Gampang Beradaptasi, CNI Bidik Mitra Bisnis dari Kalangan Milenial
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Centra Nusa Insan Cemerlang (CNI) membidik mitra bisnisnya dari kalangan milenial dengan alasan mudah beradaptasi dengan teknologi di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, banyak generasi milenial yang kesulitan memperoleh pekerjaan selama hampir dua tahun belakangan ini.
"Selama pandemi ini, terdapat tren pertumbuhan mitra dari kalangan milenial yang cukup baik. Apalagi, kebetulan kami juga memang menyediakan produk sejenis Ester-C yang diminati konsumen untuk memperkuat imunitas tubuh," ujar Head of Sales and Distribution CNI, Theo SP.
Sejalan transisi jual-beli ke format digital, imbuhnya, terbuka kesempatan baru yang dapat dieksplorasi oleh para kaum milenial. Pasalnya, generasi ini memang berkembang pada masa di mana teknologi sedang pesat-pesatnya berkembang. "Mereka terkenal mudah beradaptasi dengan teknologi. Bukan hanya sebagai konsumen tapi juga creator," kata dia.
Terbukti, saat ini kaum milenial mendominasi lapangan pekerjaan berbasis teknologi. Selain menerapkan keunggulan ini di perusahaan tempat mereka bernaung, banyak juga yang mengaplikasikan pemahaman terhadap teknologi untuk menjadi technopreneur, atau bahkan trendsetter dengan berkarya sebagai content creator.
CNI dinilai dapat menjadi solusi bagi milenial cakap gadget yang tengah terdampak pandemi. Selain konsisten menunjukkan eksistensi selama lebih dari 30 tahun terakhir, perusahaan juga menawarkan produk yang dibutuhkan di masa pandemi. Terkait fleksibilitas, Theo menjamin kebebasan bagi para mitra untuk menentukan waktu dan tempat saat menjalankan bisnis. Hal ini tidak lepas dari tersedianya platform M-CNI, yang memungkinkan mitra menjalankan bisnis dari mana dan kapan saja dengan bermodalkan ponsel cerdas maupun laptop.
"Tentunya, keunggulan ini dapat menjadi peluang pendapatan tambahan bagi mitra-mitra milenial, baik yang menggeluti pekerjaan lain ataupun tidak. Apalagi, generasi milenial juga dikenal tumbuh beriringan dengan perkembangan teknologi, sehingga kami yakini tidak akan kesulitan untuk mempelajari dan menggunakan aplikasi M-CNI. Cukup kembangkan ide pemasaran dan maksimalkan channel serta fitur yang ada di media sosial masing-masing," paparnya.
Berdasarkan pengamatannya, Theo mendapati cukup banyak mitra milenial yang meraih kesuksesan saat menjalankan bisnis CNI. Bahkan, tidak jarang ada mitra yang mendapat penghargaan dan penghasilan yang tak main-main di usia muda. Tak jarang ia melihat ada mitra milenial yang bisa sampai beli kendaraan, rumah, bahkan memberangkatkan orang tuanya berhaji. Setiap saat juga ada anak muda yang ikut Komisi Wisata di dalam atau luar negeri.
"Tapi kembali lagi, kuncinya ada di usaha dan kepintaran mitra dalam menjalankan bisnis serta melihat peluang. Jika sejak awal selalu fokus dan dapat meluangkan waktu demi bisnis ini, maka akan sangat besar kemungkinan untuk mendapat benefitnya, bahkan dalam jangka waktu yang panjang," pungkas Theo.
"Selama pandemi ini, terdapat tren pertumbuhan mitra dari kalangan milenial yang cukup baik. Apalagi, kebetulan kami juga memang menyediakan produk sejenis Ester-C yang diminati konsumen untuk memperkuat imunitas tubuh," ujar Head of Sales and Distribution CNI, Theo SP.
Sejalan transisi jual-beli ke format digital, imbuhnya, terbuka kesempatan baru yang dapat dieksplorasi oleh para kaum milenial. Pasalnya, generasi ini memang berkembang pada masa di mana teknologi sedang pesat-pesatnya berkembang. "Mereka terkenal mudah beradaptasi dengan teknologi. Bukan hanya sebagai konsumen tapi juga creator," kata dia.
Terbukti, saat ini kaum milenial mendominasi lapangan pekerjaan berbasis teknologi. Selain menerapkan keunggulan ini di perusahaan tempat mereka bernaung, banyak juga yang mengaplikasikan pemahaman terhadap teknologi untuk menjadi technopreneur, atau bahkan trendsetter dengan berkarya sebagai content creator.
CNI dinilai dapat menjadi solusi bagi milenial cakap gadget yang tengah terdampak pandemi. Selain konsisten menunjukkan eksistensi selama lebih dari 30 tahun terakhir, perusahaan juga menawarkan produk yang dibutuhkan di masa pandemi. Terkait fleksibilitas, Theo menjamin kebebasan bagi para mitra untuk menentukan waktu dan tempat saat menjalankan bisnis. Hal ini tidak lepas dari tersedianya platform M-CNI, yang memungkinkan mitra menjalankan bisnis dari mana dan kapan saja dengan bermodalkan ponsel cerdas maupun laptop.
"Tentunya, keunggulan ini dapat menjadi peluang pendapatan tambahan bagi mitra-mitra milenial, baik yang menggeluti pekerjaan lain ataupun tidak. Apalagi, generasi milenial juga dikenal tumbuh beriringan dengan perkembangan teknologi, sehingga kami yakini tidak akan kesulitan untuk mempelajari dan menggunakan aplikasi M-CNI. Cukup kembangkan ide pemasaran dan maksimalkan channel serta fitur yang ada di media sosial masing-masing," paparnya.
Berdasarkan pengamatannya, Theo mendapati cukup banyak mitra milenial yang meraih kesuksesan saat menjalankan bisnis CNI. Bahkan, tidak jarang ada mitra yang mendapat penghargaan dan penghasilan yang tak main-main di usia muda. Tak jarang ia melihat ada mitra milenial yang bisa sampai beli kendaraan, rumah, bahkan memberangkatkan orang tuanya berhaji. Setiap saat juga ada anak muda yang ikut Komisi Wisata di dalam atau luar negeri.
"Tapi kembali lagi, kuncinya ada di usaha dan kepintaran mitra dalam menjalankan bisnis serta melihat peluang. Jika sejak awal selalu fokus dan dapat meluangkan waktu demi bisnis ini, maka akan sangat besar kemungkinan untuk mendapat benefitnya, bahkan dalam jangka waktu yang panjang," pungkas Theo.
(nng)