatat total nilai transaksi mitra merchant GoFood yang terlibat program ini meningkat sebesar 42%, sementara rata-rata nilai transaksi tiap merchant meningkat sebesar 21%. Kami berharap program Harkulnas tahun ini bisa membantu keberlangsungan usaha puluhan ribu UMKM sehingga dapat membantu perputaran roda ekonomi Indonesia di masa pandemi ini," paparnya.
Pasca pemberlakukan PSBB di Jakarta, Gojek juga terus meningkatkan imbauan protokol keselamatan dan kesehatan untuk melindungi para mitra driver, merchant dan pengguna layanan Gojek dari risiko paparan COVID-19.
Diantaranya, imbauan penerapan "Kartu Penanda Suhu Tubuh" dalam proses pemesanan makanan di merchant GoFood untuk memastikan pelanggan mengetahui kesehatan dari pihak yang memasak, membungkus, dan mengantarkan makanan; Penerapan prosedur contactless delivery yang membatasi kontak fisik sesuai dengan pedoman social distancing;
Lalu, penerapan protokol food safety agar merchant menjaga kebersihan dapur dan operasional restoran yang dilengkapi oleh imbauan penggunaan segel keamanan (safety seal) pada makanan; Penyediaan paket kesehatan untuk mitra driver termasuk masker, hand sanitizer, vitamin dan desinfektan kendaraan yang terus berlangsung di Jabodetabek dan kota-kota lainnya.
"Pandemi ini membawa dampak kepada semua orang tidak terkecuali. Sebagai anak bangsa, kami berkomitmen untuk terus berada di garda terdepan dalam melawan penyebaran COVID-19 di Indonesia. Kami percaya dengan semangat gotong royong dan bahu membahu kita semua bisa melewati krisis ini bersama-sama," tutup Kevin.
"Aktivitas masyarakat Ibu Kota mungkin melambat dengan pemberlakuan PSBB guna menekan penyebaran COVID-19. Namun, kami justru mempercepat upaya kami untuk membantu masyarakat dalam melewati masa sulit ini," ungkap Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/4/2020).
Dia mengakui, seperti yang dialami semua pihak, Gojek tidak memungkiri ada banyak tantangan yang harus dihadapi selama pandemi ini. Tetapi, imbuh dia, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah langkah agar dapat terus beroperasi sebaik mungkin dengan tetap mengutamakan prosedur keamanan dan kesehatan, terutama di masa pascapemberlakuan PSBB.
Kesiapan Gojek pascaberlakunya PSBB mencakup peningkatan layanan dan penyesuaian produk yang berfokus pada tiga hal utama, yaitu Pertama, membantu masyarakat untuk tetap bisa penuhi kebutuhan sehari-hari melalui perluasan layanan GoFood, GoMart, GoShop, GoSend, dan GoFresh . Sebagai contoh, layanan GoFood sekarang diperluas untuk dapat melayani pembelian bahan pokok dan pangan, termasuk berbelanja bahan pokok dari Pasar Mitra Tani milik Kementerian Pertanian.
Uniknya, untuk masyarakat yang berbelanja melalui GoFood, Kementerian Pertanian akan menanggung ongkos pengiriman (ongkir) untuk setiap transaksi pembelanjaan minimum Rp40.000 dengan layanan antar radius maksimal 25 km.
Masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan GoFood untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari di gerai belanja modern seperti Alfamart, FamilyMart, Lawson dan Circle K.
"Masyarakat akan semakin membutuhkan jasa pesan antar makanan dan barang pokok agar mereka bisa beraktivitas senormal mungkin di masa PSBB ini. Peningkatan kebutuhan terhadap jasa antar makanan dan barang pokok ini akan membantu mitra driver Gojek untuk tetap mendapatkan penghasilan, mengingat layanan angkut penumpang transportasi roda dua dilarang untuk sementara waktu," tambah Kevin.
Kedua, membantu mobilitas masyarakat yang masih harus bekerja di luar rumah di masa PSBB. Gojek meningkatkan fungsi titik jemput dan shelter Gojek menjadi "Titik Pencegahan COVID-19". Titik ini dilengkapi dengan pengukuran suhu tubuh, hand sanitizer, serta masker untuk mitra driver dan masyarakat pengguna aplikasi Gojek yang masih harus bepergian.
"Aturan physical distancing dipertegas dengan pengelolaan antrian aman lengkap dengan stiker penanda dan petugas terlatih," imbuhnya.
Mengikuti peraturan PSBB di DKI Jakarta, maka sejumlah "Titik Pencegahan COVID-19" yang tetap aktif saat ini berada di wilayah Bodetabek termasuk titik GoCar Instan Bandara Soekarno Hatta Terminal 1, 2 dan 3, serta sejumlah kota lainnya seperti Medan, Surabaya dan Yogyakarta.
Berdasarkan peraturan Pemerintah terkait PSBB, masyarakat yang masih diperbolehkan untuk tetap beraktivitas di kantor, antara lain meliputi kantor perwakilan negara asing, organisasi internasional, lembaga negara yang turut serta menangani COVID-19 dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Sedangkan pelaku usaha swasta yang dapat beraktivitas di kantor adalah mereka yang bergerak di bidang kesehatan, bahan pangan makanan dan minuman, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, logistik, konstruksi, dan industri strategis.
"Gojek ingin memastikan mereka dapat terbantu dengan layanan transportasi online yang dibatasi sesuai dengan ketentuan PSBB," tegasnya.
Ketiga, membantu keberlangsungan pendapatan merchant UMKM GoFood di masa PSBB melalui program Hari Kuliner Nasional (Harkulnas). Program ini bertujuan untuk membantu merchant UMKM GoFood untuk bisa tetap menghidupi usahanya di masa krisis ini.
Program yang diluncurkan beberapa hari sebelum PSBB ini melibatkan 55.000 outlet UMKM GoFood di awal periode. Dalam program Harkulnas ini, merchant UMKM berkesempatan melakukan promosi dan tampilan khusus di halaman utama GoFood. Sementara, para pelanggan berkesempatan mendapat voucher promo ongkos kirim.
"Harkulnas GoFood memasuki tahun ketiga dan terbukti efektif dalam mendorong volume transaksi merchant kami. Harkulnas GoFood 2019 mencatat total nilai transaksi mitra merchant GoFood yang terlibat program ini meningkat sebesar 42%, sementara rata-rata nilai transaksi tiap merchant meningkat sebesar 21%. Kami berharap program Harkulnas tahun ini bisa membantu keberlangsungan usaha puluhan ribu UMKM sehingga dapat membantu perputaran roda ekonomi Indonesia di masa pandemi ini," paparnya.
Pasca pemberlakukan PSBB di Jakarta, Gojek juga terus meningkatkan imbauan protokol keselamatan dan kesehatan untuk melindungi para mitra driver, merchant dan pengguna layanan Gojek dari risiko paparan COVID-19.
Diantaranya, imbauan penerapan "Kartu Penanda Suhu Tubuh" dalam proses pemesanan makanan di merchant GoFood untuk memastikan pelanggan mengetahui kesehatan dari pihak yang memasak, membungkus, dan mengantarkan makanan; Penerapan prosedur contactless delivery yang membatasi kontak fisik sesuai dengan pedoman social distancing;
Lalu, penerapan protokol food safety agar merchant menjaga kebersihan dapur dan operasional restoran yang dilengkapi oleh imbauan penggunaan segel keamanan (safety seal) pada makanan; Penyediaan paket kesehatan untuk mitra driver termasuk masker, hand sanitizer, vitamin dan desinfektan kendaraan yang terus berlangsung di Jabodetabek dan kota-kota lainnya.
"Pandemi ini membawa dampak kepada semua orang tidak terkecuali. Sebagai anak bangsa, kami berkomitmen untuk terus berada di garda terdepan dalam melawan penyebaran COVID-19 di Indonesia. Kami percaya dengan semangat gotong royong dan bahu membahu kita semua bisa melewati krisis ini bersama-sama," tutup Kevin.
(fai)