Realisasi Investasi Kuartal II 2021 Capai Rp233 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi kuartal II 2021 naik menjadi Rp233 triliun. Angka tersebut naik 16,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan jika dibandingkan kuartal I 2021, realisasi investasi naik 1,5 persen. "Realisasi investasi kuartal II 2021 sejak kuartal II 2020 jauh lebih baik. Investor dalam dan luar negeri sudah terbiasa dengan keadaan Covid-19. Ini terbukti dari realisasi investasi kuartal II," kata Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Selasa (27/7/2021).
Sementara, Penanaman Modal Asing (PMA) Rp116,8 triliun lebih tinggi dari dalam negeri pada kuartal II 2021 tercatat sebesar Rp116,8 triliun atau 52,4 persen. Angka tersebut naik 4,5 persen dibandingkan kuartal sebelumnya dan naik 19,6 persen dibanding kuartal II 2020.
Sementara untuk Foreign Direct Investment (FDI), Kementerian Investasi mencatat ada kenaikan dari 50,3 persen menjadi 52,4 persen. "Ini mengindikasikan dunia sudah merasakan bagaimana pola perubahan regulasi dan manfaat dari perubahan itu," kata Bahlil.
Lalu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp106,2 trilun atau 47,6 persen dari total realisasi investasi Rp233 triliun. "PMDN dibanding kuartal sebelumnya turun 1,6%, tapi angka ini masih dalam batas toleransi. Sementara jika dibandingkan tahun lalu naik 12,7%," pungkas dia.
Sedangkan jika dibandingkan kuartal I 2021, realisasi investasi naik 1,5 persen. "Realisasi investasi kuartal II 2021 sejak kuartal II 2020 jauh lebih baik. Investor dalam dan luar negeri sudah terbiasa dengan keadaan Covid-19. Ini terbukti dari realisasi investasi kuartal II," kata Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Selasa (27/7/2021).
Sementara, Penanaman Modal Asing (PMA) Rp116,8 triliun lebih tinggi dari dalam negeri pada kuartal II 2021 tercatat sebesar Rp116,8 triliun atau 52,4 persen. Angka tersebut naik 4,5 persen dibandingkan kuartal sebelumnya dan naik 19,6 persen dibanding kuartal II 2020.
Sementara untuk Foreign Direct Investment (FDI), Kementerian Investasi mencatat ada kenaikan dari 50,3 persen menjadi 52,4 persen. "Ini mengindikasikan dunia sudah merasakan bagaimana pola perubahan regulasi dan manfaat dari perubahan itu," kata Bahlil.
Lalu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp106,2 trilun atau 47,6 persen dari total realisasi investasi Rp233 triliun. "PMDN dibanding kuartal sebelumnya turun 1,6%, tapi angka ini masih dalam batas toleransi. Sementara jika dibandingkan tahun lalu naik 12,7%," pungkas dia.
(nng)