Pelecehan Seksual Jadi Catatan Kelam Pertambangan Australia, BHP Pecat 48 Pekerja

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 21:50 WIB
loading...
A A A
"Kami sangat menyesal dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada mereka yang telah mengalami, atau terus mengalami segala bentuk pelecehan seksual di tempat kerja kami," kata BHP dalam laporannya.

Dikatakan bahwa pihak perusahaan terus mendorong karyawan untuk tidak takut melaporkan soal insiden ini.

BHP mengatakan telah menginvestasikan 300 juta dolar Australia atau setara USD214 juta sejak 2019 untuk membuat lokasi kamp lebih aman. Tetapi pihak manajemen menambahkan "kita harus dan akan berbuat lebih banyak".



Perbaikan terbaru terkait soal keamanan 24 jam, termasuk di antaranya memberikan pencahayaan yang lebih baik di kamp, lebih banyak kamera CCTV dan memasang rantai di pintu kamar.

Perusahaan juga membatasi pekerja untuk minuman beralkohol dalam sehari, dan melarang minum setelah pukul 22:00. Fortescue Metals dan Rio mengatakan, mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan program keselamatan dan pelatihan di tempat kerja bagi karyawan

'Hanya Dilihat Seperti Daging'

Pada tahun 2018, Komisi Hak Asasi Manusia Australia menemukan, bahwa 74% wanita di pertambangan telah mengalami pelecehan seksual dalam lima tahun terakhir, dibandingkan dengan 39% wanita di industri lain.

Ia juga menemukan pertambangan mengungguli industri lain untuk prevalensi pelecehan, dan jumlah pelaku pelecehan. Seorang mantan pekerja perempuan mengatakan kepada ABC bahwa "gadis-gadis muda datang ke lokasi ... dan dia hanya dilihat sebagai sebuah daging (oleh pekerja laki-laki)."

BHP mengatakan telah meningkatkan perwakilan perempuan menjadi 29% dari keseluruhan tenaga kerjanya, dan 25% berasal dari manajemen senior.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1626 seconds (0.1#10.140)