MotionTrade dari BCAP Diluncurkan, Dirut BEI: Inovasi Tepat Waktu yang Ditunggu Investor
loading...
A
A
A
JAKARTA - MNC Sekuritas, unit bisnis PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), resmi meluncurkan MotionTrade , rebranding dari MNCTrade dan peluncuran digital APERD, Agen Penjual Efek Reksa Dana.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menjelaskan pergantian nama dari MNCTrade menjadi MotionTrade tersebut dilakukan, karena Motion adalah payung dari semua layanan jasa keuangan MNC Group.
"Motion itu sebagai umbrella dari semua digital financial services MNC Group. Nanti aplikasi MotionTrade akan juga termasuk semua produk-produk reksa dana dari manajer investasi yang bekerja sama dengan kami. Mudah-mudahan nanti bisa saling menguntungkan semua pihak," kata Hary, Kamis (26/8/2021).
Hary mengatakan MNC Group berkomitmen membesarkan online trading MNC Sekuritas. "Saya yakin, pasar modal ke depan akan besar sekali. Itu juga kenapa MNC Group memberikan komitmen yang sangat besar untuk MNC Sekuritas, khususnya di online-nya," tutur Hary.
Hary mengungkapkan persentase investor pasar modal di Indonesia kini didominasi pemain lokal ketimbang asing. Tak hanya itu, transaksi melalui online juga sudah lebih besar daripada offline.
"Jadi, memang online ini harus didukung bersama-sama. Karena pada akhirnya, kalau pasar modal bisa tumbuh pesat, ekonomi kita juga pasti akan ikut terbantu dengan sendirinya apalagi di dalam situasi Covid saat ini," terang Hary.
Inarno Djajadi, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia mengucapkan selamat kepada PT MNC Sekuritas atas peluncuran aplikasi online trading MotionTrade. Menurutnya, ketersediaan sistem aplikasi online trading yang mumpuni, mudah, lengkap dan aman menjadi suatu kebutuhan penting bagi para investor saat ini, terutama bagi para investor milenial.
"Peluncuran aplikasi online trading MotionTrade PT MNC Sekuritas hari ini merupakan inovasi yang tepat waktu dan sangat ditunggu-tunggu oleh para investor," ungkapnya.
Inarno menambahkan kehadiran aplikasi online trading dan penerapan teknologi digital lainnya dalam transaksi efek telah menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan investor di Indonesia selama masa pandemi ini.
Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina menuturkan, sejak MNCTrade mulai launching 2016, MNC Sekuritas selalu menjadi pionir untuk feature yang dibutuhkan investor. "Seperti syariah, lalu ada feature untuk menabung saham. Kami bekerja sama juga dengan Pegadaian. Lalu, kami juga punya feature filantropi yaitu feature untuk wakaf, infak dan zakat," katanya.
Fitir-fitur tersebut, lanjut Susy, terbukti disukai oleh investor. "Total download kita sudah 4.957 persen kenaikannya. Total pemakainya atau content users-nya per hari itu naik menjadi 2.567 persen," ucapnya.
Hal tersebut menjadikan MNC Sekuritas menjadi sekuritas dengan frekuensi terbanyak nomor 5. Per Juli 2021, MNC Sekuritas sudah mengeksekusi 16 juta transaksi selama tahun 2021. Saat ini, MNC Sekuritas memiliki total nasabah lebih dari 130.000. "Total online trading sekarang berkontribusi sampai 769 persen atau berkontribusi in value-nya sekitar Rp 35 triliun sampai Juli kemarin," ujarnya.
Hal itu menumbuhkan point of sales sebesar 308 persen. Per 2020, ada 143 point of sales di seluruh Indonesia. Dalam acara peluncuran MotionTrade secara virtual itu, MNC Sekuritas melakukan peresmian kerja sama dengan 14 Manajer Investasi (MI), antara lain:
1. MNC Asset Management, diwakili oleh Direktur Utama MNC Asset Management Frery Kojongian
2. Syailendra Capital Asset Management, diwakili oleh Head of Investment Specialist Capital Asset Management Mochamad Aldies Sageri
3. Avrist Asset Management, diwakili oleh Direktur Pemasaran Avrist Asset Management Jonni Hutabarat
4. Ciptadana Asset Management, diwakili oleh Direktur Utama Ciptadana Asset Management Paula Komarudin
5. Henan Putihrai Asset Management, diwakili oleh Managing Director Henan Putihrai Asset Management Markam Halim
6. KISI Asset Management, diwakili oleh Direktur Utama KISI Asset Management Mustofa
7. Kiwoom Investment Management Indonesia, diwakili oleh Direktur Utama Kiwoom Investment Management Indonesia Sudjadi Uganda
8. Maybank Asset Management, diwakili oleh Direktur Maybank Asset Management Raja Edham Zulkarnaen
9. Phillip Asset Management, diwakili oleh Direktur Utama Phillip Asset Management Pradono Joko T. Himawan
10. Pinnacle Persada Investama, diwakili oleh Direktur Pinnacle Persada Investama Andri Yauhari
11. Prospera Asset Management, diwakili oleh Direktur PT Prospera Asset Management Elisabeth Dwika Sari
12. STAR Asset Management, diwakili oleh Presiden Direktur STAR Asset Management Reita Farianti
13. Reliance Manajer Investasi, diwakili oleh Direktur Utama PT Reliance Manajer Investasi Akhabani
14. Trimegah Asset Management, diwakili oleh Direktur Utama Trimegah Asset Management Antony Dirga.
Susy mengungkapkan MotionTrade diharapkan akan menjadi supermarket reksa dana, dengan berbagai pilihan produk reksadana dari Manajer Investasi terbaik dan ternama dalam satu aplikasi yang juga digunakan untuk bertransaksi saham. Dana yang ada di Rekening Dana Nasabah juga dapat digunakan untuk membeli reksa dana. Selain itu, portofolio reksa dana dapat dijadikan jaminan transaksi saham.
“Kami sangat mendukung kerja sama yang terjalin antara MNC Sekuritas dengan 14 Manajer Investasi ini. Ke depannya, kami terbuka untuk memperluas jangkauan kerja sama maupun variasi produk di MotionTrade,” kata Susy.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menjelaskan pergantian nama dari MNCTrade menjadi MotionTrade tersebut dilakukan, karena Motion adalah payung dari semua layanan jasa keuangan MNC Group.
"Motion itu sebagai umbrella dari semua digital financial services MNC Group. Nanti aplikasi MotionTrade akan juga termasuk semua produk-produk reksa dana dari manajer investasi yang bekerja sama dengan kami. Mudah-mudahan nanti bisa saling menguntungkan semua pihak," kata Hary, Kamis (26/8/2021).
Hary mengatakan MNC Group berkomitmen membesarkan online trading MNC Sekuritas. "Saya yakin, pasar modal ke depan akan besar sekali. Itu juga kenapa MNC Group memberikan komitmen yang sangat besar untuk MNC Sekuritas, khususnya di online-nya," tutur Hary.
Hary mengungkapkan persentase investor pasar modal di Indonesia kini didominasi pemain lokal ketimbang asing. Tak hanya itu, transaksi melalui online juga sudah lebih besar daripada offline.
"Jadi, memang online ini harus didukung bersama-sama. Karena pada akhirnya, kalau pasar modal bisa tumbuh pesat, ekonomi kita juga pasti akan ikut terbantu dengan sendirinya apalagi di dalam situasi Covid saat ini," terang Hary.
Inarno Djajadi, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia mengucapkan selamat kepada PT MNC Sekuritas atas peluncuran aplikasi online trading MotionTrade. Menurutnya, ketersediaan sistem aplikasi online trading yang mumpuni, mudah, lengkap dan aman menjadi suatu kebutuhan penting bagi para investor saat ini, terutama bagi para investor milenial.
"Peluncuran aplikasi online trading MotionTrade PT MNC Sekuritas hari ini merupakan inovasi yang tepat waktu dan sangat ditunggu-tunggu oleh para investor," ungkapnya.
Inarno menambahkan kehadiran aplikasi online trading dan penerapan teknologi digital lainnya dalam transaksi efek telah menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan investor di Indonesia selama masa pandemi ini.
Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina menuturkan, sejak MNCTrade mulai launching 2016, MNC Sekuritas selalu menjadi pionir untuk feature yang dibutuhkan investor. "Seperti syariah, lalu ada feature untuk menabung saham. Kami bekerja sama juga dengan Pegadaian. Lalu, kami juga punya feature filantropi yaitu feature untuk wakaf, infak dan zakat," katanya.
Fitir-fitur tersebut, lanjut Susy, terbukti disukai oleh investor. "Total download kita sudah 4.957 persen kenaikannya. Total pemakainya atau content users-nya per hari itu naik menjadi 2.567 persen," ucapnya.
Hal tersebut menjadikan MNC Sekuritas menjadi sekuritas dengan frekuensi terbanyak nomor 5. Per Juli 2021, MNC Sekuritas sudah mengeksekusi 16 juta transaksi selama tahun 2021. Saat ini, MNC Sekuritas memiliki total nasabah lebih dari 130.000. "Total online trading sekarang berkontribusi sampai 769 persen atau berkontribusi in value-nya sekitar Rp 35 triliun sampai Juli kemarin," ujarnya.
Hal itu menumbuhkan point of sales sebesar 308 persen. Per 2020, ada 143 point of sales di seluruh Indonesia. Dalam acara peluncuran MotionTrade secara virtual itu, MNC Sekuritas melakukan peresmian kerja sama dengan 14 Manajer Investasi (MI), antara lain:
1. MNC Asset Management, diwakili oleh Direktur Utama MNC Asset Management Frery Kojongian
2. Syailendra Capital Asset Management, diwakili oleh Head of Investment Specialist Capital Asset Management Mochamad Aldies Sageri
3. Avrist Asset Management, diwakili oleh Direktur Pemasaran Avrist Asset Management Jonni Hutabarat
4. Ciptadana Asset Management, diwakili oleh Direktur Utama Ciptadana Asset Management Paula Komarudin
5. Henan Putihrai Asset Management, diwakili oleh Managing Director Henan Putihrai Asset Management Markam Halim
6. KISI Asset Management, diwakili oleh Direktur Utama KISI Asset Management Mustofa
7. Kiwoom Investment Management Indonesia, diwakili oleh Direktur Utama Kiwoom Investment Management Indonesia Sudjadi Uganda
8. Maybank Asset Management, diwakili oleh Direktur Maybank Asset Management Raja Edham Zulkarnaen
9. Phillip Asset Management, diwakili oleh Direktur Utama Phillip Asset Management Pradono Joko T. Himawan
10. Pinnacle Persada Investama, diwakili oleh Direktur Pinnacle Persada Investama Andri Yauhari
11. Prospera Asset Management, diwakili oleh Direktur PT Prospera Asset Management Elisabeth Dwika Sari
12. STAR Asset Management, diwakili oleh Presiden Direktur STAR Asset Management Reita Farianti
13. Reliance Manajer Investasi, diwakili oleh Direktur Utama PT Reliance Manajer Investasi Akhabani
14. Trimegah Asset Management, diwakili oleh Direktur Utama Trimegah Asset Management Antony Dirga.
Baca Juga
Susy mengungkapkan MotionTrade diharapkan akan menjadi supermarket reksa dana, dengan berbagai pilihan produk reksadana dari Manajer Investasi terbaik dan ternama dalam satu aplikasi yang juga digunakan untuk bertransaksi saham. Dana yang ada di Rekening Dana Nasabah juga dapat digunakan untuk membeli reksa dana. Selain itu, portofolio reksa dana dapat dijadikan jaminan transaksi saham.
“Kami sangat mendukung kerja sama yang terjalin antara MNC Sekuritas dengan 14 Manajer Investasi ini. Ke depannya, kami terbuka untuk memperluas jangkauan kerja sama maupun variasi produk di MotionTrade,” kata Susy.
(nng)