Survei Membuktikan Jumlah Pencari Rumah yang Menunda Pembelian Menurun

Selasa, 31 Agustus 2021 - 22:14 WIB
loading...
Survei Membuktikan Jumlah Pencari Rumah yang Menunda Pembelian Menurun
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Rumah.com kembali melansir Consumer Sentiment Study yang mensurvei minat serta opini lebih dari 1.000 responden pencari rumah di Indonesia. Berdasarkan survei itu, jumlah pencari rumah yang mengaku melakukan penundaan transaksi properti mengalami penurunan dari sebelumnya 52% kini menjadi 41%.

Marine Novita, Country Manager Rumah.com, menyatakan bahwa hasil Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2021 tersebut menjadi angin segar di tengah perpanjangan PPKM Level 1-4 di seluruh wilayah Indonesia yang berdampak pada berbagai sektor industri termasuk properti.

“Walaupun pandemi masih berlangsung namun masyarakat mulai sadar bahwa kebutuhan papan atau hunian adalah kebutuhan pokok yang harus dibeli jika secara finansial sudah memadai dan bukan hal yang bisa ditunda terus-menerus. Apalagi saat ini para pengembang juga sangat agresif menawarkan berbagai jenis hunian dan didukung berbagai kebijakan pemerintah yang memudahkan pembelian properti,” jelas Marine, di Jakarta, Selasa (31/8/2021).

Rumah.com Consumer Sentiment Study ini adalah survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura. Hasil survei kali ini diperoleh berdasarkan 1.031 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada bulan Januari hingga Juni 2021. Survei ini dilakukan oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Tanah Air.

Pandemi yang telah berlangsung 1,5 tahun dan kebijakan pemerintah untuk membatasi mobilitas masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia termasuk social dan physical distancing telah memengaruhi pencari rumah mendapatkan informasi tentang hunian yang akan dibeli termasuk ketika ingin melihat secara langsung unit idaman mereka.

Hal ini sebagaimana terlihat dari Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2021 karena 37% responden menyatakan kesulitan melihat lokasi unit tidak lagi dipandang sebagai halangan. Angka yang turun dari 48% responden dari semester sebelumnya ini menunjukkan adanya pameran properti secara virtual maupun teknologi yang memungkinkan melihat unit contoh hunian sehingga memudahkan pencari properti berburu hunian idaman meskipun di tengah kebijakan PPKM.

Adanya dukungan teknologi bagi industri properti juga sejalan dengan meningkatnya ketergantungan masyarakat pada media sosial dan portal properti ketika ingin mendapatkan informasi tentang properti selama pandemi berlangsung. Sejumlah 56% responden memilih mendapatkan informasi tentang properti dari portal properti, naik dari 47% responden pada semester sebelumnya. Sedangkan 68% responden lainnya mendapatkan dari media sosial.



Sementara dalam hal tingkat suku bunga, menurut persepsi masyarakat makin dianggap sebagai hambatan, sebagaimana hasil Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2021 dimana 60% responden menganggap suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) saat ini berada pada level yang tinggi dan bahkan sangat tinggi. Angka ini naik tipis dari semester sebelumnya yang dinyatakan oleh 59% responden.

Masih tingginya tingkat suku bunga KPR juga mengakibatkan tingginya besaran angsuran KPR yang harus dibayar tiap bulan sehingga menjadi hambatan yang dihadapi ketika mengambil KPR. Hal ini dinyatakan oleh sekitar sepertiga responden atau sejumlah 34% responden. Oleh karena itu mayoritas masyarakat mengharapkan pemerintah mengeluarkan kebijakan dan tindakan terutama agar bisa menurunkan suku bunga KPR. Hal ini dinyatakan oleh 88% responden dan merupakan kenaikan dari 85% responden pada semester sebelumnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1757 seconds (0.1#10.140)