BRGM Gencarkan Revitalisasi Ekonomi Pemberdayaan Masyarakat

Sabtu, 04 September 2021 - 12:26 WIB
loading...
BRGM Gencarkan Revitalisasi Ekonomi Pemberdayaan Masyarakat
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) gencar membangun 75 sumur bor di Desa Sungai Aur, Kecamatan Kumpeh, Muaro Jambi. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) terus menggancarkan program revitalisasi ekonomi dengan pemberdayaan masyarakat.

Salah satu upaya yang dilakukan BRGM yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga alam, dengan tidak lagi membuka lahan melalui cara membakar serta melakukan illegal logging atau penebangan hutan secara liar.

Seperti diketahui, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Sungai Aur pada tahun 2019 sempat menyebabkan kabut asap yang cukup pekat di wilayah Muaro Jambi. Kebakaran tersebut juga menyebabkan lahan perkebunan warga terbakar, aktivitas sekolah diliburkan, hingga paparan asap yang berdampak pada kesehatan.


Untuk mencegah kebakaran kembali terjadi, terutama ditengah pandemi Covid-19, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove gencar membangun 75 sumur bor di Desa Sungai Aur, Kecamatan Kumpeh, Muaro Jambi.

Pembangunan sendiri terbagi dalam dua Program Kerja Masyarakat (Pokmas), yaitu Pokmas Lestari sebanyak 40 unit sumur bor dan Pokmas Alam Lestari sebanyak 35 unit sumur bor.

Ketua Pokmas Lestari, Sohar mengatakan bahwa timnya yang terdiri dari 20 orang baru saja menyelesaikan pembangunan sumur bor tahap pertama.

“Tahap pertama sudah selesai sekitar bulan Juli sebanyak 20 unit, sekarang kita menunggu tahap kedua, karena targetnya kan total 40 unit,” kata Sohar dalam rilisnya di Jakarta, Sabtu (4/9/2021).

Selain itu, Ketua Pokmas Alam Lestari, Amiruddin membeberkan jika timnya yang berjumlah 16 orang juga telah menyelesaikan pembangunan tahap pertama sebanyak 17 unit sumur bor.

“Tahap keduanya 18 titik lagi, masih menunggu tahap kedua untuk segera membeli materialnya dan menyelesaikan pembangunan sumur bor,” ungkap Amiruddin.

Sementara Kepala Desa Sungai Aur, Suwandi mengaku pembangunan sumur bor di daerahnya sangat memberikan dampak positif, terutama dalam pencegahan kebakaran lahan gambut.

“Alhamdulillah tahun ini kita kemaraunya lembab masih ada curahan hujan. Selain itu dengan adanya sumur bor ini jadi lebih memudahkan lagi untuk pemadaman ketika ditemukan titik api ketika kemarau,” kata Suwandi.

Suwandi juga menyebut jika kesadaran masyarakat dalam menjaga alam kini sudah meningkat, di mana mereka tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar serta melakukan illegal logging atau penebangan hutan secara liar.


Namun dirinya berharap, BRGM juga terus menggencarkan program revitalisasi ekonomi di desanya agar warga bisa mendapatkan sumber penghasilan baru. Pasalnya, ekonomi warga menjadi semakin terpuruk selama pandemi Covid-19.

“Harapan kedepannya lebih cenderung ke revitalisasi ekonominya, seperti pemberdayaan masyarakat untuk budidaya ikan, itu pasti lebih membantu masyarakat. Kita juga berharap ada pengembangan seperti ekowisata,” pungkas Suwandi.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1915 seconds (0.1#10.140)