Cermati Saham Ini Saat IHSG Diproyeksi Bergerak Menuju 6.136

Selasa, 10 Agustus 2021 - 08:28 WIB
loading...
Cermati Saham Ini Saat...
Secara teknikal IHSG mengkonfirmasi pola bearish meeting line yang terbentuk pada hari jumat dengan melemah d iawal pekan. Berikut saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.052-6.136.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG mengkonfirmasi pola bearish meeting line yang terbentuk pada hari jumat dengan melemah di awal pekan. Indikasi menguji support Moving Average 20 hari dan 50 hari kembali sebagai uji ketahana trend bullish jangka panjang.

"Indikator Stochastic dan RSI bergerak dead-cross diarea overbought dan Indikator MACD bergerak negatif berpeluang cross over dari area overvalue. Sehingga secara teknikal IHSG berpeluang kembali melemah dengan support resistance 6.052-6.136," ujar Lanjar dalam risetnya, Selasa (10/8/2021).



Saham -saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; AGII, ANTM, INCO, MCAS, TINS, TOWR, UNTR, MIKA.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 75,97 poin atau 1,22 persen ke level 6.127 dengan saham EMTK, BBRI, ARTO, BMRI dan BRIS yang menjadi laggard pergerakan IHSG. Meskipun dibuka dengan optimis investor cenderung mengawali pekan dengan aksi jual, Penguatan yang sudah cukup optimis pada pekan lalu akibat uforia PDB yang memberikan signal keluar dari zona resesi di Indonesia, minimnnya sentimen diawal pekan, dan potensi pengurangan stimulus AS yang makin jelas menjadi alasan-alasan investor melakukan profit taking diawal pekan.

Data indeks keyakinan konsumen Indonesia pada bulan Juli 2021 terjun cukup dalam menjadi 80.2 dari 107.4 ikut andil dalam pesimistis investor diawal pekan. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp670,15 miliar.

Leader:
BUKA, BBCA, BANK, AMRT, BCIC

Laggard:
EMTK, BBRI, ARTO, BMRI, BRIS

Sementara itu, Bursa Asia berpotensi kembali terkonsolidasi karena investor mempertimbangkan dampak penurunan harga komoditas dan pembicaraan the fed mengenai penguaran stimulus hingga kebangkitan kasus virus delta. Harga minyak mentah WTI menyentuh level terendah dalam tiga minggu ditengah kekhawatiran ketegangan kasus virus delta akan menghambat pertumbuhan permintaan.



The Fed menyerukan potensi adanya pengurangan pembelian aset setelah adanya kenaikan laporan pekerjaan yang kuat dalam dua bulan terakhir dan investor akan menanti data inflasi yang juga akan menjadi indikator. Penyebaran kasus covid 19 delta dipenjuru dunia menimbulkan kekhawatiran bahwa pemulihan dari pandemi akan terhambat. Kasus virus corona baru di AS melonjak ke level mingguan tertinggi sejak awal Februari, sementara kematian meningkat paling tinggi sejak Desember.

Indeks future di Australia dan Hongkong naik mengiringi kenaikan infeks future di Jepang setelah ditutup libur awal pekan. Secara sentimen IHSG berpotensi kembali bergerak tertekan dengan investor yang menanti data penjualan eceran dengan ekspektasi melambat di level 10% dari 14.7%.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1305 seconds (0.1#10.140)