Serapan Belanja Infrastruktur 42,75%, Menteri Basuki: Saya Pastikan Tetap Berjalan

Jum'at, 30 Juli 2021 - 21:28 WIB
loading...
Serapan Belanja Infrastruktur...
Tercatat sebagaimana terekam dalam sistem e-monitoring Kementerian PUPR pada status 30 Juli 2021, penyerapan keuangan belanja infrastruktur Kementerian PUPR sebesar 42,75% atau senilai Rp60,89 triliun. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan refocusing kegiatan dan anggaran TA 2021 untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dampak Pandemi COVID-19. Dari besaran awal Pagu Kementerian PUPR TA 2021 sebesar Rp149,81 triliun mengalami refocusing sebesar Rp17,99 triliun, sehingga menjadi Rp140,65 triliun.

Tercatat sebagaimana terekam dalam sistem e-monitoring Kementerian PUPR pada status 30 Juli 2021, penyerapan keuangan belanja infrastruktur Kementerian PUPR sebesar 42,75% atau senilai Rp 60,89 triliun dari total pagu TA 2021. Sementara untuk progres pembangunan fisik sebesar 45,27%.



Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, belanja infrastruktur PUPR seperti pembangunan dan pemeliharaan bendungan, irigasi, jalan, jembatan, sanitasi, sistem air minum, penataan kawasan, infrastruktur di kawasan strategis pariwisata, dan rumah MBR terus dilaksanakan.

"Saya pastikan kegiatan-kegiatan strategis di Kementerian PUPR tetap berjalan dalam rangka meningkatkan daya saing sekaligus menjadi stimulus bagi Program Pemulihan Ekonomi Nasional dampak pandemi Covid-19," ujar Menteri Basuki di Jakarta, Jumat (30/7/2021).

Kegiatan-kegiatan strategis pembangunan infrastruktur yang dimulai pembangunannya tahun 2021 diantaranya Bendungan Ameroro di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) senilai Rp 1,48 triliun dengan kapasitas tampungan 43,44 juta m3 dan Bendungan Budong-Budong di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) senilai Rp1,02 triliun dengan kapasitas tampungan 65,18 juta m3.

Di bidang konektivitas pada tahun 2021 Kementerian PUPR memulai pembangunan Jalan Tol Cinere - Jagorawi (Cijago) Seksi 3, Kukusan - Cinere sepanjang 5,44 km, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 6B, dan Jalan Tol Ancol Timur–Pluit (Elevated).

Progres penyerapan anggaran TA 2021 yang berjalan baik tidak terlepas dari upaya percepatan Kementerian PUPR melalui pelaksanaan sistem lelang dini sejak Oktober 2020. Dari total jumlah paket untuk TA 2021 sebanyak 5.360 paket, sudah terkontrak 4.652 paket dengan nilai kontrak Rp 39,53 triliun atau sebesar 85,4 %. Sedangkan terdapat 549 paket dalam proses penyelesaian lelang senilai Rp5,79 triliun.

Postur anggaran Kementerian PUPR tahun 2021 juga diharapkan dapat berkontribusi langsung pada percepatan penanganan dampak sosial ekonomi akibat Pandemi Covid-19, seperti mengurangi angka pengangguran dan menjaga daya beli masyarakat. Salah satu program yang menjadi prioritas Kementerian PUPR adalah melalui Program Padat Karya Tunai (cash for work) dengan anggaran Rp 23,24 triliun.



Dari total anggaran tersebut, saat ini sudah terserap 59,22% dengan capaian fisik 50,64%. Besaran anggaran yang terserap tersebut telah memberikan manfaat membuka peluang kerja sebanyak 683.488 orang dari total target sebanyak 1.232.693 tenaga kerja.

Untuk mendukung penanganan isolasi mandiri pasien Covid-19, Kementerian PUPR menyiapkan tambahan sekurangnya 16 bangunan yang akan dikonversi menjadi fasilitas Rumah Sakit Darurat Covid-19 di 7 kawasan perkotaan, yakni Jakarta, Bandung, D.I. Yogyakarta, Semarang, Solo Raya, Surabaya, dan Bali.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2209 seconds (0.1#10.140)