Tangani Dampak Pandemi Covid-19, Mantan Gubernur BI: Pemerintah Tak Bisa Sendiri

Selasa, 26 Mei 2020 - 13:41 WIB
loading...
Tangani Dampak Pandemi...
Dalam silaturahmi virtual yang digagas Bank Indonesia (BI), mantan Gubernur BI periode 1988-1993, Adrianus Mooy mengatakan, pemerintah dan BI perlu dukungan segala unsur. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah saat ini masih terus berjuang untuk mempertahankan kondisi perekonomian Tanah Air di tengah pandemi Covid-19. Berbagai kebijakan, stimulus, serta peraturan pemerintah dilakukan untuk dapat menanggulangi dampak terhadap ekonomi.

Dalam silaturahmi virtual yang digagas Bank Indonesia (BI), mantan Gubernur BI periode 1988-1993, Adrianus Mooy mengatakan, langkah pemerintah dan juga BI dalam menanggulangi dampak covid-19 perlu diapresiasi. Pasalnya, berbagai kebijakan yang telah dilakukan disebut mampu melindungi Indonesia dari dampak kesehatan, sosial maupun ekonomi.

"Kita bersyukur pemerintah dan BI sudah memberikan suatu program stimulus. Tapi kita semua dari segala unsur perlu mendukung karena tidak mungkin pemerintah dan BI bisa bergerak sendiri dalam menangani ini," ujar Adrianus dalam silaturahmi virtual BI, Selasa (26/5/2020).

Sementara itu, mantan Gubernur BI periode 1998-2003 Syahril Sabirin berharap agar Indonesia diberikan kekuatan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dia menyebut, sampai saat ini virus tersebut telah menjadi suatu beban yang berat bagi pemerintah maupun BI. Namun, dia yakin Indonesia mampu melewati keadaan ini dengan baik melalui berbagai kebijakan yang dikeluarkan.

"Saya memahami beratnya beban pak Perry, Dewan Gubernur BI dan rekan pemerintahan saat ini karena dampak korona sampai sekarang baru bisa dihitung saja tapi perkiraan kapan selesainya belum ada dan harus tetap diwaspadai," pungkasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1408 seconds (0.1#10.140)