Laba Bersih MNC Vision Networks Naik 148 Persen di Kuartal I/2021

Selasa, 27 Juli 2021 - 10:01 WIB
loading...
A A A
Selain itu, layanan DTH, broadband, dan IPTV Perseroan telah mengalami peningkatan yang sangat pesat dengan mencapai 9,8 juta subscriber pada 1H-2021. Pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan perilaku masyarakat yang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah, sehingga secara langsung mendorong permintaan atas konten berkualitas tinggi dan terjangkau. Hal tersebut tercermin dari kinerja K-Vision (DTH prabayar), MNC Play (broadband dan IPTV) dan layanan Vision+ (Layanan Video OTT).

K-Vision telah menjadi superstar di masa pandemi ini dengan memperoleh 2,34 juta pelanggan baru dengan total penjualan voucher isi ulang sebesar Rp116,5 miliar hanya pada 1H-2021.

Selanjutnya, performa segmen layanan OTT Perseroan juga mengalami pertumbuhan yang baik. Pengguna berbayar Vision+ telah mencapai lebih dari 2 juta pelanggan dengan total Monthly Active Users (MAU) sebesar 50,3 juta pada akhir 1H-2021.

Belum lama ini Vision+ telah menjalin kemitraan dengan Migo, perusahaan teknologi multinasional yang beroperasi di Indonesia, mempelopori platform distribusi digital yang memungkinkan Vision+ untuk lebih memperkuat jaringan pendistribusian pustaka konten terbaiknya sehingga dapat diakses oleh pengguna baru melalui proposisi Online-to-Offline.

Konten yang tersedia di platform Migo tersedia melalui Download-to-Go yang semakin memperdalam ketersediaan dan distribusi konten di pasar lokal. Dengan model bisnis dan teknologi unik Migo, kami menyakini bahwa ini akan sangat mempercepat pertumbuhan pengguna Vision+.

Migo dirancang untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan untuk cakupan pasar yang luas, dan menghadirkan layanan video-on-demand offline seutuhnya melalui jaringan toko mitra, atau 'Warung Migo'.

Di Warung Migo mana pun, pengguna dapat mengakses jaringan yang dipatenkan Migo untuk mengunduh konten tanpa batas lebih cepat dari sebelumnya, serta mengunduh fitur film hanya membutuhkan waktu 60 detik.

Selain itu, pengguna juga dapat menonton sepuasnya tanpa biaya data, tanpa iklan, dan tanpa buffering, dengan biaya hanya Rp 1.000 per hari. Hal ini membuat Migo 5-7x lebih murah daripada biaya keseluruhan dari OTT berlangganan lainnya, dengan waktu unduh 30x lebih cepat daripada jaringan telekomunikasi tradisional. Migo menargetkan akan membawa 20 juta pengguna berlangganan bulanan bagi Vision+ dalam lima tahun ke depan melalui stasiun unduhannya.

Perseroan melalui anak perusahaannya yaitu PT Asia Vision Network (AVN) telah menyerahkan draft laporan registrasi konfidensial pada Formulir F-4 ke U.S. Securities and Exchange Commission, hal ini berkaitan dengan kombinasi bisnisnya dengan Malacca Straits Acquisition Company (NASDAQ: MLAC)("MLAC"). AVN merupakan perusahaan induk dari Vision+ dan MNC Play. Merger bisnis tersebut diharapkan akan rampung pada kuartal III-2021.
(ind)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4819 seconds (0.1#10.140)