Buru-buru Masifkan PLTSa, Guru Besar UI Ingatkan Bahayanya

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 13:10 WIB
loading...
A A A
"Saya melihatnya begini, kita itu kebiasaan ingin gampang saja tapi tidak smart. Paling gampang kan beli PV (photovoltaic)?" ujarnya.



Iwa menambahkan, pengembangan PLTSa secara masif jangan sampai melupakan keberadaan PLN. PLTSa yang bersifat intermiten tetap membutuhkan listrik PLN dari sumber lainnya. Karena itu, kata dia, akan ada batasan, baik dari sisi keandalan maupun batasan dari sisi harga. "Tidak bisa pokoknya EBT sebanyak-banyaknya. Pembuat kebijakan kok seperti tidak paham situasi?" cetusnya.

Iwa menegaskan, meski mengembangkan PLTSa relatif mudah dan murah, namun kebijakan itu akan berdampak terhadap biaya pokok produksi (BPP) listrik PLN.

"Bayangkan misalnya jika di suatu perumahan 50% menggunakan rooftop tanpa baterai. Sementara PLN untuk menaruh gardu distribusi harus menghitung BPP. Berapa investasinya dan berapa harapan KWh yang dijual? Lalu yang 50% tadi energinya harus diambil (PLN), BPP-nya kan mahal? Bagaimana nanti pengaruhnya pada BPP PLN," tandasnya.
(fai)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1455 seconds (0.1#10.140)