Pendaftaran Program Muda Maju Bersama 1.000 Startup Indonesia Timur Dibuka
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pendaftaran program Muda Maju Bersama 1.000 startup di kawasan Indonesia Timur secara resmi dibuka. Program tersebut digagas untuk untuk menemukan dan mengakselerasi pengembangan startup. Sehingga mampu bertumbuh secara pesat dan menciptakan dampak sosial yang positif lebih luas lagi.
Program hasil kolaborasi antara PT Telkom Indonesia (Tbk) melalui Indonesia Telecommunication & Digital Research (ITDRI) dengan Gojek Indonesia tersebut sesuai dengan pernyataan Presiden Joko Widodo , di mana Indonesia membutuhkan lebih dari 600 ribu digital talent setiap tahun.
, Anandita Danaatmadja mengatakan, teknologi tidak hanya menawarkan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, tetapi juga membuka akses bagi masyarakat untuk bisa berperan aktif berkontribusi dan menikmati manfaat ekonomi digital.
"Dari pengalaman kami di Gojek , kami menyadari pentingnya proses pembelajaran yang berkelanjutan untuk perusahaan startup untuk bisa tidak hanya bertahan tapi juga terus berkembang. Melalui program Muda Maju Bersama 1.000 Startup yang berkolaborasi dengan Telkom-ITDRI inilah akan banyak tercipta inovasi solusi nyata bagi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat," jelas Anandita.
ITDRI telah menyusun kurikulum yang luas dan lengkap terkait startup bagi para pesertanya melalui video learning, podcast, artikel, webinar, workshop, serta program mentoring bagi startup yang terpilih. Sehingga akan membantu mereka untuk bisa memperluas lagi pasarnya dan bisnisnya pun akan tumbuh dengan cepat.
Melalui program ini, ITDRI juga membuka kolaborasi seluas-luasnya dengan jaringan kerja di Timur Indonesia. Baik itu merupakan kampus, lembaga pemerintah, maupun komunitas. Melalui kolaborasi tersebut, ITDRI akan menjadi penghubung mereka dengan jaringan kerja BUMN yang dimiliki.
Baca juga:Startup Non-Unicorn Didorong Berburu Dana Tak Lewat Pintu Belakang
Melalui pemanfaatan fasilitas dan kapasitas yang dimiliki, ITDRI dapat menyediakan akses bagi para startup di Kawasan Timur Indonesia ke ekosistem yang relevan dan sebaliknya. Selain itu juga dapat meringankan biaya ekosistem pendukung startup untuk berkembang di area timur.
“Dengan potensi sebesar ini, kita harus mampu memanfaatkan peluang sekaligus menciptakan lebih banyak dampak sosial melalui berbagai inovasi teknologi, sehingga Indonesia terutama di kawasan timur bisa semakin mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital dan menjadi pemimpin di negeri sendiri. Kami optimis pertumbuhan startup karya anak bangsa di kawasan Indonesia Timur mampu bersaing di kancah internasional,” tutup Anandita.
Program hasil kolaborasi antara PT Telkom Indonesia (Tbk) melalui Indonesia Telecommunication & Digital Research (ITDRI) dengan Gojek Indonesia tersebut sesuai dengan pernyataan Presiden Joko Widodo , di mana Indonesia membutuhkan lebih dari 600 ribu digital talent setiap tahun.
, Anandita Danaatmadja mengatakan, teknologi tidak hanya menawarkan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, tetapi juga membuka akses bagi masyarakat untuk bisa berperan aktif berkontribusi dan menikmati manfaat ekonomi digital.
"Dari pengalaman kami di Gojek , kami menyadari pentingnya proses pembelajaran yang berkelanjutan untuk perusahaan startup untuk bisa tidak hanya bertahan tapi juga terus berkembang. Melalui program Muda Maju Bersama 1.000 Startup yang berkolaborasi dengan Telkom-ITDRI inilah akan banyak tercipta inovasi solusi nyata bagi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat," jelas Anandita.
ITDRI telah menyusun kurikulum yang luas dan lengkap terkait startup bagi para pesertanya melalui video learning, podcast, artikel, webinar, workshop, serta program mentoring bagi startup yang terpilih. Sehingga akan membantu mereka untuk bisa memperluas lagi pasarnya dan bisnisnya pun akan tumbuh dengan cepat.
Melalui program ini, ITDRI juga membuka kolaborasi seluas-luasnya dengan jaringan kerja di Timur Indonesia. Baik itu merupakan kampus, lembaga pemerintah, maupun komunitas. Melalui kolaborasi tersebut, ITDRI akan menjadi penghubung mereka dengan jaringan kerja BUMN yang dimiliki.
Baca juga:Startup Non-Unicorn Didorong Berburu Dana Tak Lewat Pintu Belakang
Melalui pemanfaatan fasilitas dan kapasitas yang dimiliki, ITDRI dapat menyediakan akses bagi para startup di Kawasan Timur Indonesia ke ekosistem yang relevan dan sebaliknya. Selain itu juga dapat meringankan biaya ekosistem pendukung startup untuk berkembang di area timur.
“Dengan potensi sebesar ini, kita harus mampu memanfaatkan peluang sekaligus menciptakan lebih banyak dampak sosial melalui berbagai inovasi teknologi, sehingga Indonesia terutama di kawasan timur bisa semakin mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital dan menjadi pemimpin di negeri sendiri. Kami optimis pertumbuhan startup karya anak bangsa di kawasan Indonesia Timur mampu bersaing di kancah internasional,” tutup Anandita.
(luq)