Utamakan Pasar Produk Halal Dalam Negeri

Selasa, 24 Agustus 2021 - 10:03 WIB
loading...
Utamakan Pasar Produk Halal Dalam Negeri
Produk halal nasional harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. FOTO/WIN CAHYONO
A A A
JAKARTA - Pemerintah berambisi menguasai pasar produk halal di dalam maupun luar negeri. Ini karena potensinya yang luar biasa besar sehingga harus dimanfaatkan untuk membangun ekosistem industri yang baik di dalam negeri.

Laporan Global Islamic Economic Indicator (GIEI) menyebutkan potensi pasar global produk halal pada tahun 2023 akan mencapai USD3 triliun. Jumlah itu tentunya menjadi kue yang legit untuk diperebutkan banyak negara, termasuk Indonesia. Apalagi, umat muslim di Indonesia mencapai 231 juta jiwa.

Besarnya populasi penduduk muslim yang mencapai 85% dari total penduduk Indonesia itu menjadikan modal pentingapabila digarap serius. Untuk itu, pengembangan industri halal menjadi keharusan agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar produk halal luar negeri.



Pertanyaannya, sudah siap dan mampukah Indonesia menjadi produsen utama bagi produk-produk halal?

Pemerintah sebenarnya gencar memacu industri nasional untuk memproduksi produk hal, baik untuk kebutuhan dalam maupun luar negeri. Bahkan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan akan membuka seluas-luasnya investasi untuk produk halal. Di sisi pasar, Kemenperin melakukan kampanye masif tentang penggunaan produk halal.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Indonesia saat ini belum optimal memanfaatkan ekonomi halal. Mengutip laporan GIEI, Agus menyatakan bahwa peranan Indonesia dalam percaturan ekonomi halal dunia baru menduduki peringkat 4.

Indonesia berada di bawah Malaysia, Saudia Arabia, dan Uni Emirat Arab. Politisi Partai Golkar itu mengungkapkan pihaknya menargetkan Indonesia menjadi negara dengan kontribusi ekonomi halal nomor wahid di dunia. Dia mengklaim produk halal besutan dalam negeri telah menguasai pasar Tanah Air.



“Nah, kalau berbicara untuk penguasaan produk luar negeri, saya memandang bahwa industri halal telah menjadi tren global dan berkembang menjadi salah satu bisnis global dengan pertumbuhan paling cepat di seluruh dunia. Hal tersebut seiring dengan semakin banyaknya negara yang menerima konsep halal sebagai salah satu faktor penentu mutu produk,” ujarnya kepada Koran SINDO, Senin (23/8).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3282 seconds (0.1#10.140)