PT Kliring Berjangka Indonesia Sabet 4 Penghargaan AKHLAK Award 2021

Kamis, 15 Juli 2021 - 17:28 WIB
loading...
PT Kliring Berjangka...
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) berhasil meraih penghargaan di Ajang AKHALK Award 2021. Ajang penghargaan yang dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir hari ini, Kamis (15/7/2021) merupakan penghargaan kepada badan usaha milik negara (BUMN) atas implementasi core values BUMN, yaitu AKHALK, yang terdiri dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyak, Adaptif dan Kolaboratif.

Dalam ajang ini, KBI memperoleh empat penghargaan dari enam kategori yang ada, yaitu meliputi Runner Up Kategori Amanah, Runner Up untuk Kategori Kompeten, Runner Up untuk kategori Adaptif, serta Runner Up untuk kategori Kolaboratif.

Baca juga:Iran Makin Dekat Peroleh Bom Nuklir, PM Israel dan Netanyahu Saling Menyalahkan

Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), mengatakan perolehan penghargaan ini tentunya merupakan hasil kerja keras dari seluruh jajaran di KBI.

“Terkait core values BUMN, tentunya sudah menjadi tanggung jawab seluruh karyawan untuk mengimplementasikan core value tersebut, serta membumikannya dalam budaya kerja perusahaan. Dan dalam perjalanan satu tahun implementasi AKHALK, KBI telah mengimplementasikan core values tersebut, baik Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif serta Kolaboratif,” kata Fajar Wibhiyadi.

Acara AKHALK Award 2021 merupakan momentum untuk melakukan evaluasi sejauh mana keberhasilan implementasi core values AKHALK sejak digulirkan 1 Juli 2020 kepada seluruh BUMN bersama dengan anak perusahaan.

Pemberian award ini didasarkan pada hasil riset pengukuran indeks kesehatan budaya kerja AKHALK yang telah dilakukan selama periode September 2020 hingga Juli 2021. Terkait penilaian, metode pemetaan dan pengukuran AKHALK menggunakan Akhlak Culture Health Index, yang dilakukan oleh ACT Consulting secara daring dengan melakukan survei langsung kepada karyawan di BUMN yang menjadi nominasi.

Menteri BUMN Erick Tohir dalam sambutannya mengatakan, BUMN harus bisa beradaptasi dengan baik, bahkan berkompetisi secara global. Dia juga meminta agar BUMN tidak 'bersantai' terlalu lama di zona nyaman.

“AKHALK ini sebagai core value, ini pijakan untuk naik kelas, berkompetisi, adaptif dan keluar dari comfort zone. Serta meninggalkan mindset BUMN akan selalu diselamatkan kalau berkinerja buruk atau berkasus,” kata Erick Thohir.

Jika tidak berubah, lanjut Erick Thohir, BUMN bisa saja mengalami keruntuhan. Runtuhnya BUMN akan berdampak buruk kepada layanan masyarakat, yang harusnya bisa didapatkan dengan mudah.

“Mindset ini harus kita tinggalkan. Tidak lagi di comfort zone. Kalau BUMN ini roboh banyak kehilangan public service yang selama ini membantu rakyat Indonesia pada kondisi kritikal. Dengan berlandaskan filosofi AKHALK, kita sebagai pemerintah jangan pernah lelah melayani rakyat, melayani semua. Dan jangan jadi bagian birokrat yang menyulitkan,” tegasnya.

Baca juga:Inilah Mengapa Manusia Membenci Kematian dan Kefakiran?

Selanjutnya, Fajar Wibhiyadi mengatakan, ke depan, KBI akan terus meningkatkan implementasi core values AKHALK dalam tata kelola korporasi. Untuk itu, pengembangan SDM akan menjadi kunci dalam keberhasilan implementasi ini.

“Terkait pengembangan SDM, KBI juga telah menyusun road map jangka panjang, untuk menciptakan sumber daya manusia yang andal, serta memiliki akhlak yang baik,” pungkasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1133 seconds (0.1#10.140)