Bertemu di Inggris, Menteri Erick Kaget Indra Rudiansyah Bagian dari Keluarga Besar BUMN

Jum'at, 23 Juli 2021 - 16:34 WIB
loading...
Bertemu di Inggris,...
Indra Rudiansyah. Foto: YouTube/Deutsche Bank
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN, Erick Thohir mengaku kaget saat mengetahui Indra Rudiansyah, tim Jenner Institute pimpinan Profesor Sarah Gilbert dalam uji klinis vaksin AstraZeneca, merupakan karyawan PT Bio Farma (Persero).

Pertemuan Erick dan Indra bermula di London, Inggris, di mana Indra tengah menimba ilmunya. Usai pertemuan delegasi Indonesia dengan manajemen AstraZeneca perihal pengadaan vaksin Covid-19 pada Oktober 2020, Erick menyempatkan waktu berkumpul dengan putra-putri Indonesia yang berada di kawasan setempat.

Dalam kesempatan itu, Indra juga terlibat. Meski begitu, Erick belum mengetahui bahwa pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, itu merupakan karyawan Induk Holding BUMN Farmasi.

Erick mengaku kaget setelah mengetahui bahwa Indra yang tengah menyelesaikan studi S3 Program Clinical Medicine, University of Oxford, merupakan keluarga besar Kementerian BUMN.

"Dan, saya terkaget-kaget tahu Indra dari mana? Yang ada hubungannya sama saya, dari mana? Dari Bio Farma, saya terkaget-kaget. Dan ternyata, kebetulan, Indra waktu itu memang dapat beasiswa LPDP ya," ungkap Eric saat siaran langsung di Instagram bersama Indra, Jumat (23/7/2021).



Tak berselang lama, Mantan Bos Inter Milan pun membagikan momen pertemuan bersama Indra dan Bagus Putra Muljadi, seorang Assistant Professor, Chemical & Environment Engineering, Faculty of Engineering, University of Nottingham, di akun sosial medianya.

Erick menyebut kedua generasi muda Indonesia itu luar biasa. Dia berharap ada anak negeri yang bisa mengikuti jejak keduanya dan memberikan kontribusi kepada negara.

"Harapan saya, semoga semakin banyak Indra-Indra lain, dalam berbagai bidang. Memberikan kontribusi untuk Bangsa, di dalam maupun di luar negeri," katanya.



Indra pun diajak balik usai menyelesaikan studi S3-nya di kampus terkemuka di Negeri Ratu Elisabeth tersebut, untuk mengembangkan vaksin di Indonesia khususnya vaksin BUMN dan Merah Putih. Erick menilai, Indra bisa berperan besar untuk mendorong pengembangan vaksin di dalam negeri.

"Mudah-mudahan ketika balik bisa bantu nih Indonesia, kenapa? Ya tadi, yang Indra bilang, bahwa vaksin ini penting tidak hanya yang namanya Covid-19, tapi yang basic-nya aja dulu, apakah yang namanya malaria, TBC yang memang salah satu tertinggi kita di dunia," paparnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1481 seconds (0.1#10.140)