Aplikasi Qlue Garap Smart-city Kota Minamichita Jepang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Qlue hari ini (2/7) menyatakan berkolaborasi dengan Intellectual Capital Management Group (ICMG) di Kota Minamichita, Prefektur Aichi, Jepang . Keduanya menggarap konsep smart-city dalam aspek meningkatkan efisiensi fungsi dan layanan regional menggunakan teknologi.
Kerja sama keduanya ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara Qlue dengan Minamichita bersama ICMG.
Founder dan CEO Qlue Rama Raditya mengatakan, Qlue sangat senang dan antusias dalam berpartisipasi dalam program Co-Creation dari ICMG untuk membantu Minamichita mendapatkan solusi perkotaan dengan memanfaatkan teknologi smart city. Kolaborasi ini segera berjalan pada Juli 2021 dan Minamichita akan menjadi kota percontohan dalam implementasi solusi Qlue di Jepang, serta menjadi pionir dalam transformasi digital untuk pengelolaan kota.
Baca juga:MUI Sebut Meninggal Akibat COVID-19 Tidak Syahid Jika Abaikan Prokes
Qlue menargetkan dapat mengimplementasikan solusi ini di lima kota lain, khususnya Jepang, Malaysia, dan Filipina sebagai target utama ekspansi Qlue. Hal itu sejalan dengan target perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan bisnis perusahaan yang tercatat mencapai 70% pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan Kota Minamichita untuk memanfaatkan teknologi dan solusi yang dihadirkan oleh Qlue, dan kami berharap dapat memberikan dampak positif ke depannya. Kolaborasi ini merupakan bagian dari visi Qlue untuk mewujudkan ambisinya dalam mempercepat perubahan positif di seluruh dunia,” papar Rama.
Kolaborasi ini didukung oleh Pemerintah Prefektur Aichi karena Minamichita menghadapi persoalan sosial. Yakni, menurunnya tingkat populasi penduduk dan banyaknya rumah yang tidak berpenghuni.
Dengan memanfaatkan teknologi dari Qlue, Minamichita mendorong penduduknya untuk dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota. Caranya dengan mengirimkan ide atau usulan melalui aplikasi.
Dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI), Minamichita juga menargetkan manajemen pengelolaan infrastruktur yang lebih efisien. Implementasi teknologi Qlue ini akan dimanfaatkan oleh kendaraan operasional milik Minamichita yang merekam kondisi infrastruktur kota.
Berdasarkan rekaman itu, tim bisa menganalisis kondisinya secara cepat sehingga lebih efektif untuk mendeteksi dan memperbaiki kerusakan jalan atau gangguan infrastruktur lainnya.
Kerja sama keduanya ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara Qlue dengan Minamichita bersama ICMG.
Founder dan CEO Qlue Rama Raditya mengatakan, Qlue sangat senang dan antusias dalam berpartisipasi dalam program Co-Creation dari ICMG untuk membantu Minamichita mendapatkan solusi perkotaan dengan memanfaatkan teknologi smart city. Kolaborasi ini segera berjalan pada Juli 2021 dan Minamichita akan menjadi kota percontohan dalam implementasi solusi Qlue di Jepang, serta menjadi pionir dalam transformasi digital untuk pengelolaan kota.
Baca juga:MUI Sebut Meninggal Akibat COVID-19 Tidak Syahid Jika Abaikan Prokes
Qlue menargetkan dapat mengimplementasikan solusi ini di lima kota lain, khususnya Jepang, Malaysia, dan Filipina sebagai target utama ekspansi Qlue. Hal itu sejalan dengan target perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan bisnis perusahaan yang tercatat mencapai 70% pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan Kota Minamichita untuk memanfaatkan teknologi dan solusi yang dihadirkan oleh Qlue, dan kami berharap dapat memberikan dampak positif ke depannya. Kolaborasi ini merupakan bagian dari visi Qlue untuk mewujudkan ambisinya dalam mempercepat perubahan positif di seluruh dunia,” papar Rama.
Kolaborasi ini didukung oleh Pemerintah Prefektur Aichi karena Minamichita menghadapi persoalan sosial. Yakni, menurunnya tingkat populasi penduduk dan banyaknya rumah yang tidak berpenghuni.
Dengan memanfaatkan teknologi dari Qlue, Minamichita mendorong penduduknya untuk dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota. Caranya dengan mengirimkan ide atau usulan melalui aplikasi.
Dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI), Minamichita juga menargetkan manajemen pengelolaan infrastruktur yang lebih efisien. Implementasi teknologi Qlue ini akan dimanfaatkan oleh kendaraan operasional milik Minamichita yang merekam kondisi infrastruktur kota.
Berdasarkan rekaman itu, tim bisa menganalisis kondisinya secara cepat sehingga lebih efektif untuk mendeteksi dan memperbaiki kerusakan jalan atau gangguan infrastruktur lainnya.