Melahirkan SDM Transportasi Handal yang Langsung Terserap Dunia Kerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk menjawab tantangan zaman yang penuh dengan persaingan ketat, Program Magister Terapan (S-2) di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta telah menyiapkan sejumlah kurikulum yang update sehingga dapat melahiran Sumber Daya Manusia (SDM) transportasi handal yang langsung dapat terserap oleh dunia kerja .
Ketua STIP Jakarta, Amiruddin menjelaskan, pada program S2 yang terdiri dari dua Program Studi (Prodi) yaitu, Pemasaran Inovasi dan Teknologi Program Magister Terapan (M.Tr.M) dan Teknik Keselamatan dan Resiko Program Magister Terapan (M.Tr.T) pada mahasiswa akan mendapatkan pelajaran empat semester dengan total Satuan Kredit Semester (SKS) sebanyak 48 dan 49.
"Kami telah mempersiapkan tim Program S2 STIP Jakarta dengan matang, dan diisi oleh para profesional di bidangnya, tidak hanya dari dalam negeri namun ada dari luar negeri. Mulai dari ahli pendidikan, ahli dibidang transportasi laut , pelaku usaha, pewakilan dari regulator dan operator, hingga mendatang guru tamu dari World Maritime University, Sweden," kata Amirrudin di Jakarta, Kamis (22/7/2021).
Terkait kurikulum yang akan didapat oleh calon mahasiswa, ia juga menjelaskan, pada prodi Pemasaran, Inovasi dan Teknologi mahasiswa di semester pertama akan mendapatkan mata kuliah di antaranya Pemasaran dan Branding yang berfokus pada Pelanggan, Manajemen Logistik dan Rantai Pasok dan Metodologi Penelitian Bidang Pemasaran, Inovasi dan Teknologi.
Sedangkan pada semester kedua mata kuliahnya diantaranya Manajemen Perancangan Pemodelan Sistem Informasi Kepelabuhanan, Manajemen Pemeliharaan dan Perbaikan Fasilitas Pelabuhan dan Manajemen Pelayanan Kapal dan Barang.
"Lalu pada di semester ketiga akan mendapatkan mata kuliah diantaranya Inovasi Bisnis Stratup, Aplikasi Pemasaran Digital dan Teknologi Kewirausahaan. Sedangkan pada semester empat akan difokuskan untuk penyelesaian tesis," kata Amiruddin.
Untuk prodi Teknik Keselamatan dan Resiko, ia juga menjelaskan para mahasiswa akan mendapatkan mata kuliah Keselamatan Kerja dan Risiko Pengoperasian Kapal, Keselamatan dan Risiko Pelayaran dan Keselamatan dan Risiko Pengelolaan Kepelabuhanan di semester pertama.
"Di semester dua mata kuliahnya diantaranya Manajemen Analisa Situasi Darurat dan Deteksi Kegagalan, Sistem Keselamatan Pelayaran dan Pemodelan Sistem Informasi Keselamatan dan Risiko. Sedangkan di semester ketiga diataranya mata kuliahnya Asuransi Maritim Risiko dan Safety and Risk Investigation," katanya.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Pasca Sarjana STIP Jakarta, Desamen Simatupang mengatakan setalah mempersiapkan prodi yang sesuai kebutuhan pasar kerja dan disesuaikan oleh perkembangan saat ini, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar para mahasiswa memiliki kompentesi yang handal di bidangnya.
"Di antaranya untuk prodi Pemasaran Inovasi dan Teknologi, para lulusan akan memiliki keahlian di bidang Logistik Consultant, Cargo Handling Supervisor, Pengelola Transportasi Laut, Pengawas Logistik Maritim, Pengelola Operasional Pelabuhan, Manajer Operasional Kapal, dan Analis Fasilitas Pelabuhan," katanya.
Sedangkan untuk Teknik Keselamatan dan Resiko, kata Desamen, lulusan akan memiliki kemampuan dan akan dididik menjadi ahli dibidang Safety Management, Managing For Safety at Work of Shipping, Ship Marine Inspection, Ship Marine Survey, Safety and Risk Consultancy, Ship Marine Superintendent dan Manajer Operasional Kapal.
Ketua STIP Jakarta, Amiruddin menjelaskan, pada program S2 yang terdiri dari dua Program Studi (Prodi) yaitu, Pemasaran Inovasi dan Teknologi Program Magister Terapan (M.Tr.M) dan Teknik Keselamatan dan Resiko Program Magister Terapan (M.Tr.T) pada mahasiswa akan mendapatkan pelajaran empat semester dengan total Satuan Kredit Semester (SKS) sebanyak 48 dan 49.
"Kami telah mempersiapkan tim Program S2 STIP Jakarta dengan matang, dan diisi oleh para profesional di bidangnya, tidak hanya dari dalam negeri namun ada dari luar negeri. Mulai dari ahli pendidikan, ahli dibidang transportasi laut , pelaku usaha, pewakilan dari regulator dan operator, hingga mendatang guru tamu dari World Maritime University, Sweden," kata Amirrudin di Jakarta, Kamis (22/7/2021).
Terkait kurikulum yang akan didapat oleh calon mahasiswa, ia juga menjelaskan, pada prodi Pemasaran, Inovasi dan Teknologi mahasiswa di semester pertama akan mendapatkan mata kuliah di antaranya Pemasaran dan Branding yang berfokus pada Pelanggan, Manajemen Logistik dan Rantai Pasok dan Metodologi Penelitian Bidang Pemasaran, Inovasi dan Teknologi.
Sedangkan pada semester kedua mata kuliahnya diantaranya Manajemen Perancangan Pemodelan Sistem Informasi Kepelabuhanan, Manajemen Pemeliharaan dan Perbaikan Fasilitas Pelabuhan dan Manajemen Pelayanan Kapal dan Barang.
"Lalu pada di semester ketiga akan mendapatkan mata kuliah diantaranya Inovasi Bisnis Stratup, Aplikasi Pemasaran Digital dan Teknologi Kewirausahaan. Sedangkan pada semester empat akan difokuskan untuk penyelesaian tesis," kata Amiruddin.
Untuk prodi Teknik Keselamatan dan Resiko, ia juga menjelaskan para mahasiswa akan mendapatkan mata kuliah Keselamatan Kerja dan Risiko Pengoperasian Kapal, Keselamatan dan Risiko Pelayaran dan Keselamatan dan Risiko Pengelolaan Kepelabuhanan di semester pertama.
"Di semester dua mata kuliahnya diantaranya Manajemen Analisa Situasi Darurat dan Deteksi Kegagalan, Sistem Keselamatan Pelayaran dan Pemodelan Sistem Informasi Keselamatan dan Risiko. Sedangkan di semester ketiga diataranya mata kuliahnya Asuransi Maritim Risiko dan Safety and Risk Investigation," katanya.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Pasca Sarjana STIP Jakarta, Desamen Simatupang mengatakan setalah mempersiapkan prodi yang sesuai kebutuhan pasar kerja dan disesuaikan oleh perkembangan saat ini, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar para mahasiswa memiliki kompentesi yang handal di bidangnya.
"Di antaranya untuk prodi Pemasaran Inovasi dan Teknologi, para lulusan akan memiliki keahlian di bidang Logistik Consultant, Cargo Handling Supervisor, Pengelola Transportasi Laut, Pengawas Logistik Maritim, Pengelola Operasional Pelabuhan, Manajer Operasional Kapal, dan Analis Fasilitas Pelabuhan," katanya.
Sedangkan untuk Teknik Keselamatan dan Resiko, kata Desamen, lulusan akan memiliki kemampuan dan akan dididik menjadi ahli dibidang Safety Management, Managing For Safety at Work of Shipping, Ship Marine Inspection, Ship Marine Survey, Safety and Risk Consultancy, Ship Marine Superintendent dan Manajer Operasional Kapal.
(akr)