Covid-19 Makin Ganas, Jutaan Angkatan Kerja Baru Terancam Tidak Terserap

Kamis, 17 Juni 2021 - 20:03 WIB
loading...
Covid-19 Makin Ganas, Jutaan Angkatan Kerja Baru Terancam Tidak Terserap
Jutaan angkatan kerja baru bisa tidak terserap di pasar tenaga kerja karena industri manufaktur, perdagangan yang menyumbang lapangan kerja terbesar terdampak naiknya kasus harian covid-19. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Naiknya kasus Covid-19 mengembalikan situasi ekonomi Indonesia kembali pada kondisi sulit. Tingkat pengangguran kembali meningkat lantaran banyak perusahaan dan industri manufaktur kena imbas.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai level 7-8% nampaknya akan sulit. Menurutnya, bulan Juni atau pasca Lebaran menjadi momen krusial pertambahan kasus baru Covid-19.



Oleh sebab itu, sektor ketenagakerjaan akan menjadi berat untuk menurunkan angka pengangguran . Bhima menyebut, saat ini angka pengangguran 6,26% lebih tinggi dari pengangguran terbuka sebelum masuknya Covid-19, yakni 4,99%.

“Jutaan angkatan kerja baru bisa tidak terserap di pasar tenaga kerja karena industri manufaktur, perdagangan yang menyumbang lapangan kerja terbesar terdampak naiknya kasus harian covid-19,” jelasnya kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (17/6/2021).



Terkait hal ini, Bhima menyampaikan, untuk mengembalikkan ke level pertumbuhan ekonomi 5%, salah satunya dengan menurunkan penularan Covid-19. Sehingga dengan demikian, ekonomi Indonesia tidak semakin memprihatinkan.

“Yang membuat ekonomi Indonesia anjlok salah satunya karena pandemi, maka solusi untuk kembalikan ke level pertumbuhan ekonomi ya dengan lakukan penurunan penularan Covid-19 itu,” ungkapnya.

Lanjutnya, masa Idul Fitri menjadi pembantu dalam menaikkan demand, yang otomatis menaikkan pemasukan bagi sejumlah pihak. Hal ini lantaran Tunjangan Hari Raya (THR) dibayar penuh oleh perusahaan. Namun, itu bersinggungan dengan naiknya kasus Covid-19 yang terjadi pasca Lebaran.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2193 seconds (0.1#10.140)