Peter F. Gontha Kabarkan Rencana Pencopotan Dirinya dari Komisaris Garuda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian BUMN dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dikabarkan akan menggelar r apat umum pemegang saham (RUPS) pada 14 Agustus 2021 mendatang. Dalam agenda tahunan tersebut, pemegang saham akan melakukan pergantian dewan komisaris perusahaan.
Kabar RUPS tersebut disampaikan Komisaris Independen Garuda Indonesia Peter F. Gontha melalui akun Instagramnya. Peter mengakui, dirinya akan dicopot oleh pemegang saham saat RUPS nanti.
Baca juga:Kabar Bagus! Keterisian Rumah Sakit Turun, RSUD Tangerang Kembali Buka Layanan Umum
"Foto ini saya terima dari Pak Triawan Munaf (komisaris utama Garuda). lima anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia. Yang pasti yang Tengah tanggal 14 Agustus akan berhenti atau diganti atau diberhentikan. Terima kasih atas kepercayaannya selama ini," ujar Peter seperti dikutip MNC Portal Indonesia, Minggu (8/8/2021).
Sebelumnya, Peter mengungkapkan kerugian pemegang saham minoritas akibat kinerja Garuda Indonesia yang merugi. Kerugiannya mencapai Rp11,2 triliun. Saham minoritas yang dimaksud Peter merupakan milik pengusaha Chairul Tanjung, sebesar 28%.
Baca juga:Saudi Mulai Terima Jamaah Umrah dari Luar Negeri
"Memang saya mewakili orang yang memegang saham minoritas, artinya dikit lah cuman 28 persen, yaitu Chairul Tanjung (CT). Tapi sih, minoritas yang sudah rugi Rp11 triliun," tulis Peter, dalam akun Instagram @petergontah.
Postingan Peter sekaligus menjadi jawaban atas postingan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Sebelumnya, Arya mengklarifikasi perihal tuduhan bahwa Peter memiliki saham di Garuda Indonesia.
Saat ini jajaran komisaris Garuda Indonesia diisi oleh lima orang. Mereka adalah Triawan Munaf, Chairal Tanjung, Elisa Lumbantoruan, Yenny Wahid, dan Peter Frans Gontha.
Kabar RUPS tersebut disampaikan Komisaris Independen Garuda Indonesia Peter F. Gontha melalui akun Instagramnya. Peter mengakui, dirinya akan dicopot oleh pemegang saham saat RUPS nanti.
Baca juga:Kabar Bagus! Keterisian Rumah Sakit Turun, RSUD Tangerang Kembali Buka Layanan Umum
"Foto ini saya terima dari Pak Triawan Munaf (komisaris utama Garuda). lima anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia. Yang pasti yang Tengah tanggal 14 Agustus akan berhenti atau diganti atau diberhentikan. Terima kasih atas kepercayaannya selama ini," ujar Peter seperti dikutip MNC Portal Indonesia, Minggu (8/8/2021).
Sebelumnya, Peter mengungkapkan kerugian pemegang saham minoritas akibat kinerja Garuda Indonesia yang merugi. Kerugiannya mencapai Rp11,2 triliun. Saham minoritas yang dimaksud Peter merupakan milik pengusaha Chairul Tanjung, sebesar 28%.
Baca juga:Saudi Mulai Terima Jamaah Umrah dari Luar Negeri
"Memang saya mewakili orang yang memegang saham minoritas, artinya dikit lah cuman 28 persen, yaitu Chairul Tanjung (CT). Tapi sih, minoritas yang sudah rugi Rp11 triliun," tulis Peter, dalam akun Instagram @petergontah.
Postingan Peter sekaligus menjadi jawaban atas postingan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Sebelumnya, Arya mengklarifikasi perihal tuduhan bahwa Peter memiliki saham di Garuda Indonesia.
Saat ini jajaran komisaris Garuda Indonesia diisi oleh lima orang. Mereka adalah Triawan Munaf, Chairal Tanjung, Elisa Lumbantoruan, Yenny Wahid, dan Peter Frans Gontha.
(uka)