Menuju Kawasan Pelabuhan Hijau, 1.000 Bibit Mangrove Ditanam di MNP
loading...
A
A
A
MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berkomitmen membangun kawasan pelabuhan terintegrasi yang didesain berbasis green and smart port dengan melakukan penanaman 1.000 bibit mangrove di Makassar New Port (MNP), Senin (16/8/2021).
Direktur Utama PT Pelindo IV , Prasetyadi mengungkapkan reklamasi MNP seluas 150 hektare diproyeksi selesai pada tahun 2022 mendatang. Dari luasan tersebut, 20 hektare diantaranya akan dibangun ruang terbuka hijau (RTH) untuk menciptakan pelabuhan hijau atau green port.
"Nanti akan dibangun dan didesain menjadi publik area, jadi di situ nanti akan ada fasilitas umum, masjid, cafe, dan hal yang mendukung sebagai publik area," sebut Prasetyadi, dalam sambutannya.
Tak tanggung-tanggung, RTH itu bakal dibangun dengan mengusung konsep waterfront area. Dengan begitu, bisa menjadi pilihan tambahan publik area dari yang sudah ada saat ini, yaitu di Kawasan Pantai Losai dan Centre Point of Indonesia (CPI).
"Kita menganut konsep waterfront area, jadi kalau terbiasa ke luar negeri waterfront city itu nanti mirip. Ini bisa menjadi ruang terbuka hijau yang bisa digunakan masyarakat Kota Makassar," tambah Prasetyadi.
Jika berjalan sesuai target, masyarakat Sulsel sudah bisa menikmati fasilitas pelabuhan berkonsep green and smart port pada awal tahun 2024 mendatang. Sebagai langkah awal, dilakukan penanaman 1.000 bibit mangrove. Jumlah tersebut akan terus bertambah dan disesuaikan dengan kebutuhan untuk kawasan ruang terbuka hijau seluas 20 hektare.
"Hari ini kita lakukan penanaman 1.000 bibit mangrove yang menjadi cikal bakal kawasan ruang terbuka hijau di Makassar. Pada awal tahun 2024 akan melihat pelabuhan yang bagus dan ideal dengan menggunakan konsep green and smart port," ungkapnya.
Sebagai green and smart port, MNP didesain khusus dengan teknologi canggih dan dibangun menggunakan konsep otomasi. Artinya, pekerjaan akan lebih banyak dilakukan di dalam ruangan, karena sebagian besar pekerjaan lapangan akan dilakukan menggunakan teknologi robotik.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Prasetyadi mewakili Pelindo IV meminta dukungan semua pihak, baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, hingga akademisi.
"Jadi kami mohon dukungan semua baik Provinsi, Kota, akademisi supaya menjadikan MNP sebagai pelabuhan maju baik di Indonesia maupun luar negeri agar menarik investor yang akan masuk ke Sulsel dan Makassar," jelasnya.
Diketahui, aksi penanaman mangrove untuk menciptakan pelabuhan hijau berkonsep waterfront area, PT Pelindo IV menggandeng Universitas Hasanuddin untuk mendukung penyediaan sumber daya, salah satunya penyediaan bibit mangrove.
Lihat Juga: Berkomitmen Dukung Keberlanjutan, SECOM Lakukan Tanam Mangrove di Kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk
Direktur Utama PT Pelindo IV , Prasetyadi mengungkapkan reklamasi MNP seluas 150 hektare diproyeksi selesai pada tahun 2022 mendatang. Dari luasan tersebut, 20 hektare diantaranya akan dibangun ruang terbuka hijau (RTH) untuk menciptakan pelabuhan hijau atau green port.
"Nanti akan dibangun dan didesain menjadi publik area, jadi di situ nanti akan ada fasilitas umum, masjid, cafe, dan hal yang mendukung sebagai publik area," sebut Prasetyadi, dalam sambutannya.
Tak tanggung-tanggung, RTH itu bakal dibangun dengan mengusung konsep waterfront area. Dengan begitu, bisa menjadi pilihan tambahan publik area dari yang sudah ada saat ini, yaitu di Kawasan Pantai Losai dan Centre Point of Indonesia (CPI).
"Kita menganut konsep waterfront area, jadi kalau terbiasa ke luar negeri waterfront city itu nanti mirip. Ini bisa menjadi ruang terbuka hijau yang bisa digunakan masyarakat Kota Makassar," tambah Prasetyadi.
Jika berjalan sesuai target, masyarakat Sulsel sudah bisa menikmati fasilitas pelabuhan berkonsep green and smart port pada awal tahun 2024 mendatang. Sebagai langkah awal, dilakukan penanaman 1.000 bibit mangrove. Jumlah tersebut akan terus bertambah dan disesuaikan dengan kebutuhan untuk kawasan ruang terbuka hijau seluas 20 hektare.
"Hari ini kita lakukan penanaman 1.000 bibit mangrove yang menjadi cikal bakal kawasan ruang terbuka hijau di Makassar. Pada awal tahun 2024 akan melihat pelabuhan yang bagus dan ideal dengan menggunakan konsep green and smart port," ungkapnya.
Sebagai green and smart port, MNP didesain khusus dengan teknologi canggih dan dibangun menggunakan konsep otomasi. Artinya, pekerjaan akan lebih banyak dilakukan di dalam ruangan, karena sebagian besar pekerjaan lapangan akan dilakukan menggunakan teknologi robotik.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Prasetyadi mewakili Pelindo IV meminta dukungan semua pihak, baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, hingga akademisi.
"Jadi kami mohon dukungan semua baik Provinsi, Kota, akademisi supaya menjadikan MNP sebagai pelabuhan maju baik di Indonesia maupun luar negeri agar menarik investor yang akan masuk ke Sulsel dan Makassar," jelasnya.
Diketahui, aksi penanaman mangrove untuk menciptakan pelabuhan hijau berkonsep waterfront area, PT Pelindo IV menggandeng Universitas Hasanuddin untuk mendukung penyediaan sumber daya, salah satunya penyediaan bibit mangrove.
Lihat Juga: Berkomitmen Dukung Keberlanjutan, SECOM Lakukan Tanam Mangrove di Kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk
(agn)