Dongkrak Ekspor UMKM, Teten Masduki Bidik Pasar Mesir
loading...
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, digitalisasi harus mampu meningkatkan ekspor produk UMKM ke pasar dunia, salah satunya Mesir. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, digitalisasi harus mampu meningkatkan ekspor produk UMKM ke pasar dunia, terutama ke Mesir. Menurutnya, kontribusi ekspor UMKM masih tergolong rendah, yaitu 14% dibanding beberapa negara lainnya seperti Singapura 41%, Thailand 29%, atau Tiongkok yang mencapai 60%.
"Pada tahun 2024, Pemerintah menargetkan kontribusi ekspor UMKM akan meningkat menjadi 21,6%," ujar Teten dalam Webinar HR Academy, UMKM Fast Track untuk Peluang Ekspor Masuk Pasar Mesir, di Jakarta, Selasa (15/6/2021).
Sayangnya, lanjut Teten, statistik e-commerce 2020 (BPS) menunjukkan hanya 4,68% usaha e-commerce melakukan ekspor, 54,01% adalah usaha di sektor perdagangan besar dan eceran, bukan sektor produktif.
Teten memaparkan, bahwa pertumbuhan ekonomi mulai membaik dari minus 2,19% di Q4-2020 menjadi minus 0,74% di Q1-2021. "Hal ini ditopang dari berbagai stimulus terutama belanja pemerintah dan konsumsi rumah tangga yang semakin membaik," ujar Teten Masduki.
Hadir dalam kesempatan Webinar HR Academy yakni Dubes RI untuk Mesir Lutfi Rauf dan Atase Pertambangan Kedutaan Besar Indonesia di Kairo Firman Adi Purwanto.
Menurut Teten, hasil survei BRI Micro & SME Indeks (BMSI Q1-2021), Indeks Kepercayaan Pelaku UMKM kepada Pemerintah (IKP) terus meningkat dari 126,8 di Q3 2020 menjadi 136,3 di Q4 2020.
"Pelaku UMKM optimistis dan yakin Pemerintah mampu menangani dampak Covid-19 dengan baik. Saya kira IKP sudah pas dengan kebijakan pemulihan ekonomi nasional," katanya.
"Pada tahun 2024, Pemerintah menargetkan kontribusi ekspor UMKM akan meningkat menjadi 21,6%," ujar Teten dalam Webinar HR Academy, UMKM Fast Track untuk Peluang Ekspor Masuk Pasar Mesir, di Jakarta, Selasa (15/6/2021).
Sayangnya, lanjut Teten, statistik e-commerce 2020 (BPS) menunjukkan hanya 4,68% usaha e-commerce melakukan ekspor, 54,01% adalah usaha di sektor perdagangan besar dan eceran, bukan sektor produktif.
Teten memaparkan, bahwa pertumbuhan ekonomi mulai membaik dari minus 2,19% di Q4-2020 menjadi minus 0,74% di Q1-2021. "Hal ini ditopang dari berbagai stimulus terutama belanja pemerintah dan konsumsi rumah tangga yang semakin membaik," ujar Teten Masduki.
Hadir dalam kesempatan Webinar HR Academy yakni Dubes RI untuk Mesir Lutfi Rauf dan Atase Pertambangan Kedutaan Besar Indonesia di Kairo Firman Adi Purwanto.
Menurut Teten, hasil survei BRI Micro & SME Indeks (BMSI Q1-2021), Indeks Kepercayaan Pelaku UMKM kepada Pemerintah (IKP) terus meningkat dari 126,8 di Q3 2020 menjadi 136,3 di Q4 2020.
"Pelaku UMKM optimistis dan yakin Pemerintah mampu menangani dampak Covid-19 dengan baik. Saya kira IKP sudah pas dengan kebijakan pemulihan ekonomi nasional," katanya.
(akr)
Explore More