Ajak Generasi Muda Nabung Sampah, BNI Raih Rekor MURI
loading...
A
A
A
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk atau BNI mendukung keselamatan lingkungan dan digitalisasi pengelolaan bank sampah di lingkungan sekolah Salah satunya melalui gerakan Beriuq To Digital yang diterapkan di sekolah tingkat dasar hingga menengah. Program tersebut dilaksanakan di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat dengan ditandai oleh Pembukaan Nasabah Bank Sampah Terbanyak di Indonesia. Atas pencapaiannya ini, BNI menerima apresiasi dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Anugerah MURI tersebut diberikan kepada BNI pada acara dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (24/8/2021).
Program Beriuq To Digital ini merupakan kolaborasi antara BNI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Acara tersebut melibatkan siswa SD, SMP, SMA dan sederajat di Lombok Barat.
"Gerakan kolaborasi ini bertujuan untuk membangun kesadaran tentang lingkungan yang sehat, disertai literasi keuangan secara dini di kalangan pelajar," tutur Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir.
Ronny mengatakan, BNI meyakini gerakan pengelolaan bank sampah secara digital ini dapat sukses dengan memaksimalkan peran para pelajar. Melalui Gerakan menabung sampah pun pelajar secara tidak langsung belajar menabung untuk memenuhi kebutuhannya, termasuk biaya sekolah.
Sampah yang dikumpulkan oleh pelajar diserahkan dan dicatat oleh Agen 46 BNI sebagai tabungan dan diproses secara digital. Adapun bagi Agen46 BNI yang menghimpun tabungan sampah juga akan mendapatkan manfaat ekonomi, yaitu mudah dalam mendapatkan akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menunjang aktivitas bisnis bank sampah.
Sebagai pilot project, lebih dari 48 sekolah telah terdaftar sebagai Agen46 BNI. Sementara itu, lebih dari 19.064 pelajar telah bergabung menjadi nasabah bank sampah untuk menerima manfaat dan kemudahaan akses perbankan yang diberikan BNI. Selain penerimaan apresiasi dari MURI, acara Beriuq To Digital juga berisi kampanye untuk membumikan giat menabung dengan sampah.
Ronny menambahkan, program Go Green BNI selalu dilakukan, dimana untuk saat ini, salah satunya adalah program Bank Sampah. Program ini akan terus berkelanjutan di semua Kantor Wilayah BNI melalui kolaborasi antara pemerintah daerah setempat dan OJK, serta mitra bisnis pengolahan sampah.
"Dengan tujuan terciptanya Smart City melalui Smart Environment di lokasi dimana BNI berada, acara Beriuq To Digital diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi Lombok Barat, khususnya Nusa Tenggara Barat dalam menanamkan budaya menabung dan kesadaran menjaga lingkungan bagi generasi bangsa untuk masa depan. Ini sembari terus menjawab tantangan zaman yang semakin mengedepankan digitalisasi," tuturnya.
Anugerah MURI tersebut diberikan kepada BNI pada acara dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (24/8/2021).
Program Beriuq To Digital ini merupakan kolaborasi antara BNI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Acara tersebut melibatkan siswa SD, SMP, SMA dan sederajat di Lombok Barat.
"Gerakan kolaborasi ini bertujuan untuk membangun kesadaran tentang lingkungan yang sehat, disertai literasi keuangan secara dini di kalangan pelajar," tutur Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir.
Ronny mengatakan, BNI meyakini gerakan pengelolaan bank sampah secara digital ini dapat sukses dengan memaksimalkan peran para pelajar. Melalui Gerakan menabung sampah pun pelajar secara tidak langsung belajar menabung untuk memenuhi kebutuhannya, termasuk biaya sekolah.
Sampah yang dikumpulkan oleh pelajar diserahkan dan dicatat oleh Agen 46 BNI sebagai tabungan dan diproses secara digital. Adapun bagi Agen46 BNI yang menghimpun tabungan sampah juga akan mendapatkan manfaat ekonomi, yaitu mudah dalam mendapatkan akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menunjang aktivitas bisnis bank sampah.
Sebagai pilot project, lebih dari 48 sekolah telah terdaftar sebagai Agen46 BNI. Sementara itu, lebih dari 19.064 pelajar telah bergabung menjadi nasabah bank sampah untuk menerima manfaat dan kemudahaan akses perbankan yang diberikan BNI. Selain penerimaan apresiasi dari MURI, acara Beriuq To Digital juga berisi kampanye untuk membumikan giat menabung dengan sampah.
Ronny menambahkan, program Go Green BNI selalu dilakukan, dimana untuk saat ini, salah satunya adalah program Bank Sampah. Program ini akan terus berkelanjutan di semua Kantor Wilayah BNI melalui kolaborasi antara pemerintah daerah setempat dan OJK, serta mitra bisnis pengolahan sampah.
"Dengan tujuan terciptanya Smart City melalui Smart Environment di lokasi dimana BNI berada, acara Beriuq To Digital diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi Lombok Barat, khususnya Nusa Tenggara Barat dalam menanamkan budaya menabung dan kesadaran menjaga lingkungan bagi generasi bangsa untuk masa depan. Ini sembari terus menjawab tantangan zaman yang semakin mengedepankan digitalisasi," tuturnya.
(atk)