Jual IKEA Sentul City dan Kinerja Suram, Saham Hero Tetap Bersinar

Rabu, 01 September 2021 - 20:30 WIB
loading...
Jual IKEA Sentul City dan Kinerja Suram, Saham Hero Tetap Bersinar
Foto: https:/www.ikea.co.id
A A A
JAKARTA - Saham PT Hero Supermarket Tbk pada perdagangan hari ini, Rabu (1/9/2021) ditutup di zona hijau. Emiten dengan kode saham HERO ini ditutup menguat Rp35 atau 1,98% ke Rp1.800 per saham.

Dilihat melalui RTI, frekuensi perdagangan saham HERO hari ini mencapai 14 kali dengan 7.900 lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp14,08 juta. Price Earning Ratio (PER) -6,83 dengan market cap sebesar Rp7,53 triliun.

Pergerakan saham HERO selama sepekan terakhir juga mengalami penguatan 0,56%, begitu juga secara year to date pergerakan saham tersebut menguat 116,87%. Bahkan dalam satu tahun terakhir pergerakannya mencapai 113,02%.



Penguatan ini seolah tidak terpengaruh dengan adanya kabar bahwa Hero Supermarket baru saja menjual salah satu portofolio aset properti toko perdagangan IKEA, yaitu IKEA Sentul City kepada PT Archipelago Property Development (APD) yang merupakan perusahaan terafiliasi HERO.

Manajemen HERO menjelaskan, nilai transaksi penjualan aset properti toko perdagangan IKEA mencapai Rp280 miliar. Penandatanganan akta jual beli dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2021.

Pendapatan dari transaksi ini akan digunakan untuk mengurangi fasilitas pinjaman dan mendukung kebutuhan modal kerja dan operasional perseroan.

"Memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan perseroan yang diciptakan oleh pembayaran utang serta memberikan perseroan fleksibilitas keuangan untuk mendukung inisiatif pertumbuhan di masa depan," tulis manajemen HERO.

Perseroan melalui anak perusahaannya PT Rumah Mebel Nusantara akan tetap menjadi penyewa properti IKEA Sentul City setelah transaksi berdasarkan perjanjian sewa-menyewa.

Selain itu, dalam laporan keuangan kuartal II 2021, Hero Supermarket mencatatkan kenaikan rugi bersih. Pada laporan keuangan per 30 Juni 2021, perseroan mencatatkan rugi sebesar Rp550,88 miliar atau lebih tinggi 170,08% dibanding 30 Juni 2020 sebesar Rp202,07 miliar.

Perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp3,66 triliun atau turun 25,98% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,95 triliun dengan rugi per saham dasar Rp132.



Presiden Direktur Hero Supermarket Patrik Lindvall mengatakan, rugi bersih sebesar yang dicatatkan perseroan pada semester pertama 2021, dengan biaya non-recurring sebesar Rp537 miliar yang timbul akibat restrukturisasi bisnis Giant. Kinerja keuangan underlying bisnis ritel Groseri PT Hero pada semester pertama terus terkena dampak negatif dikarenakan pandemi maupun restrukturisasi yang telah diumumkan.

"Pembatasan sosial yang ketat, larangan perjalanan domestik dan penutupan atau pemberlakuan pembatasan perdagangan yang ketat di pusat perbelanjaan/mal telah mengubah pola belanja pelanggan secara substansial dan mengurangi jumlah kunjungan pelanggan ke lokasi-lokasi ini. Akibatnya, hal ini secara material memengaruhi kinerja hypermarket sebagai destinasi belanja dalam format besar. Optimalisasi ruang usaha yang berkelanjutan juga mempengaruhi kinerja pertumbuhan penjualan," ujar Patrik dalam keterangan tertulis.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1223 seconds (0.1#10.140)