Bio Farma Gandeng Google untuk Tingkatkan Produksi Vaksin

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 17:30 WIB
loading...
Bio Farma Gandeng Google...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Induk holding BUMN farmasi, PT Bio Farma (Persero) , menggandeng Google Cloud Indonesia untuk mendukung transformasi digital perseroan. Khususnya, peningkatan produk vaksin, obat-obatan, dan alat-alat kesehatan.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) yang dilaksanakan pada Jumat 20 Agustus 2021 kemarin.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menyebut, langkah perseroan sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir. Bio Farma perlu melakukan modernisasi infrastruktur teknologi dan penggunaan IT untuk percepatan time-to-market dari seluruh lini produksinya.



"Ke depannya, MoU ini tidak hanya terbatas pada Bio Farma saja, melainkan bisa diperluas sampai anak usaha holding BUMN farmasi seperti Kimia Farma dan Indofarma," ujar Honesti, Sabtu (21/8/2021).

Adapun Google Cloud Indonesia akan menyediakan layanan sumber daya bagi Bio Farma seperti infrastructure-as-a-service, platform-as-a-service, dan software-as-a-service. Perusahaan layanan digital itu juga akan memberikan solusi layanan yang mencakup, big data analytics, artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML), modernisasi aplikasi, alat-alat pengembang (developer tools).

Kemudian, manajemen Application Programming Interface (API), aplikasi kolaborasi dan produktivitas, penyimpanan dan basis-basis data, jaringan (networking), manajemen keamanan dan identitas (security and identity management), dan modernisasi infrastruktur.



Data Google ready to machine learning engines, misalnya, manajemen bisa menggunakan untuk membangun R&D dan healthcare related products yang bisa mendukung transformasi digital. Bahkan, mengakselerasi riset dan pengembangan vaksin dan obat, sehingga hasil riset menjadi produk dan memiliki time to market yang tepat.

"Dengan teknologi Google Cloud ini, akan membantu membantu dunia healthcare data engine untuk memudahkan organisasi healthcare dan life sciences menyatukan data silo untuk berinovasi dan meningkatkan hasil kesehatan," ungkap dia.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1966 seconds (0.1#10.140)