Jadi Incaran AS dan Uni Eropa, Pemerintah Upayakan Ketersediaan Oksigen Konsentrator

Senin, 19 Juli 2021 - 18:15 WIB
loading...
Jadi Incaran AS dan Uni Eropa, Pemerintah Upayakan Ketersediaan Oksigen Konsentrator
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah mengungkap sejumlah peralatan medis untuk pasien Covid-19 menjadi incaran sejumlah negara, baik Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa. Peralatan kesehatan dimaksud adalah oksigen concentrator dan oksigen generator.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, AS dan Uni Eropa tengah mengajukan pembelian alat bantu pernapasan tersebut. Meski demikian, dia tidak merinci negara mana yang menjadi produsen fasilitas medis itu.

Baca juga:Selain 19 Gubernur, Kini Giliran 410 Bupati dan Wali Kota Ditegur Mendagri

Pemerintah sendiri memastikan ketersediaan peralatan medis yang digunakan pasien Covid-19 dapat terjaga dengan baik di Indonesia.

"Oksigen konsentrator, oksigen generator, mobile hospital diharapkan dapat dipercepat. Negara-negara Uni Eropa dan AS sudah mulai antre untuk membeli alat-alat tersebut," ujar Luhut dalam peresmian Asrama Haji, Pondok Gede, sebagai rumah sakit (RS) ekstensi rujukan Covid-19, Senin (19/7/2021).

Dia juga mengingatkan, agar Indonesia terus mengantisipasi kemungkinan varian baru Covid-19 yang dirilis World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia. Kemungkinan varian Covid-19 baru muncul dengan tingkat penularan yang lebih cepat dan ganas.

Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) seperti Myanmar, Thailand, Filipina, dan Malaysia, kata Luhut, mengalami peningkatan kasus baru secara signifikan. Kasus tersebut diidentifikasi sebagai Covid-19 jenis Delta.

Baca juga:10 Ucapan Idul Adha 2021 untuk Dikirim via WhatsApp

"Negara lain sudah meningkatkan signifikan kasus covid dengan varian delta, antara lain Myanmar, thailand, filipina, malaysia," kata dia.

Dia juga berharap agar semua pihak tidak menghabiskan waktu untuk berdebat. Hal penting dan urgen yang perlu dilakukan adalah mendukung pemerintah untuk menangani kemungkinan-kemungkinan yang terjadi ke depannya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0739 seconds (0.1#10.140)