4 Strategi Sandiaga Agar Sektor Parekraf Tetap Menggeliat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyusun strategi dan berbagai program kerja agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) tetap menggeliat di masa pandemi Covid-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut 4 strategi yang digaungkan untuk tetap menghidupkan sektor parekraf di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Pertama, mendorong secara masif program vaksinasi.
"Saya mendorong PTNP (Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata) lain dan badan otoritas juga mengambil inspirasi dari STP Bandung untuk mengajukan tempatnya sebagai sentra vaksinasi yang di didukung oleh PHRI dan Pemerintah Daerah. Vaksinasi tersebut dilakukan kepada 2.000 pelaku parekraf,” kata Sandiaga melalui cuitan di akun twitter resmi @Kemenparekraf, dikutip Kamis (15/07/2021).
Sandiaga juga menyebut salah satu destinasi wisata di Yogyakarta tepatnya di Gunung Kidul yang digunakan untuk sentra vaksinasi. Dia menuturkan, strategi kedua yang ditempuh adalah memperluas testing, tracing, dan treatment dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan bebasis CHSE adalah strategi kedua.
“Lalu ketiga, mempercepat pendistribusian dana hibah pariwisata dan Bantuan Insentif Pemerintah (BIP). Dana hibah pariwisata mempunyai anggaran sebesar Rp3,7 trilliun, dan sekarang dalam proses perampungan. Sebagai catatan, BIP memiliki anggaran sebesar Rp60 miliar, dan saat ini telah dalam proses seleksi dan kurasi,” paparnya.
Terakhir, Kemenparekraf juga melakukan pelatihan dan pendampingan secara digital bagi pelaku parekraf yang memacu dan memotivasi mereka untuk tetap menghasilkan produk-produk kreatif dalam terus berkarya meski di rumah saja.
Lihat Juga: Vision+ Dukung Kelas Humas Muda Vol. 2: Good Story, Good Brand, Raih Apresiasi Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut 4 strategi yang digaungkan untuk tetap menghidupkan sektor parekraf di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Pertama, mendorong secara masif program vaksinasi.
"Saya mendorong PTNP (Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata) lain dan badan otoritas juga mengambil inspirasi dari STP Bandung untuk mengajukan tempatnya sebagai sentra vaksinasi yang di didukung oleh PHRI dan Pemerintah Daerah. Vaksinasi tersebut dilakukan kepada 2.000 pelaku parekraf,” kata Sandiaga melalui cuitan di akun twitter resmi @Kemenparekraf, dikutip Kamis (15/07/2021).
Sandiaga juga menyebut salah satu destinasi wisata di Yogyakarta tepatnya di Gunung Kidul yang digunakan untuk sentra vaksinasi. Dia menuturkan, strategi kedua yang ditempuh adalah memperluas testing, tracing, dan treatment dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan bebasis CHSE adalah strategi kedua.
“Lalu ketiga, mempercepat pendistribusian dana hibah pariwisata dan Bantuan Insentif Pemerintah (BIP). Dana hibah pariwisata mempunyai anggaran sebesar Rp3,7 trilliun, dan sekarang dalam proses perampungan. Sebagai catatan, BIP memiliki anggaran sebesar Rp60 miliar, dan saat ini telah dalam proses seleksi dan kurasi,” paparnya.
Terakhir, Kemenparekraf juga melakukan pelatihan dan pendampingan secara digital bagi pelaku parekraf yang memacu dan memotivasi mereka untuk tetap menghasilkan produk-produk kreatif dalam terus berkarya meski di rumah saja.
Lihat Juga: Vision+ Dukung Kelas Humas Muda Vol. 2: Good Story, Good Brand, Raih Apresiasi Kemenparekraf
(ind)