Pelecehan Seksual Jadi Catatan Kelam Pertambangan Australia, BHP Pecat 48 Pekerja

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 21:50 WIB
loading...
Pelecehan Seksual Jadi...
Pelecehan seksual menjadi catatan kelam bagi pertambangan Australia telah terjadi sejak tahun 2019. Buntut serangan seksual pada kamp-kamp pertambangan di Australia Barat, BHP memecat setidaknya 48 pekerja. Foto/Dok
A A A
MELBOURNE - Pelecehan seksual menjadi catatan kelam bagi pertambangan Australia yang disebut telah terjadi sejak tahun 2019. Buntut serangan seksual pada kamp-kamp pertambangan di Australia Barat, BHP telah memecat setidaknya 48 pekerja.

Dikutip dari BBC, perusahaan tambang terkaya asal Australia itu bakal berada di bawah pengawasan ketat akibat serangan seksual terhadap pekerja perempuan di lokasi tambang mereka yang terisolasi.



Kasus ini telah sampai di pengadilan, dimana ada dorongan terhadap pemerintah negara bagian untuk melakukan penyelidikan lebih dalam kepada kasus pelecehan seksual di lokasi penambangan.

Beberapa perusahaan telah mengakui adanya kasus pelecehan seksual dan berjanji untuk membuat perubahan. Perusahaan tambang lain, termasuk Rio Tinto dan Fortescue Metals, juga dilaporkan atas tuduhan serupa, tetapi tidak mengungkapkan apakah sampai memecat pekerja mereka.

BHP tengah menjalankan operasi besar di wilayah Pilbara yang terpencil, untuk menggali bijih besi dan mineral lainnya. Ribuan pekerja diterbangkan setiap musim dan ditempatkan di akomodasi bergaya kamp.

Para kritikus mengatakan, budaya yang didominasi laki-laki telah dibiarkan berkembang selama bertahun-tahun. BHP sendiri sebagai penambang terbesar di Australia mengatakan kepada penyelidik, bahwa mereka mengakui pelecehan seksual di kamp-kampnya menjadi sebuah masalah.

Antara periode 2019-2021, perusahaan menerima 18 laporan kekerasan seksual dan 73 pelecehan seksual di antara 13.500 tenaga kerjanya. Semuanya kasus tersebut sudah dilaporkan ke polisi.

Penyelidikan internal telah 'membuktikan' tuduhan dua pemerkosaan, satu percobaan pemerkosaan, dan tiga kasus ciuman paksa atau meraba-raba, kata penambang itu.

Tiga tuduhan kekerasan seksual lainnya masih diselidiki. Pelecehan seksual yang dialami pekerja perempuan, mulai dari sentuhan kepada bagian tubuh, kata-kata hingga gambar tidak senonoh yang dikirim rekan kerja mereka seperti disampaikan pihak perusahaan.

"Kami sangat menyesal dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada mereka yang telah mengalami, atau terus mengalami segala bentuk pelecehan seksual di tempat kerja kami," kata BHP dalam laporannya.

Dikatakan bahwa pihak perusahaan terus mendorong karyawan untuk tidak takut melaporkan soal insiden ini.

BHP mengatakan telah menginvestasikan 300 juta dolar Australia atau setara USD214 juta sejak 2019 untuk membuat lokasi kamp lebih aman. Tetapi pihak manajemen menambahkan "kita harus dan akan berbuat lebih banyak".



Perbaikan terbaru terkait soal keamanan 24 jam, termasuk di antaranya memberikan pencahayaan yang lebih baik di kamp, lebih banyak kamera CCTV dan memasang rantai di pintu kamar.

Perusahaan juga membatasi pekerja untuk minuman beralkohol dalam sehari, dan melarang minum setelah pukul 22:00. Fortescue Metals dan Rio mengatakan, mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan program keselamatan dan pelatihan di tempat kerja bagi karyawan

'Hanya Dilihat Seperti Daging'

Pada tahun 2018, Komisi Hak Asasi Manusia Australia menemukan, bahwa 74% wanita di pertambangan telah mengalami pelecehan seksual dalam lima tahun terakhir, dibandingkan dengan 39% wanita di industri lain.

Ia juga menemukan pertambangan mengungguli industri lain untuk prevalensi pelecehan, dan jumlah pelaku pelecehan. Seorang mantan pekerja perempuan mengatakan kepada ABC bahwa "gadis-gadis muda datang ke lokasi ... dan dia hanya dilihat sebagai sebuah daging (oleh pekerja laki-laki)."

BHP mengatakan telah meningkatkan perwakilan perempuan menjadi 29% dari keseluruhan tenaga kerjanya, dan 25% berasal dari manajemen senior.

Catatan Tuduhan di tambang Australia Barat

- 91 kasus di BHP, termasuk enam serangan seksual yang sudah dibuktikan dan 73 pelecehan seksual sepanjang tahun 2019-2021.

- 53 kasus di Rio Tinto, termasuk satu serangan seksual yang terbukti serta 29 pelecehan pada periode 2020-2021

- 31 kasus di Fortescue Metals atas tuduhan pelecehan seksual (2020-2021)

Sumber: Penyelidikan Parlemen Australia Barat terhadap pelecehan seksual terhadap perempuan di industri pertambangan FIFO.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1149 seconds (0.1#10.140)