Ditipu Bank Syariah, Jusuf Hamka Blak-blakan di Podcast Deddy Corbuzier
loading...
Jusuf Hamka. FOTO/Azhfar Muhammad
A
A
A
JAKARTA - Seorang Pengusaha ternama di Indonesia Jusuf Hamka secara blak-blakan menyampaikan kekecewaan terhadap salah satu bank syariah nasional terkait penipuan yang menimpanya. Pihaknya mengaku telah membayar dan melunasi utangnya sebesar Rp800 miliar namun tidak sesuai nominal yang diberikan, bahkan bunganya sangat besar.
"Bukti ada, semua jelas saya sendiri korbannya. Bank syariah nya bank swasta ada dan jelas terjadi di perusahaan kami punya hutang senilai Rp800 milar dengan bunga 11 persen. Bank swasta ini berlabel syariah, tapi perilakunya kayak lintah darat," kata Jusuf Hamka melalui pernytaan virtual di Podcast Deddy dikutip, Minggu (25/7/2021).
Baca Juga: Heboh Soal Dugaan Pemerasan Sebuah Bank Syariah, OJK Akan Panggil Jusuf Hamka
Dia mengungkapkan bahwa dari lembaga syariahnya bank tersebut cukup baik, akan tetapi oknum-oknum yang memanfaatkan syariah ini. "Saya kirim Rp795 milar Maret yang lalu, tahu-tahu ada sindikat agen dari bank tersebut. Uang yang sudah saya kirim tidak di debit secara langsung pedahal saya sudah kirimkan surat yang berisi pembayaran hutang dan sudah kami intruksikan," ujarnya.
Jusuf memaparkan ketika uang yang telah dikirimkan kepada pihak bank, namun bunga pinjaman dirinya masih berjalan hingga dua bulan terus menerus.
"Uang sudah saya bayar, duit sudah diterima, tapi mereka hold uang saya, dan bunga saya pinjaman saya berjalan terus selama dua bulan. Lalu tanggal 6 Maret saya instruksikan, kalau kamu tidak mau dibayar kembalikan uang saya dong," ujarnya.
Dirinya mengaku akhirnya uang dikembalikan dengan Rp690 miliar sisanya dipegang untuk kebutuhan pajak dan lain sebagainya. Hingga akhirnya dirinya melakukan somasi selama 3 kali. "Saya bilang ini tidak wajar. Akhirnya saya berpikir dan saya somasi sebanyak tiga kali tapi tidak ditanggapi ya saya buat laporan ke polisi dan sekarang sampai di tingkat penyidikan," ungkapnya.
Meskipun demikian Yusuf Hamka mengatakan hal ini atau kasus yang menimpa kepada dirinya harus dibenahi bersama karena masih ada oknum syariah yang memanfaatkan seperti hal-hal yang menimpa dirinya.
"Saya khawatir, bank syariah ini bukan bagi hasil bahkan lebih kejam dan lintah darah dari bank konvensional. Kalau bagi hasil Pak Deddy dagang sama saya bagi hasil kalau dagang dapat 10 dan bagi 2. Ini yang terjadi konvensional bunganya aja 9% kok kamu (syariah) 11%," paparnya.
"Bukti ada, semua jelas saya sendiri korbannya. Bank syariah nya bank swasta ada dan jelas terjadi di perusahaan kami punya hutang senilai Rp800 milar dengan bunga 11 persen. Bank swasta ini berlabel syariah, tapi perilakunya kayak lintah darat," kata Jusuf Hamka melalui pernytaan virtual di Podcast Deddy dikutip, Minggu (25/7/2021).
Baca Juga: Heboh Soal Dugaan Pemerasan Sebuah Bank Syariah, OJK Akan Panggil Jusuf Hamka
Dia mengungkapkan bahwa dari lembaga syariahnya bank tersebut cukup baik, akan tetapi oknum-oknum yang memanfaatkan syariah ini. "Saya kirim Rp795 milar Maret yang lalu, tahu-tahu ada sindikat agen dari bank tersebut. Uang yang sudah saya kirim tidak di debit secara langsung pedahal saya sudah kirimkan surat yang berisi pembayaran hutang dan sudah kami intruksikan," ujarnya.
Jusuf memaparkan ketika uang yang telah dikirimkan kepada pihak bank, namun bunga pinjaman dirinya masih berjalan hingga dua bulan terus menerus.
"Uang sudah saya bayar, duit sudah diterima, tapi mereka hold uang saya, dan bunga saya pinjaman saya berjalan terus selama dua bulan. Lalu tanggal 6 Maret saya instruksikan, kalau kamu tidak mau dibayar kembalikan uang saya dong," ujarnya.
Dirinya mengaku akhirnya uang dikembalikan dengan Rp690 miliar sisanya dipegang untuk kebutuhan pajak dan lain sebagainya. Hingga akhirnya dirinya melakukan somasi selama 3 kali. "Saya bilang ini tidak wajar. Akhirnya saya berpikir dan saya somasi sebanyak tiga kali tapi tidak ditanggapi ya saya buat laporan ke polisi dan sekarang sampai di tingkat penyidikan," ungkapnya.
Meskipun demikian Yusuf Hamka mengatakan hal ini atau kasus yang menimpa kepada dirinya harus dibenahi bersama karena masih ada oknum syariah yang memanfaatkan seperti hal-hal yang menimpa dirinya.
"Saya khawatir, bank syariah ini bukan bagi hasil bahkan lebih kejam dan lintah darah dari bank konvensional. Kalau bagi hasil Pak Deddy dagang sama saya bagi hasil kalau dagang dapat 10 dan bagi 2. Ini yang terjadi konvensional bunganya aja 9% kok kamu (syariah) 11%," paparnya.
(nng)
Lihat Juga :
