Luhut Sebut Angka Pasien Covid-19 Meninggal Setelah Divaksin Sangat Rendah

Rabu, 21 Juli 2021 - 20:07 WIB
loading...
Luhut Sebut Angka Pasien Covid-19 Meninggal Setelah Divaksin Sangat Rendah
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Perekonomian Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator PPKM Darurat Jawa Bali Luhut B. Pandjaitan mengatakan, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dengan status telah divaksin sangat rendah.

"Dari data yang kita dapat, ini seperti DKI, yang meninggal karena Covid-19 yang sudah divaksin angkanya sangat rendah, dari 5,1 juta sampel, hanya 54 orang yang meninggal. Jadi ini angka hanya 0,21%. Dan itu rata-rata komorbid. Jadi saya berharap kita semua menyadari masalah vaksin ini satu hal yang penting," kata Luhut melalui konferensi virtual, Rabu (21/07/2021).

Baca juga:23-25 Juli Ganjil Genap Bogor Diberlakukan, Polisi: Kalau Efektif Dilanjutkan di Hari Kerja

Luhut menambahkan, mulai 26 Juli 2021, PPKM Level 4 akan ditandai pembukaan sektor perekonomian secara bertahap. Kebijakan itu akan diikuti dengan peningkatan testing, tracing, dan vaksinasi.

"Testing tracing tadi sangat penting supaya early stage atau pada awal sudah bisa deteksi sehingga bisa di-treat dengan bagus dan rata-rata penyembuhannya 8 hari dan tingkat penyembuhannya lebih cepat, tapi tingkat meninggalnya pun lebih cepat kalau penanganannya tidak cepat. Saya mohon ini menjadi perhatian kita semua," ujarnya.

Baca juga:Mahasiswa UI Runner-up Lomba Konstruksi Internasional

Menurut Luhut pemerintah akan mulai melakukan relaksasi dan beberapa pembukaan di beberapa daerah apabila menunjukan perbaikan dari kasus. Juga memperlihatkan beberapa indikator penurunan.

Meskipun demikian Luhut meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap bahu-membahu dalam memerangi kasus varian delta yang ganas ini. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk bersabar karena pemerintah sedang tetap berhati-hati agar kondisi yang mulai membaik dan tidak menjadi buruk.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3895 seconds (0.1#10.140)