Erick Thohir Belum Puas Pertamina Tembus Fortune Top 500: Bisa Lebih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menerangkan, prestasi PT Pertamina (Persero) menembus kembali daftar Fortune Top 500 dinilai sebagai wujud dari kerja keras seluruh elemen perusahaan. Namun Erick belum puas, dimana Pertamina harus bisa untuk bersaing sebagai salah satu perusahaan terbesar dunia.
"Saya optimistis bahwa kinerja Pertamina dapat lebih baik lagi. Dan frame bagi Pertamina adalah mesti bersaing dengan kompetitor di level dunia. Sebab Pertamina memiliki segala syarat, baik kualitas dan kapabilitas, untuk menunjangnya sebagai salah satu perusahaan besar dunia," ujar Menteri Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/8/2021).
Erick memandang, pengakuan dunia akan eksistensi Pertamina adalah bukti berjalannya pembenahan oranganisasi. Salah satu perubahan yang dinilainya penting adalah menerapkan core value perusahaan yang amanah, kompeten, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Selama ini, kata Erick, Pertamina tidak pernah kekurangan sumber daya yang mumpuni. Namun sumber daya tanpa dibarengi nilai yang sesuai tentu tidak akan selaras dengan performa.
"Kita tentu berikhtiar bersama, agar nilai yang menjunjung good corporate governance bisa menjadi dasar. Dengan itu, saya yakin performa akan mengikuti. Sebab hasil tak akan menkhianati proses," ujar Erick.
Dia pun menyoroti, performa Pertamina dari sisi bisnis maupun nonbisnis di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia. Menurutnya, di tengah pandemi yang mempengaruhi perlambatan sektor bisnis, perseroan tetap mampu menjadi salah satu motor penggerak perekonomian.
Tak hanya itu, perusahaan pelat merah itu juga berperan aktif dalam upaya pemulihan pandemi dari sisi kesehatan.
"Tidak hanya performa dari sisi bisnis, pada era pandemi saat ini kita dapat melihat sentralnya peran Pertamina lewat sejumlah lini bisnisnya dalam usaha mendukung kesehatan masyarakat. Mulai dari rumah sakit, hotel yang dialihfungsikan sebagai tempat isolasi dan istirahat tenaga kesehatan, hingga ikut aktif dalam menjamin ketersediaan oksigen," paparnya.
Pemegang saham berharap segala performa positif baik di sisi bisnis dan nonbisnis bisa terus ditingkatkan. Sebagai perusahaan yang berorientasi bisnis sekaligus menjalankan servis kepada publik, tak boleh ada kata puas bagi Pertamina.
"Benchmark kita haruslah tinggi. Jadi tidak cukup sekadar top 500, kita bisa lebih baik lagi. Mimpi kita bahwa Pertamina bisa menjadi 50 perusahaan terbesar di dunia dan BUMN kita yang lain masuk juga ke top 500," tutur dia.
"Saya optimistis bahwa kinerja Pertamina dapat lebih baik lagi. Dan frame bagi Pertamina adalah mesti bersaing dengan kompetitor di level dunia. Sebab Pertamina memiliki segala syarat, baik kualitas dan kapabilitas, untuk menunjangnya sebagai salah satu perusahaan besar dunia," ujar Menteri Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/8/2021).
Erick memandang, pengakuan dunia akan eksistensi Pertamina adalah bukti berjalannya pembenahan oranganisasi. Salah satu perubahan yang dinilainya penting adalah menerapkan core value perusahaan yang amanah, kompeten, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Selama ini, kata Erick, Pertamina tidak pernah kekurangan sumber daya yang mumpuni. Namun sumber daya tanpa dibarengi nilai yang sesuai tentu tidak akan selaras dengan performa.
"Kita tentu berikhtiar bersama, agar nilai yang menjunjung good corporate governance bisa menjadi dasar. Dengan itu, saya yakin performa akan mengikuti. Sebab hasil tak akan menkhianati proses," ujar Erick.
Dia pun menyoroti, performa Pertamina dari sisi bisnis maupun nonbisnis di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia. Menurutnya, di tengah pandemi yang mempengaruhi perlambatan sektor bisnis, perseroan tetap mampu menjadi salah satu motor penggerak perekonomian.
Tak hanya itu, perusahaan pelat merah itu juga berperan aktif dalam upaya pemulihan pandemi dari sisi kesehatan.
"Tidak hanya performa dari sisi bisnis, pada era pandemi saat ini kita dapat melihat sentralnya peran Pertamina lewat sejumlah lini bisnisnya dalam usaha mendukung kesehatan masyarakat. Mulai dari rumah sakit, hotel yang dialihfungsikan sebagai tempat isolasi dan istirahat tenaga kesehatan, hingga ikut aktif dalam menjamin ketersediaan oksigen," paparnya.
Baca Juga
Pemegang saham berharap segala performa positif baik di sisi bisnis dan nonbisnis bisa terus ditingkatkan. Sebagai perusahaan yang berorientasi bisnis sekaligus menjalankan servis kepada publik, tak boleh ada kata puas bagi Pertamina.
"Benchmark kita haruslah tinggi. Jadi tidak cukup sekadar top 500, kita bisa lebih baik lagi. Mimpi kita bahwa Pertamina bisa menjadi 50 perusahaan terbesar di dunia dan BUMN kita yang lain masuk juga ke top 500," tutur dia.
(akr)