SMESCO Kejar Digitalisasi 158 Ribu UMKM hingga 2023

Kamis, 26 Agustus 2021 - 16:02 WIB
loading...
SMESCO Kejar Digitalisasi 158 Ribu UMKM hingga 2023
Transformasi bisnis UMKM dari offline ke digital terus didorong. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 dinilai menjadi momentum bagi perubahan tatanan bisnis , dengan beralihnya bisnis offline menuju bisnis digital. Hal ini dikenal juga sebagai fenomena kewirausahan digital.

"Paradigma teknologi yang muncul di masa pandemi Covid-19 memacu percepatan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di tengah meningkatnya inisiatif kewirausahaan yang lebih kuat," ujar Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata di Jakarta, Kamis (26/08/2021).



UMKM tercatat menguasai struktur usaha di Indonesia, yakni mencapai 99% dari total pelaku usaha. Untungnya, sektor yang menjadi pilar terpenting bagi ekosistem ekonomi nasional ini juga menjadi kelompok usaha tercepat yang melakukan peralihan menuju bisnis digital.

"Peran UMKM ini telah berkontribusi 60% terhadap Produk Domestik Bruto nasional dan 97% terhadap penyerapan tenaga kerja yang terdampak pandemi," ujarnya.

Leonard menambahkan, pertumbuhan platform digital seperti e-commerce, ride hailing, dan pembayaran digital telah membawa Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar dan tercepat di ASEAN dalam dua tahun ini. Diperkirakan pada tahun 2025 nilai ekonomi digital Indonesia mampu mencapai lebih dari USD130 miliar. Potensi besar ini segera dimanfaatkan SMESCO memperluas akses pasar digital guna memperbaiki kesenjangan digital antarwilayah terutama bagi pelaku usaha mikro.

“SMESCO telah menuntaskan lima pilar pendekatan percepatan pemulihan ekonomi mikro yakni platform digital untuk menjangkau pelanggan, platform digital untuk menjangkau pemasok, platform digital untuk back office, platform digital untuk analitic data dan platform digital untuk logistic,” kata Leonard.

Leonard juga memaparkan bahwa SMESCO menargetkan digitalisasi 158.000 UMKM hingga tahun 2023. Dalam kurun waktu tersebut, diyakini sudah akan terbentuk sebuah ekosistem UMKM SMESCO yang memiliki kekuatan ekonomi digital unggul.



Keberadaan UMKM tersebut akan didukung dengan tujuh fasilitas layanan usaha bagi pelaku UMKM yakni Pusat Wastra Nusantara, Xpora, Fulfillment Center, Smesco Hub Timur, Smesco Labo, Pusat Layanan UKM dan Siren.id sebuah
platform dropship dan re-seller yang dapat dimanfaatkan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu pemasaran produk UMKM dan member bisa mendapatkan keuntungan dari proses penjualan produk UMKM tersebut.

Keistimewaan platform ini, yakni menetapkan satu harga harga ongkos kirim atau flat untuk tujuan kirim dari dan ke seluruh Indonesia. Leonard mengatakan terciptanya sinergi antara UMKM, pemerintah dan stakeholder pendukung lainnya bisa dipastikan proses transformasi digital UMKM akan dapat berjalan sempurna.

"Sehingga target pemerintah untuk memperbanyak UMKM berbasis digital dapat segera terwujud. Dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia, yang bisa menjadikan SMESCO sebagai hub transformasi digitalisasi UMKM masa depan," tandasnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2147 seconds (0.1#10.140)