Kimia Farma Bakal Cari Tambahan Modal Lewat Right Issue

Selasa, 13 Juli 2021 - 09:30 WIB
loading...
Kimia Farma Bakal Cari...
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berencana menambah modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue . Aksi korporasi ini diberikan kepada para pemegang saham untuk mengambil bagian dalam penerbitan surat utang wajib konversi atau obligasi wajib konversi (OWK).

Dikutip dari keterbukaan informasi BEI, penerbitan OWK nantinya akan dikonversi menjadi sebanyak-banyaknya 2.779.397.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham. OWK tersebut ditawarkan melalui mekanisme penawaran umum terbatas I (PUT I) serta dilaksanakan sesuai dengan ketentuan POJK HMETD. Jumlah penerbitan OWK akan disesuaikan dengan keperluan dana perseroan.

"Dalam hal terjadi perubahan jumlah saham yang akan diterbitkan sebagai hasil konversi OWK, Perseroan akan mengumumkannya bersamaan dengan panggilan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 27 Juli 2021," tulis keterangan manajemen Kimia Farma, Selasa (13/7/2021).

Baca juga:Siti Zuhro: Koalisi PKS dan Gerindra di 2019 Kecil Kemungkinan Terulang di 2024

Saham hasil konversi OWK akan dikeluarkan dari portopel perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Peraturan BEI No. I-A Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. Saham Seri B yang diterbitkan dari hasil konversi OWK akan memiliki hak yang sama dengan saham-saham perseroan lainnya yang telah dikeluarkan oleh perseroan sebelum PUT I, termasuk hak atas dividen.

Manajemen KAEF menjelaskan bahwa dana yang dihimpun dari rights issue akan digunakan untuk memenuhi pembayaran pinjaman yang jatuh tempo dan modal kerja serta pengembangan usaha dalam rangka transformasi digital.

Dalam menghadapi kondisi pandemi akibat Covid-19, perseroan telah mengembangkan pemasaran di jalur digital, dan pada Agustus 2020 perseroan meluncurkan aplikasi Kimia Farma Mobile yang memungkinkan pelanggan untuk dapat memperoleh layanan kesehatan hanya dengan menggunakan gawai (gadget).

Fokus utama perseroan pada tahun 2021 menjadi momentum pertumbuhan perseroan dengan tata kelola yang baik yang didukung oleh empat pilar portofolio perseroan, yaitu national leader manufacture, excellent distribution, leading pharmacy retail dan best service clinic & clinical laboratory.

Saat ini perseroan memiliki beberapa pabrik yang memproduksi bahan baku obat, obat jadi, obat herbal, kina, yodium serta produk-produk turunannya, minyak nabati dan kosmetik. Segmen manafuktur dijalankan oleh entitas induk dan juga entitas anak dan didukung oleh riset dan pengembangan, distribusi dan perdagangan, pemasaran, ritel farmasi, laboratorium klinik dan klinik kesehatan.

"Dengan digitalisasi farmasi, manajemen memperkirakan industri farmasi bisa menghemat biaya operasional," tulis keterangan manajemen KAEF.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1737 seconds (0.1#10.140)