BPS: Ekspor Juli 2021 Tembus USD17,7 Miliar, Meningkat 29,32% YoY
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor Juli 2021 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Juni 2021. Adapun ekspor Juli 2021 mencapai USD17,70 miliar atau turun 4,53% (month to month/mom) dari USD18,54 miliar pada Juni 2021.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan penurunan ekspor yang terjadi bulanan itu disebakan karena faktor musiman. Menurut dia ekspor akan menurun setelah Ramadhan. Ekspor mengalami penurunan karena adanya libur lebaran kemudian baru mengalami peningkatan dua bulan setelah Ramadhan.
"Bulan Mei 2021 kemarin ada libur Lebaran sehingga ekspor Mei 2021 turun. Selanjutnya meningkat pada Juni menggantikan ekspor bulan tersebut. Nah, pada bulan Juli 2021 ini kembali turun," kata dia saat konferensi virtual, Rabu (18/8/2021).
Namun demikian jika dibandingkan ekspor tahunan pada Juli 2020, tahun ini tumbuh positif. Nilai ekspor Juli 2021 mencapai USD17,70 miliar lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD13,69 miliar tumbuh 29,32% (year on year/yoy).
Ia pun optimistis ekspor tahun ini bakal tumbuh positif karena kinerja ekspor telah melampaui tahun 2019 sebelum Covid-19. Pertumbuhan ekspor yang positif akan berkontribusi besar pada Produk Domestik Bruto (PDB).
Peningkatan ekspor ditopang oleh peningkatan migas dan non migas. Struktur ekspor yang paling banyak menyumbang adalah non migas 94,40%. Ini berasal dari industri pengolahan. "Ekspor non migas yang paling banyak disumbang oleh lemak dan minyak hewan. Lalu, berbagai produk kimia dan pupuk serta pakaian, aksesoris, pupuk serta pakaian dan aksesoris," kata dia.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan penurunan ekspor yang terjadi bulanan itu disebakan karena faktor musiman. Menurut dia ekspor akan menurun setelah Ramadhan. Ekspor mengalami penurunan karena adanya libur lebaran kemudian baru mengalami peningkatan dua bulan setelah Ramadhan.
"Bulan Mei 2021 kemarin ada libur Lebaran sehingga ekspor Mei 2021 turun. Selanjutnya meningkat pada Juni menggantikan ekspor bulan tersebut. Nah, pada bulan Juli 2021 ini kembali turun," kata dia saat konferensi virtual, Rabu (18/8/2021).
Namun demikian jika dibandingkan ekspor tahunan pada Juli 2020, tahun ini tumbuh positif. Nilai ekspor Juli 2021 mencapai USD17,70 miliar lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD13,69 miliar tumbuh 29,32% (year on year/yoy).
Ia pun optimistis ekspor tahun ini bakal tumbuh positif karena kinerja ekspor telah melampaui tahun 2019 sebelum Covid-19. Pertumbuhan ekspor yang positif akan berkontribusi besar pada Produk Domestik Bruto (PDB).
Peningkatan ekspor ditopang oleh peningkatan migas dan non migas. Struktur ekspor yang paling banyak menyumbang adalah non migas 94,40%. Ini berasal dari industri pengolahan. "Ekspor non migas yang paling banyak disumbang oleh lemak dan minyak hewan. Lalu, berbagai produk kimia dan pupuk serta pakaian, aksesoris, pupuk serta pakaian dan aksesoris," kata dia.
(nng)