BHIT Gelar Right Issue Bulan Depan, Konversi Obligasi jadi Saham
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Investama Tbk (BHIT) berencana untuk melakukan penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue. Untuk melakukan aksi korporasi tersebut, Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 6 Juli 2021.
Direktur Utama MNC Investama, Darma Putra mengatakan, Perseroan akan melaksanakan right issue sebanyak-banyaknya 12.952.851.616 lembar saham atau sebanyak-banyaknya 15,38% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah terlaksananya penambahan modal dengan HMETD dengan nilai nominal Rp100.
"Jadi memang kita ada rencana untuk melakukan right issue pada RUPS mendatang, kalau tidak salah 6 Juli mendatang salah satu agendanya adalah meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan right issue," ujarnya dalam Public Expose Insidentil secara virtual, Selasa (15/6/2021).
Dia menambahkan, Perseroan akan mengonversi utang obligasi sekitar USD231 juta pada tahun lalu yang telah disetujui oleh pemegang obligasi yang sebagian besar akan menjadi saham, dan sebagian kecilnya akan dikonversi menjadi obligasi baru.
"Salah satu untuk melaksanakan konversi dari bonds menjadi saham, kita akan melakukan right issue yang mana hampir USD161 juta akan mengonversi menjadi saham BHIT," ungkapnya.
Dengan adanya aksi korporasi ini, Darma menyebut hal ini akan sangat bagus untuk Perseroan karena dengan adanya konversi obligasi ke saham akan menguatkan struktur permodalan BHIT.
"Ini akan sangat bagus untuk BHIT karena dengan konversi ini capital structure BHIT akan bertambah kuat, equity nya makin besar, utangnya hampir udah engga ada lagi, jadi ke depan BHIT pasti larinya akan lebih kencang lagi," tuturnya.
Direktur Utama MNC Investama, Darma Putra mengatakan, Perseroan akan melaksanakan right issue sebanyak-banyaknya 12.952.851.616 lembar saham atau sebanyak-banyaknya 15,38% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah terlaksananya penambahan modal dengan HMETD dengan nilai nominal Rp100.
"Jadi memang kita ada rencana untuk melakukan right issue pada RUPS mendatang, kalau tidak salah 6 Juli mendatang salah satu agendanya adalah meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan right issue," ujarnya dalam Public Expose Insidentil secara virtual, Selasa (15/6/2021).
Dia menambahkan, Perseroan akan mengonversi utang obligasi sekitar USD231 juta pada tahun lalu yang telah disetujui oleh pemegang obligasi yang sebagian besar akan menjadi saham, dan sebagian kecilnya akan dikonversi menjadi obligasi baru.
"Salah satu untuk melaksanakan konversi dari bonds menjadi saham, kita akan melakukan right issue yang mana hampir USD161 juta akan mengonversi menjadi saham BHIT," ungkapnya.
Dengan adanya aksi korporasi ini, Darma menyebut hal ini akan sangat bagus untuk Perseroan karena dengan adanya konversi obligasi ke saham akan menguatkan struktur permodalan BHIT.
"Ini akan sangat bagus untuk BHIT karena dengan konversi ini capital structure BHIT akan bertambah kuat, equity nya makin besar, utangnya hampir udah engga ada lagi, jadi ke depan BHIT pasti larinya akan lebih kencang lagi," tuturnya.
(ind)