PAL Indonesia Siap Launching Transformasi Industri Maritime 4.0 di Akhir 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - BUMN industri pertahanan, PT PAL Indonesia (Persero) menyiapkan transformasi industri maritime 4.0. Dimana, seluruh persiapan akan selesai pada 10 November 2021 yang ditandai dengan kegiatan launching nantinya.
CEO PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod menyebut, perkembangan produksi kapal selam mencapai tahapan joint section. Kedepannya, manajemen akan melakukan persiapan whole local production.
“Kami memiliki target pada 10 November 2021, 70% seluruh persiapan ini akan selesai. Sehingga kami akan melakukan launching pada 10 November 2021 yang kemudian disebut dengan transformasi industri maritim 4.0," ujar Kaharuddin dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal Indonesia, Jumat (13/8/2021).
Manajemen juga terus melakukan berbagai persiapan guna mendorong transformasi industri maritim 4.0. Persiapan tersebut diiringi dengan kesiapan keuangan, peningkatan sumber daya manusia (SDM), sehingga sumber daya yang menunjang kinerja perusahaan.
Kaharuddin mengatakan, keberadaan kapal hasil perang dan selam tersebut akan menjadikan PAL Indonesia sebagai industri maritim 4.0 pertama di Asia Tenggara.
Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sendiri pun sudah meninjau langsung proses produksi yang tengah digenjot perseroan pelat merah itu.
Selain itu, sejumlah proyek strategis pesanan Kementerian Pertahanan seperti pembangunan dua Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M, dua Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) serta overhaul KRI Cakra – 401 tengah dikerjakan.
Kaharuddin mengakui, pihaknya menjadi mitra strategis Kemenhan dalam modernisasi alutsista nasional. Dengan program transformasi industri 4.0 yang tengah dijalankan diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem alutsista dalam negeri.
"Ini adalah sebagai bentuk dukungan Kementerian Pertahanan untuk kemajuan industri dalam negeri khususnya PAL Indonesia dalam mengerjakan modernisasi alutsista nasional yang saat ini menjadi program prioritas Kementerian Pertahanan hingga 2024," tutur dia.
CEO PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod menyebut, perkembangan produksi kapal selam mencapai tahapan joint section. Kedepannya, manajemen akan melakukan persiapan whole local production.
“Kami memiliki target pada 10 November 2021, 70% seluruh persiapan ini akan selesai. Sehingga kami akan melakukan launching pada 10 November 2021 yang kemudian disebut dengan transformasi industri maritim 4.0," ujar Kaharuddin dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal Indonesia, Jumat (13/8/2021).
Manajemen juga terus melakukan berbagai persiapan guna mendorong transformasi industri maritim 4.0. Persiapan tersebut diiringi dengan kesiapan keuangan, peningkatan sumber daya manusia (SDM), sehingga sumber daya yang menunjang kinerja perusahaan.
Kaharuddin mengatakan, keberadaan kapal hasil perang dan selam tersebut akan menjadikan PAL Indonesia sebagai industri maritim 4.0 pertama di Asia Tenggara.
Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sendiri pun sudah meninjau langsung proses produksi yang tengah digenjot perseroan pelat merah itu.
Selain itu, sejumlah proyek strategis pesanan Kementerian Pertahanan seperti pembangunan dua Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M, dua Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) serta overhaul KRI Cakra – 401 tengah dikerjakan.
Kaharuddin mengakui, pihaknya menjadi mitra strategis Kemenhan dalam modernisasi alutsista nasional. Dengan program transformasi industri 4.0 yang tengah dijalankan diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem alutsista dalam negeri.
"Ini adalah sebagai bentuk dukungan Kementerian Pertahanan untuk kemajuan industri dalam negeri khususnya PAL Indonesia dalam mengerjakan modernisasi alutsista nasional yang saat ini menjadi program prioritas Kementerian Pertahanan hingga 2024," tutur dia.
(akr)