Mau Duduk Berdampingan? Garuda Indonesia Beri Diskon 25%
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan promo terbaru dengan nama Economy Lite (Eco Lite. Adapun Eco Lite merupakan diskon tiket penerbangan domestik dengan potongan 25 persen bagi penumpang yang bersedia duduk berdampingan dengan penumpang lain saat penerbangan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, promo Eco Lite merupakan salah satu cara untuk menambah kapasitas penumpang dengan tetap memperhatikan social distancing. Hal ini muncul ketika jumlah penerbangan Garuda Indonesia jauh berkurang akibat penumpang yang penuh dan pesawat yang dioperasikan Garuda tidak diterbangkan, serta tuntutan terhadap adanya jaga jarak.
"Oleh sebab itu kami berapa minggu lalu sudah launching apa yang disebut Eco Lite dimana mereka yang bersedia duduk berdampingan khususnya keluarga dan rombongan bisa mengambil tiket jenis itu dengan diskon yang saat ini kita berikan di 25 persen dan itu duduknya dari belakang dan pelan-pelan kita perbanyak," ujar Irfan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Senin (21/6/2021).
Irfan menambahkan, jika nantinya masyarakat akhirnya sudah bisa menerima bahwa duduk berdampingan itu tidak masalah, maka pihaknya akan memenuhi kapasitas penumpang tanpa social distancing. "Menaikan harga sesuatu yang tidak mungkin karena apa? harga kita sudah yang paling tinggi dan itu sudah ada tarif batas atasnya," kata dia.
Dia juga menjelaskan bahwa sejak awal Garuda Indonesia menolak konsep social distancing pada penerbangan. Sebab, menurutnya dengan adanya HEPA (High Efficiency Particulate Arrestance) System sebetulnya sudah sangat terjamin bahwa tidak akan ada penularan Covid-19 selama penerbangan.
"Riset sudah melakukan itu berulang kali dan penularan dengan adanya jarak itu boleh dikatakan tidak akan terjadi karena sistem HEPA yang ada. Problemnya kenapa pada waktu itu kita jalankan social distancing? karena memang ketidakpercayaan masyarakat untuk terbang itu sangat tinggi waktu itu sehingga kita jalankan social distancing," ucapnya.
"Saya mau mengatakan bahwa ini bukan soal fakta tapi ini soal persepsi yang sedang kita bangun, dan memang ketika diperkenankan oleh kemenhub untuk duduk tidak berjarak kita menyaksikan pada saat itu bagaimana tuntutan atau permintaan dari para penumpang Garuda Indonesia untuk distancing," sambungnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, promo Eco Lite merupakan salah satu cara untuk menambah kapasitas penumpang dengan tetap memperhatikan social distancing. Hal ini muncul ketika jumlah penerbangan Garuda Indonesia jauh berkurang akibat penumpang yang penuh dan pesawat yang dioperasikan Garuda tidak diterbangkan, serta tuntutan terhadap adanya jaga jarak.
"Oleh sebab itu kami berapa minggu lalu sudah launching apa yang disebut Eco Lite dimana mereka yang bersedia duduk berdampingan khususnya keluarga dan rombongan bisa mengambil tiket jenis itu dengan diskon yang saat ini kita berikan di 25 persen dan itu duduknya dari belakang dan pelan-pelan kita perbanyak," ujar Irfan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Senin (21/6/2021).
Irfan menambahkan, jika nantinya masyarakat akhirnya sudah bisa menerima bahwa duduk berdampingan itu tidak masalah, maka pihaknya akan memenuhi kapasitas penumpang tanpa social distancing. "Menaikan harga sesuatu yang tidak mungkin karena apa? harga kita sudah yang paling tinggi dan itu sudah ada tarif batas atasnya," kata dia.
Dia juga menjelaskan bahwa sejak awal Garuda Indonesia menolak konsep social distancing pada penerbangan. Sebab, menurutnya dengan adanya HEPA (High Efficiency Particulate Arrestance) System sebetulnya sudah sangat terjamin bahwa tidak akan ada penularan Covid-19 selama penerbangan.
"Riset sudah melakukan itu berulang kali dan penularan dengan adanya jarak itu boleh dikatakan tidak akan terjadi karena sistem HEPA yang ada. Problemnya kenapa pada waktu itu kita jalankan social distancing? karena memang ketidakpercayaan masyarakat untuk terbang itu sangat tinggi waktu itu sehingga kita jalankan social distancing," ucapnya.
"Saya mau mengatakan bahwa ini bukan soal fakta tapi ini soal persepsi yang sedang kita bangun, dan memang ketika diperkenankan oleh kemenhub untuk duduk tidak berjarak kita menyaksikan pada saat itu bagaimana tuntutan atau permintaan dari para penumpang Garuda Indonesia untuk distancing," sambungnya.
(nng)