PLN Perkuat Infrastruktur Kelistrikan di Kawasan Industri

Minggu, 27 Juni 2021 - 17:00 WIB
loading...
PLN Perkuat Infrastruktur...
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) terus berupaya mendukung pasokan listrik andal di kawasan industri. Kali ini, PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) kembali tuai keberhasilan pemberian tegangan terhadap proyek Gardu Induk (GI) 150 kV Multi Nabati Asahan (MNA).

Infrastruktur kelistrikan dengan kapasitas sebesar 30 MVA ini dibangun di atas lahan seluas 12.150 M2 yang terletak di Kecamatan Bojonegara, Kota Cilegon, Provinsi Banten, dengan pengerjaan di bawah pengawasan Unit pelaksana Proyek Jaringan Jawa Bagian Barat 4 (UPP JBB 4). Pengerjaan proyek tersebut memecahkan rekor penyelesaian tercepat.

"Konstruksinya hanya berlangsung selama 246 hari atau 8 bulan. Salah satu proyek yang berhasil kami rampungkan dalam waktu yang terbilang sangat singkat," ujar General Manager PLN UIP JBB, Ratnasari Sjamsuddin.



Dia menjelaskan bahwa infrasttuktur kelistrikan tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp79.1 miliar. Meliputi pekerjaan 2 Bay Line, 1 Couple, 1 Bay konsumen tegangan tinggi, dan SUTT 150 kV Incomer sebanyak 6 Tower ditambah 1 Low Level Gantry (LLG).

"Salah satu strateginya adalah kolaborasi antar UPP dengan Bidang Perencanaan Umum PLN UIP JBB, untuk approval drawing yang dilakukan langsung di lokasi pekerjaan. Ini berdampak positif terhadap percepatan pekerjaan," imbuh Ratnasari.

Proyek kelistrikan ini dibangun untuk mendukung dan melayani Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) di Kawasan Industri Terpadu Wilmar, yang berada di Kecamatan Bojonegara, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Selain itu, juga digunakan sebagai suplai daya listrik utama untuk PT MNA.

"Jadi tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan mutu dan keandalan penyaluran tenaga listrik ke konsumen PLN yang berada area ini. Kami berharap terpenuhinya pasokan listrik ini dapat semakin meningkatkan produktivitas operasional, sehingga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal," ujar Ratnasari.



Ia juga menekankan, kendati sejak awal hingga akhir pengerjaan proyek berada di masa pandemi Covid-19, tidak lantas menyurutkan semangat untuk terus bergerak dan menyelesaikan proyek ini dengan hasil yang maksimal.

"Kami selalu upayakan untuk bekerja dengan aman dan berhati-hati, serta selalu patuh protokol kesehatan. Karena bagaimanapun, kebutuhan listrik tidak bisa menunggu lama, terutama bagi kebutuhan industri penggerak ekonomi," pungkas Ratnasari.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tol Yogyakarta-Bawen...
Tol Yogyakarta-Bawen Ditargetkan Beroperasi Sebagian Tahun Depan
Industri Semen Mortar...
Industri Semen Mortar Kian Kompetitif, Permintaan di Jabar Meningkat
Daftar Proyek Tol Berpotensi...
Daftar Proyek Tol Berpotensi Mangkrak Imbas Efisiensi Anggaran KemenPU
Indonesia dan PEA Perkuat...
Indonesia dan PEA Perkuat Kolaborasi Energi Bersih dan Digitalisasi Industri
Wujudkan Ekonomi 8 Persen...
Wujudkan Ekonomi 8 Persen lewat Pembiayaan Kreatif Infrastruktur
Menerka Perintah Prabowo...
Menerka Perintah Prabowo Menghentikan Pembangunan Proyek Tol Baru hingga Infrastruktur Besar
Terapkan Bisnis Berkelanjutan,...
Terapkan Bisnis Berkelanjutan, IIF Raih CorporateTreasurer Awards 2024
Bangun Underpass, Giantara...
Bangun Underpass, Giantara Serpong City Permudah Aksesibilitas Perumahan
Tarif Baru Berlaku Mulai...
Tarif Baru Berlaku Mulai 30 Oktober, Astra Tol Cipali Tingkatkan Pelayanan
Rekomendasi
Jay Idzes: Muda, Vokal,...
Jay Idzes: Muda, Vokal, dan Kekuatan Rahasia Kapten Timnas Indonesia
6 Tanda Aneh Tubuh Kekurangan...
6 Tanda Aneh Tubuh Kekurangan Nutrisi, Waspadai Berkedut hingga Sering Menguap
Komisi Hukum MUI Lega...
Komisi Hukum MUI Lega Kejaksaan Tetap Usut Korupsi
Berita Terkini
Tarif Impor Baru AS...
Tarif Impor Baru AS Bakal Mendorong Ekonomi Global Jatuh ke Jurang Resesi
45 menit yang lalu
Sambut Arus Balik, BRI...
Sambut Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol
1 jam yang lalu
Geser Hong Kong, Moskow...
Geser Hong Kong, Moskow Jadi Kota Kedua dengan Miliarder Terbanyak
1 jam yang lalu
Bersama BRI, Unici Songket...
Bersama BRI, Unici Songket Silungkang Sukses Tembus Pasar Global
1 jam yang lalu
Mineral Kritis Bisa...
Mineral Kritis Bisa Jadi Nilai Tawar RI usai Kena Tarif Impor AS 32%
2 jam yang lalu
Sektor Industri Terdampak...
Sektor Industri Terdampak Tarif Impor AS, Pengamat: Respons RI Kalah Cepat Dibanding Vietnam
3 jam yang lalu
Infografis
Tegaskan Status Negara...
Tegaskan Status Negara Berdaulat, Taiwan Lawan China di PBB
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved