The Menimizer, Inovasi Studio Model 3D Karya Anak Bangsa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menimize, sebuah perusahaan rintisan ( startup ) Indonesia yang bergerak di industri teknologi tiga dimensi (3D), resmi meluncurkan studio Menimize yang ditujukan untuk memberikan pengalaman baru bagi peminat industri pemodelan 3D. Selain studio, startup tersebut juga memperkenalkan The Menimizer, sebuah inovasi Portable 3D Camera yang pertama di Asia. Bahkan, teknologi itu dirancang dan dikembangkan langsung oleh tim teknisi Menimize dari Indonesia.
Irene Nadya, Chief Marketing Officer (CMO) Menimize mengatakan peningkatan kebutuhan 3D dan Computer Aided Design (CAD) di masa kini telah mendorong perusahaan untuk berinovasi. Terobosan itu dibuktikan dengan hadirnya produk berteknologi terkini yaitu The Menimizer.
“Passion kami terhadap industri ini mendorong kami untuk terus berinovasi dengan menghadirkan Portable 3D Camera bernama The Menimizer. Teknologi ini memungkinkan kita untuk membuat pemodelan 3D secara praktis, cepat dan akurat,” papar Irene itu saat peluncuran The Menimizer, di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (17/6/2021).
Dilihat dari tampilannya, The Menimizer memiliki desain yang compact sehingga dapat diinstalasi pada ruangan berukuran 3x3 meter. Hal ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan mulai dari dokumentasi, pembuatan 3D digital asset hingga figure.
Lebih spesifik lagi, The Menimizer tersusun dari 17 tiang dengan total 119 kamera yang tersemat di seluruh tiang. The Menimizer mampu mengambil objek secara menyeluruh layaknya kamera 360 derajat dengan kualitas High Definition (HD) hanya dalam waktu 3 detik.
Adapun lama proses kerja The Menimizer dari mulai foto hingga menghasilkan output berupa patung mini atau mainan membutuhkan waktu sekitar satu pekan. Hasil produk 3D berbahan resin itu dijamin akurat dan detail sesuai tangkapan foto dari The Menimizer.
Baca juga:Serangan COVID-19 di Gunungkidul Semakin Mematikan, 6 Warga Tewas Dalam Sehari
“Hasilnya itu nggak terbatas di figure saja. Tapi, bisa berupa 3D asset digital yang nantinya bisa diolah menjadi model 3D dan animasi. Kalau khusus untuk figure atau patung, Menimize menyediakan tiga varian, mulai dari Bust yaitu setengah badan sampai dada, Whole Body atau seluruh tubuh, hingga bentuk Toon atau karikatur dengan pilihan ukuran atau skala yang sesuai kebutuhan konsumen,” jelas dia.
Johanes Salikin, Chief Executive Officer (CEO) Menimize, menilai kecanggihan The Menimizer tak perlu diragukan lagi. Bahkan, hanya berbekal sebuah foto saja bisa dikonversikan menjadi file bentuk 3 dimensi dan dicetak dalam produk patung yang sesuai dengan tampilan di gambar. Dengan begitu, setiap momen berharga bisa diwujudkan menjadi 3 dimensi melalui alat tersebut.
“Teknologi ini memang dapat mengkonversi dari hanya sebuah foto saja, artinya dari file 2 dimensi menjadi 3 dimensi sehingga memungkinkan file foto itu dicetak dalam bentuk figur 3 dimensi,” tutur Jo sambil menunjukkan beragam hasil figur 3 dimensi yang terpampang di gerai Menimize.
Irene Nadya, Chief Marketing Officer (CMO) Menimize mengatakan peningkatan kebutuhan 3D dan Computer Aided Design (CAD) di masa kini telah mendorong perusahaan untuk berinovasi. Terobosan itu dibuktikan dengan hadirnya produk berteknologi terkini yaitu The Menimizer.
“Passion kami terhadap industri ini mendorong kami untuk terus berinovasi dengan menghadirkan Portable 3D Camera bernama The Menimizer. Teknologi ini memungkinkan kita untuk membuat pemodelan 3D secara praktis, cepat dan akurat,” papar Irene itu saat peluncuran The Menimizer, di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (17/6/2021).
Dilihat dari tampilannya, The Menimizer memiliki desain yang compact sehingga dapat diinstalasi pada ruangan berukuran 3x3 meter. Hal ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan mulai dari dokumentasi, pembuatan 3D digital asset hingga figure.
Lebih spesifik lagi, The Menimizer tersusun dari 17 tiang dengan total 119 kamera yang tersemat di seluruh tiang. The Menimizer mampu mengambil objek secara menyeluruh layaknya kamera 360 derajat dengan kualitas High Definition (HD) hanya dalam waktu 3 detik.
Adapun lama proses kerja The Menimizer dari mulai foto hingga menghasilkan output berupa patung mini atau mainan membutuhkan waktu sekitar satu pekan. Hasil produk 3D berbahan resin itu dijamin akurat dan detail sesuai tangkapan foto dari The Menimizer.
Baca juga:Serangan COVID-19 di Gunungkidul Semakin Mematikan, 6 Warga Tewas Dalam Sehari
“Hasilnya itu nggak terbatas di figure saja. Tapi, bisa berupa 3D asset digital yang nantinya bisa diolah menjadi model 3D dan animasi. Kalau khusus untuk figure atau patung, Menimize menyediakan tiga varian, mulai dari Bust yaitu setengah badan sampai dada, Whole Body atau seluruh tubuh, hingga bentuk Toon atau karikatur dengan pilihan ukuran atau skala yang sesuai kebutuhan konsumen,” jelas dia.
Johanes Salikin, Chief Executive Officer (CEO) Menimize, menilai kecanggihan The Menimizer tak perlu diragukan lagi. Bahkan, hanya berbekal sebuah foto saja bisa dikonversikan menjadi file bentuk 3 dimensi dan dicetak dalam produk patung yang sesuai dengan tampilan di gambar. Dengan begitu, setiap momen berharga bisa diwujudkan menjadi 3 dimensi melalui alat tersebut.
“Teknologi ini memang dapat mengkonversi dari hanya sebuah foto saja, artinya dari file 2 dimensi menjadi 3 dimensi sehingga memungkinkan file foto itu dicetak dalam bentuk figur 3 dimensi,” tutur Jo sambil menunjukkan beragam hasil figur 3 dimensi yang terpampang di gerai Menimize.