Bersinergi untuk Energi Bersih, Pertamina dan BPPT Resmikan 2 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum
loading...
A
A
A
“Sektor transportasi Ini harus menerapkan spesifikasi, untuk Itu, Pertamina bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan BPPT untuk mengembangkan SPKLU. Ada 3 lokasi yang dikembangkan dan alhamdulillah sudah beroperasi,” ujar Nicke.
Selain itu, kata Nicke, untuk mendukung Pemerintah dalam mengembangkan Industri mobil listrik, Pertamina juga bergerak di industri mid-streamnya yaitu pengembangan ekosistem baterai listrik bersama-sama dengan BUMN lain dalam IBC (Indonesian Battery Corporation). Pertamina juga bekerja sama dengan pihak lain untuk sub-baterai yang diterapkan di beberapa daerah wisata dengan menyewakan kendaraan motor listrik.
“Dalam waktu dekat, kami juga akan me-launching green energy station, dimana hari ini sudah sekitar 100 SPBU Pertamina terpasang Solar PV, sehingga listriknya juga sudah green energy dan nanti akan dilengkapi dengan SPKLU,” ucapnya.
Nicke mengungkapkan, tahun ini Pertamina menargetkan 250-300 SPBU yang akan menjadi green energy station. Bahkan, menurutnya, akan ada reward khusus bagi pelanggan yang membeli BBM di green energy station. Ini adalah komitmen Pertamina untuk mendukung tambahan bauran energy dari renewable energy di dalam energy transition.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BPPT yang terus membina, kerja sama yang baik bersama Pertamina. Khususnya dalam peningkatan renewable energi dan energi baru di Indonesia. Kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah yang terus memberikan support kepada Pertamina,” tutur Nicke.
Saat ini, Pertamina telah melakukan inisiasi Pilot SPKLU di 6 Lokasi di antaranya SPKLU di SPBU Fatmawati, Jakarta Selatan yang telah diresmikan pada 10 Desember 2020 lalu, SPKLU di SPBU Kuningan dan SPKLU di Bandara Soekarno Hatta yang sedang proses pembangunan. Adapun tiga SPKLU lainnya merupakan sinergi dengan BPPT, yakni SPBU Lenteng Agung dan MT Haryono serta SPKLU yang berlokasi Puspitek BPPT Serpong. CM
Selain itu, kata Nicke, untuk mendukung Pemerintah dalam mengembangkan Industri mobil listrik, Pertamina juga bergerak di industri mid-streamnya yaitu pengembangan ekosistem baterai listrik bersama-sama dengan BUMN lain dalam IBC (Indonesian Battery Corporation). Pertamina juga bekerja sama dengan pihak lain untuk sub-baterai yang diterapkan di beberapa daerah wisata dengan menyewakan kendaraan motor listrik.
“Dalam waktu dekat, kami juga akan me-launching green energy station, dimana hari ini sudah sekitar 100 SPBU Pertamina terpasang Solar PV, sehingga listriknya juga sudah green energy dan nanti akan dilengkapi dengan SPKLU,” ucapnya.
Nicke mengungkapkan, tahun ini Pertamina menargetkan 250-300 SPBU yang akan menjadi green energy station. Bahkan, menurutnya, akan ada reward khusus bagi pelanggan yang membeli BBM di green energy station. Ini adalah komitmen Pertamina untuk mendukung tambahan bauran energy dari renewable energy di dalam energy transition.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BPPT yang terus membina, kerja sama yang baik bersama Pertamina. Khususnya dalam peningkatan renewable energi dan energi baru di Indonesia. Kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah yang terus memberikan support kepada Pertamina,” tutur Nicke.
Saat ini, Pertamina telah melakukan inisiasi Pilot SPKLU di 6 Lokasi di antaranya SPKLU di SPBU Fatmawati, Jakarta Selatan yang telah diresmikan pada 10 Desember 2020 lalu, SPKLU di SPBU Kuningan dan SPKLU di Bandara Soekarno Hatta yang sedang proses pembangunan. Adapun tiga SPKLU lainnya merupakan sinergi dengan BPPT, yakni SPBU Lenteng Agung dan MT Haryono serta SPKLU yang berlokasi Puspitek BPPT Serpong. CM
(srf)