Sabtu-Minggu Kawasan Puncak Macet, Sri Mulyani Cemas

Senin, 30 Agustus 2021 - 15:48 WIB
loading...
Sabtu-Minggu Kawasan...
Macetnya kawasan Puncak, Bogor, pada akhir pekan lalu membuat Menkeu Sri Mulyani khawatir. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Melandainya kasus Covid-19 di Indonesia beberapa pekan terakhir mendorong pemerintah menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) di sejumlah wilayah. Seiring dengan itu, mobilitas masyarakat di Jawa dan Bali pun kembali meningkat.

Meningkatnya mobilitas antara lain tampak di kawasan wisata Puncak, Bogor, yang akhir pekan lalu ramai diserbu masyarakat sehingga mengakibatkan kemacetan. Kendati hal itu bisa mengindikasikan meningkatnya aktivitas ekonomi, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani justru mengaku cemas.



"Kasus Covid--19 kita sudah mulai mereda meskipun Presiden mengingatkan ini tidak untuk kita kemudian lengah. Penurunan kasus harian kita 13.482, tapi kemarin hari Sabtu-Minggu katanya di Puncak terjadi kemacetan total dan lain-lain, kita khawatir," kata Sri Mulyani dalam bincang0bincang secara virtual, Senin (30/8/2021).

Menurutnya, lonjakan aktivitas masyarakat seperti yang terjadi di Puncak akhir pekan lalu berisiko menimbulkan kembali lonjakan kasus positif Covid-19. Jika itu terjadi, dikhawatirkan langkah drastis kembali harus diterapkan yang ujungnya membuat aliran pemulihan ekonomi kembali tersendat.

Karena itu, Sri Mulyani menegaskan bahwa vaksinasi menjadi penting untuk mendorong ketahanan masyarakat dari covid-19. Apalagi ke depannya dimungkinkan pandemi akan berubah menjadi endemi.



"Semua mengatakan bahwa ini pandemi akan menjadi endemi, hanya bagaimana negara mendesain. Apa trigger-nya ini menjadi endemi atau kasus enggak hilang begitu saja dan ancaman bagi jiwa diminimalisir, ini menjadi perjuangan kita sekarang ini," tuturnya.

Pemerintah terus mengakselerasi vaksinasi Covid-19. Pekan ini vaksinasi secara nasional ditargetkan bisa mencapai 100 juta dosis. "RI sekarang di 96,5 juta. Menurut Menkes nanti akan diupayakan Minggu ini tembus 100 juta dan sekarang termasuk di negara di atas 100 juta vaksinasinya," tegasnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5017 seconds (0.1#10.140)