HUT ke-47, Perumnas Tawarkan Ragam Inovasi Hunian bagi Milenial
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menunjukkan komitmennya menyasar kaum milenial Indonesia sebagai pasar utama, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-47 pada 18 Juli lalu, Perumnas menawarkan ragam inovasi hunian yang cocok bagi para milenial sebagai rumah pertamanya. Ragam inovasi yang mengusung tema "Towards Innovation" ini menghadirkan hunian-hunian terbaik.
Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro menuturkan, Perumnas terus melakukan terobosan dan inovasi, khususnya di tengah perlambatan perekonomian saat ini. Perusahaan sebagai BUMN pengembang, tegas dia, tetap menawarkan hunian yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Kini kami pun menyasar kategori milenial sebagai pasar yang cocok atas ragam hunian yang akan kami pasarkan," ungkapnya melalui siaran pers, Senin (26/7/2021).
Budi mengatakan, backlog perumahan saat ini terjadi di generasi milenial. Data Kementerian PUPR tahun 2019 menunjukkan bahwa 81 juta orang atau setara dengan 31% populasi Indonesia adalah milenial yang belum memiliki rumah. "Milenial dikenal kritis dalam memproses suatu informasi, tapi seringkali luput dari pemikiran-pemikiran besar, salah satunya adalah membeli hunian. Tidak hanya untuk keamanan dan kenyamanan tinggal sehari-hari, tapi hunian sekarang juga seharusnya dapat membantu kita menjalani hidup dengan lebih mudah karena fasilitasnya yang lengkap," ujarnya.
Konsep hunian terintegrasi transportasi atau yang kerap dikenal dengan sebutan TOD (Transit Oriented Development) menjadi salah satu kunci inovasi yang ditawarkan Perumnas. Baik secara vertikal maupun tapak, konsep hunian ini tengah menjadi tren di kota-kota besar untuk mengakomodasi para penghuni yang membutuhkan tidak hanya tempat tinggal tetapi, namun juga menunjang mobilitas dan menghubungkan kawasan satu dengan lainnya.
"Penghuni akan mudah berpergian menggunakan moda KRL saat turun dari unitnya karena terhubung langsung dengan stasiun. Tentu hal ini akan menjadi keuntungan besar bagi para konsumen kami nantinya," jelas Budi.
Saat ini, jelas Budi, Perumnas tengah menggarap proyek dengan konsep TOD ini di lokasi-lokasi yang sangat strategis, diantaranya hunian Samesta Mahata Tanjung Barat Jakarta, Samesta Mahata Margonda Depok, Samesta Mahata Serpong Tangerang Selatan, Samesta Parayasa Bogor dan proyek Nusa Dua Bekala Medan.
Terobosan lainnya adalah penerapan sistem precast pada rumah tapak dengan tujuan pembangunan rumah yang lebih cepat, rapi, dan kualitas yang lebih baik. Budi menjelaskan, biasa diterapkan di hunian vertikal seperti apartemen atau perkantoran, Perumnas kini menerapkannya pada rumah tapak. Hasilnya, ketahanan kualitas rumah tapak menggunakan sistem ini menjadi lebih kokoh dari sistem pada umumnya.
Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro menuturkan, Perumnas terus melakukan terobosan dan inovasi, khususnya di tengah perlambatan perekonomian saat ini. Perusahaan sebagai BUMN pengembang, tegas dia, tetap menawarkan hunian yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Kini kami pun menyasar kategori milenial sebagai pasar yang cocok atas ragam hunian yang akan kami pasarkan," ungkapnya melalui siaran pers, Senin (26/7/2021).
Budi mengatakan, backlog perumahan saat ini terjadi di generasi milenial. Data Kementerian PUPR tahun 2019 menunjukkan bahwa 81 juta orang atau setara dengan 31% populasi Indonesia adalah milenial yang belum memiliki rumah. "Milenial dikenal kritis dalam memproses suatu informasi, tapi seringkali luput dari pemikiran-pemikiran besar, salah satunya adalah membeli hunian. Tidak hanya untuk keamanan dan kenyamanan tinggal sehari-hari, tapi hunian sekarang juga seharusnya dapat membantu kita menjalani hidup dengan lebih mudah karena fasilitasnya yang lengkap," ujarnya.
Konsep hunian terintegrasi transportasi atau yang kerap dikenal dengan sebutan TOD (Transit Oriented Development) menjadi salah satu kunci inovasi yang ditawarkan Perumnas. Baik secara vertikal maupun tapak, konsep hunian ini tengah menjadi tren di kota-kota besar untuk mengakomodasi para penghuni yang membutuhkan tidak hanya tempat tinggal tetapi, namun juga menunjang mobilitas dan menghubungkan kawasan satu dengan lainnya.
"Penghuni akan mudah berpergian menggunakan moda KRL saat turun dari unitnya karena terhubung langsung dengan stasiun. Tentu hal ini akan menjadi keuntungan besar bagi para konsumen kami nantinya," jelas Budi.
Saat ini, jelas Budi, Perumnas tengah menggarap proyek dengan konsep TOD ini di lokasi-lokasi yang sangat strategis, diantaranya hunian Samesta Mahata Tanjung Barat Jakarta, Samesta Mahata Margonda Depok, Samesta Mahata Serpong Tangerang Selatan, Samesta Parayasa Bogor dan proyek Nusa Dua Bekala Medan.
Terobosan lainnya adalah penerapan sistem precast pada rumah tapak dengan tujuan pembangunan rumah yang lebih cepat, rapi, dan kualitas yang lebih baik. Budi menjelaskan, biasa diterapkan di hunian vertikal seperti apartemen atau perkantoran, Perumnas kini menerapkannya pada rumah tapak. Hasilnya, ketahanan kualitas rumah tapak menggunakan sistem ini menjadi lebih kokoh dari sistem pada umumnya.