Kabel Bawah Laut yang Semrawut Bisa Jadi Sumber Konflik

Kamis, 12 Agustus 2021 - 16:57 WIB
loading...
Kabel Bawah Laut yang...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Tidak tertatanya kabel di bawah laut akan menimbulkan konflik dalam pemanfaatan ruang perairan. Pasalnya, banyak sekali kabel yang terbenam di lautan.

Asisten Deputi Pengelolaan Ruang Laut dan Pesisir Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Muh Rasman Manafi mengatakan, saat ini paling tidak ada 400 kabel laut yang aktif di dunia. Rencananya akan ada penambahan 100 kabel laut baru yang akan dibentangkan.

"Saat ini saja dalam dua bulan sudah ada tiga kabel laut yang akan kita bicarakan melewati perairan Indonesia," ujarnya dalam webinar "Menjaga Kedaulatan Digital di Laut", Kamis (12/8/2021).

Baca juga:Bupati Nonaktif Muara Enim Juarsah Disebut Saksi Terima Fee 16 Paket Proyek

Dia melanjutkan, kabel laut di perairan Indonesia belum tertata sehingga peluang terjadinya konflik kerap terjadi. Konflik pemanfaatan ruang perairan meliputi perikanan tangkap, perikanan budaya, labuh jangkar, dermaga pelabuhan, pariwisata, energi laut, hingga kegiatan offshore.

"Kalau tidak tertata, saya kira itu tidak bisa optimal memanfaatkannya. Jadi keputusannya harus kita tata," ungkapnya.

Untuk itu, pemerintah melakukan penataan kabel dan pipa bawah laut dengan membentuk tim nasional penataan alur pipa dan kabel laut. Ketua Tim Pengarah adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Ketua Harian Tim adalah Menteri Kelautan dan Perikanan.

Baca juga:Yuta Watanabe Sampaikan Pesan Menyentuh untuk Mendiang Markis Kido

Rasman menuturkan, sejak 2020 telah dibentuk tim nasional penataan kabel dan pipa bawah laut. Di tahun 2021, pemerintah menetapkan koridor kabel ruang laut melalui Keputusan Menteri KP Nomor 14 Tahun 2021 tentang Alur Pipa dan Kabel Bawah Laut.

Anggota Tim Pengarah terdiri dari Menteri Perhubungan, Menteri ESDM, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Pertahanan, Kepala Staf TNI AL, dan Kepala Badan Informasi Geospasial.

"Karena mengurus kabel laut itu lintas kementerian dan beberapa kementerian dapat memberikan kontribusi dan memiliki kewenangan dalam proses itu. Kita juga harus memberi jaminan kepastian proses dalam pengurusan perizinan," kata Rasman.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jadi Menko Infrastruktur,...
Jadi Menko Infrastruktur, AHY Bakal Berkantor di Bekas Gedung Kemenko Marves
Siap-siap, Anak Buah...
Siap-siap, Anak Buah Luhut Beri Bocoran Harga Tiket Pesawat Bakal Turun
Sempat Diusir dari Kantornya,...
Sempat Diusir dari Kantornya, Arsjad Rasjid Kembali Beraktivitas di Menara Kadin
Pemerintah Pastikan...
Pemerintah Pastikan Tidak Akan Cabut BBM Subsidi, Tapi Jumlahnya Dipangkas
Iran-Israel di Ambang...
Iran-Israel di Ambang Perang, Siapa yang Paling Perkasa Ekonominya?
Bukan Menaikkan Harga...
Bukan Menaikkan Harga BBM, Pemerintah Akan Tingkatkan Kualitas Bahan Bakar
Luhut Ingin Renovasi...
Luhut Ingin Renovasi Kantor, Anggaran Minta Ditambah Rp212 Miliar
120 Proyek Strategis...
120 Proyek Strategis Miliaran Dolar akan Diwujudkan di World Water Forum ke-10
Tensi Geopolitik Meninggi,...
Tensi Geopolitik Meninggi, Waspada Risiko Impor dan Subsidi Energi
Rekomendasi
Komitmen Keberlanjutan,...
Komitmen Keberlanjutan, FL Technics Indonesia Gelar Bersih-bersih Pantai
Petani Huma di Sukabumi...
Petani Huma di Sukabumi Tewas Tertembak Peluru Nyasar Pemburu Babi Hutan
Apa Itu Rumah Modular?...
Apa Itu Rumah Modular? Smart Cottage LG yang Jadi Tempat Tinggal Masa Depan Berteknologi Canggih
Berita Terkini
Prudential Dukung Keberlanjutan...
Prudential Dukung Keberlanjutan Lingkungan di Kepulauan Seribu
6 jam yang lalu
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
6 jam yang lalu
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
7 jam yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
7 jam yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
7 jam yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
7 jam yang lalu
Infografis
Asal-usul Yerusalem,...
Asal-usul Yerusalem, Kota Suci 3 Agama yang Penuh Konflik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved