Naik 42,5% CIMB Niaga Syariah Raup Laba Rp459 Miliar di Kuartal I
loading...
A
A
A
JAKARTA - CIMB Niaga Syariah mencatatkan perolehan laba sebesar Rp459 miliar pada kuartal I/2021, naik 42,5% secara tahunan (year on year/yoy). selain laba, aset CIMB Niaga Syariah pun meningkat menjadi Rp45,4 triliun per akhir Maret 2021, atau tumbuh 7,2% (yoy).
"Beragam inisiatif dan strategi yang diterapkan dengan tepat oleh CIMB Niaga Syariah telah membuahkan hasil yang positif," ujar Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara pada Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah, Kamis (24/6/2021).
Capaian di kuartal I/2021 ini membuat CIMB Niaga Syariah dapat mempertahankan posisinya sebagai unit usaha syariah terbesar di Indonesia dari sisi aset.
Pandji menambahkan, share of book (porsi aset terhadap induk) juga terus meningkat, menunjukkan bahwa CIMB Niaga Syariah sangat serius dalam mengembangkan perbankan syariah. Adapun kualitas aset dapat terjaga dengan baik, tercermin dari rasio non-performing financing (NPF) yang hanya sebesar 0,9%.
Pandji menerangkan, nilai aset yang dibukukan CIMB Niaga Syariah ditopang oleh penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) masing-masing sebesar Rp32,4 triliun dan Rp29,6 triliun per 31 Maret 2021. Adapun rasio current account savings account (CASA) tercatat sebesar 50,2% pada kuartal I/2021, naik 11,8% (yoy).
Dia menambahkan, perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis tahun ini menjadi 10% di tengah kondisi pandemi Covid-19. "Biasanya 20-30% tetapi dengan kondisi sekarang kami hanya pasang target 10%," ungkapnya.
CIMB Niaga Syariah juga terus mengoptimalkan layanan digitalnya, antara lain melalui OCTO Mobile yang dirancang layaknya Super App. OCTO Mobile digadang-gadang sebagai solusi bagi nasabah dalam memenuhi kebutuhan perbankan secara lebih sehat dan aman, mulai dari menabung, bertransaksi, berinvestasi, hingga pembiayaan sesuai kebutuhan.
"Beragam inisiatif dan strategi yang diterapkan dengan tepat oleh CIMB Niaga Syariah telah membuahkan hasil yang positif," ujar Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara pada Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah, Kamis (24/6/2021).
Capaian di kuartal I/2021 ini membuat CIMB Niaga Syariah dapat mempertahankan posisinya sebagai unit usaha syariah terbesar di Indonesia dari sisi aset.
Pandji menambahkan, share of book (porsi aset terhadap induk) juga terus meningkat, menunjukkan bahwa CIMB Niaga Syariah sangat serius dalam mengembangkan perbankan syariah. Adapun kualitas aset dapat terjaga dengan baik, tercermin dari rasio non-performing financing (NPF) yang hanya sebesar 0,9%.
Pandji menerangkan, nilai aset yang dibukukan CIMB Niaga Syariah ditopang oleh penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) masing-masing sebesar Rp32,4 triliun dan Rp29,6 triliun per 31 Maret 2021. Adapun rasio current account savings account (CASA) tercatat sebesar 50,2% pada kuartal I/2021, naik 11,8% (yoy).
Dia menambahkan, perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis tahun ini menjadi 10% di tengah kondisi pandemi Covid-19. "Biasanya 20-30% tetapi dengan kondisi sekarang kami hanya pasang target 10%," ungkapnya.
CIMB Niaga Syariah juga terus mengoptimalkan layanan digitalnya, antara lain melalui OCTO Mobile yang dirancang layaknya Super App. OCTO Mobile digadang-gadang sebagai solusi bagi nasabah dalam memenuhi kebutuhan perbankan secara lebih sehat dan aman, mulai dari menabung, bertransaksi, berinvestasi, hingga pembiayaan sesuai kebutuhan.
(fai)